Pujian Pelatih Bahrain buat Indonesia: Orangnya Baik, Tak Seperti di Medsos

Indonesia Vs Bahrain

Pujian Pelatih Bahrain buat Indonesia: Orangnya Baik, Tak Seperti di Medsos

Randy Prasatya - detikJogja
Selasa, 25 Mar 2025 12:37 WIB
Pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic, dalam konferensi pers menjelang lawan Timnas Indonesia
Pelatih Timnas Bahrain, Dragan Talajic, dalam konferensi pers menjelang lawan Timnas Indonesia Foto: detikcom/Mercy Raya
Jogja -

Bahrain akan menantang tuan rumah Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim tamu sempat cemas untuk bertandang usai pertemuan terakhir mereka.

Pada leg pertama babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup C zona Asia Oktober 2024 lalu, Indonesia dan Bahrain sama kuat 2-2. Hanya saja, kemenangan Timnas Indonesia musnah buntut gol tuan rumah di detik-detik terakhir.

Netizen Indonesia yang marah kemudian menyerbu akun media sosial Federasi Sepakbola Bahrain (FAB). Pasalnya, warganet merasa injury time dalam pertandingan itu sudah lama terlewat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena insiden itu, Bahrain sempat mengajukan keluhan kepada Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) dan meminta laga digelar di tempat netral. Saat itu, alasan FAB adalah mereka cemas dengan keselamatan pasukan Dragan Talajic.

Namun, perasaan negatif tersebut pada akhirnya lenyap. Bahrain mengaku sejauh ini mereka diperlakukan dengan baik di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Bahrain bertanding melawa Indonesia di matchday kedelapan. Duel berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (25/3/2025) malam.

"Saya bisa bilang terima kasih kepada federasi sepakbola Indonesia untuk pelayanan yang bagus buat kami, juga kepada masyarakat Indonesia yang menyambut kedatangan kami," kata Talajic dalam jumpa pers, dilansir detikSepakbola.

"Saya tahu orang-orang bicara (jelek) di medsos, saya tahu orang Indonesia tidak begitu. Kalian sangat baik. Kami menikmati masa-masa kami di Indonesia dan akan menikmati pertandingan," sambungnya.

Sementara kiper Bahrain, Ebrahim Lutfalla, mengungkapkan perasaannya selama berada di Indonesia. Ia berpendapat bakal selalu ada hal berbeda dari kenyataan.

"Ketika kami tiba di sini, kami mendapat sambutan yang bagus, orang-orang Indonesia sangat baik pada kami di Jakarta. Kami tahu bahwa Indonesia adalah negara besar dengan populasi besar, dan mungkin ada beberapa yang out of context, tapi saya merasa orang-orang yang kami temui sangat bagus," ungkapnya.

"Betul, saya juga tahu Indonesia sangat banyak populasinya, dan sikap orang-orang tertentu tidak merepresentasikan (sikap penduduk) secara keseluruhan," tegasnya.




(apu/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads