Blak-blakan Kapten PSIM Sunni Hizbullah Ngaku Dapat Tawaran Klub Lain

Jogja -

Sunni Hizbullah menjadi salah satu pemain andalan PSIM Jogja di Liga 2 musim ini. Bek asal Sleman itu mengaku sempat mendapat tawaran dari klub lain usai membawa PSIM juara dan promosi ke Liga 1 musim depan.

Sunni tampil cukup baik bersama PSIM terutama jelang akhir musim ini. Pemain berusia 31 tahun itu telah mengoleksi satu gol dari 13 penampilan. Dia juga beberapa kali memakai ban kapten menggantikan Rendra Teddy yang sebelumnya menjadi kapten, namun tak bisa tampil karena cedera.

Menjadi salah satu bagian kesuksesan Laskar Mataram mencetak sejarah juara dan naik kasta tentu menjadi hal tak terlupakan bagi Sunni. Apalagi, dia pernah berseragam PSIM sejak 2017 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya senang banget, ini cita-cita saya sejak lama. Karena dulu waktu gabung pertama kali di PSIM ingin membawa PSIM ini promosi ke Liga 1 dan kemarin alhamdulillah promosi ke Liga 1 juga dilengkapi dengan juara. Menurut saya itu luar biasa sekali. Alhamdulillah sekali," ujar Sunni saat dihubungi wartawan, Selasa (25/3/2025).

Perjalanan PSIM hingga akhirnya kembali ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia diakui Sunni tak mudah. Banyak tantangan yang dihadapi dia dan rekan-rekan setimnya.

"Tapi berkat semangat kebersamaan dan dukungan penuh dari suporter setia, kami bisa mengatasi setiap hambatan di musim ini dan akhirnya bisa mencapai tujuan," ungkap Sunni.

Lebih lanjut, Sunni mengaku belum mengetahui apakah bertahan di PSIM atau tidak pada musim depan. Dia mengungkapkan, belum ada pembicaraan dengan manajemen.

"Saya belum mendapatkan tawaran dari manajemen bertahan atau tidak di musim depan. Tapi saya tetap ingin kembali berseragam PSIM dan menorehkan prestasi bersama PSIM di Liga 1 nanti," tuturnya.

Meski belum ada pembicaraan, Sunni mengaku malah mendapat tawaran untuk gabung klub lain. Namun, dia mengatakan, masih menghormati kontraknya dengan PSIM yang akan berakhir pada April nanti.

"Kemarin malah ada tawaran dari luar. Tapi saya masih ada kontrak dengan PSIM, sehingga saat ini saya masih menghormati kontrak di PSIM," tegasnya.

Kemudian, Sunni berharap ke depannya PSIM Jogja bisa terus berkembang dan bisa meraih banyak prestasi di Liga 1. Dia juga berharap, manajemen bisa segera membentuk tim lebih cepat.

"Persaingan di Liga 1 nanti pasti sangat ketat, karena tim-tim di Liga 1 persaingannya lebih berat dan berbeda dibandingkan dengan Liga 2 lalu," ujarnya.

"Kalau saya bertahan di Liga 1 nggak usah muluk-muluk dulu. Kalau udah bertahan lihat kondisi kami kembangkan lagi step by step," pungkas Sunni.