PSS Sleman kembali tak mendapat poin dalam laga lanjutan Liga 1. Mereka harus pulang dengan tangan kosong usai dilibas Persib Bandung dengan skor 0-3.
Posisi PSS makin sulit setelah mencatatkan empat kekalahan beruntun. Super Elja makin terancam degradasi. Mereka berada di posisi juru kunci klasemen sementara dengan 22 poin.
Melawan Persib yang kini menjadi calon juara memang tak mudah. Persib bisa dibilang cukup tangguh di musim ini dengan memuncaki klasemen sementara. Maung Bandung juga mencatatkan 17 kemenangan (kini 18), 10 imbang, serta dua kekalahan saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jauh berbeda dengan PSS yang menjadi tim dengan kekalahan terbanyak yakni 17 kekalahan (kini 18) dengan 7 kemenangan dan 4 hasil imbang.
Dalam laga ini, Persib juga diuntungkan karena bermain di hadapan pendukungnya. Ditambah, PSS tak datang dengan skuad terbaiknya.
Beberapa pemain kunci mereka seperti Cleberson, Abduh Lestaluhu hingga Fachruddin yang cedera. Sementara Riko Simanjuntak juga absen.
Karena itu, Pelatih PSS, Pieter Huistra masih memuji skuadnya meski mereka kalah. Masing-masing gol Maung Bandung dicetak Gustavo Franca (19') dan brace Tyronne del Pino (49') (56').
"Pemain muda masuk dan saya hanya bisa memberi mereka pujian. Mereka berjuang sampai akhir dan mereka banyak belajar hari ini," tutur tutur Huistra saat jumpa pers usai laga, Sabtu (26/4/2025).
Menurutnya, Super Elja tampil cukup bagus di babak pertama dengan mayoritas pemain muda. Bahkan, mereka juga kerap menyulitkan dominasi Maung Bandung.
"Saat melihat pertandingan di babak pertama, kami mencoba ambil kendali pertandingan dengan tim muda yang kami punya saat ini, dan kita gunakan di babak pertama," katanya.
Namun, PSS malah kebobolan lewat skema tendangan sudut Marc Klok yang dituntaskan Gustavo Franca di babak pertama. Apa yang sebenarnya sudah diantisipasi.
"Kami tahu Persib sangat bagus di tendangan sudut dan tendangan bebas. Untuk saya sangat mengecewakan mereka bisa mencetak gol dengan mudah dari situasi tersebut.
Adapun di babak kedua, PSS kebobolan dua gol dengan jarak waktu yang cukup dekat. PSS pun makin sulit untuk mengejar ketertinggalan. Huistra juga mengakui, hal ini mempengaruhi kepercayaan diri tim asuhannya.
"Babak kedua 2-0 dan 3-0 sangat cepat dan anda bisa lihat kepercayaan diri pemain mulai turun," ucap eks pelatih Borneo FC itu.
Kini semakin redup asa PSS untuk lolos dari degradasi. Dengan 4 laga tersisa, PSS harus mengejar Barito Putera di peringkat 15 dengan 29 poin atau terpaut 7 poin dari PSS.
Selain itu, PSS juga harus bersaing dengan PSIS Semarang dan Semen Padang yang ada di papan bawah. Selain PSS, dua klub itu memiliki masing-masing 25 poin.
Di empat laga tersisa, PSS akan menghadapi PSM Makassar, PSIS Semarang, Persija Jakarta, dan Madura United. Laga tersebut juga tak akan berjalan dengan mudah.
(afn/afn)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana
Penegasan Polda DIY soal Penangkapan Pembobol Situs Judol Bukan Titipan Bandar