Striker PSIM Jogja, Rafinha, menorehkan prestasi besar musim ini. Dia tidak saja mengantarkan Laskar Mataram, julukan PSIM, juara Liga 2 dan promosi ke Liga 1, dia juga berhasil meraih predikat pemain terbaik (MVP) di laga final.
Kini, setelah Liga 2 musim 2024/2025 berakhir, dia menyatakan akan pulang ke Vietnam. Kenapa?
"Setelah ini saya mau menghabiskan waktu sama keluarga saja kembali ke Vietnam. Tentunya, saya juga bakal kembali ke Indonesia tapi belum tahu kapan," tutur dia saat dihubungi detikJogja, Kamis (27/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak Kaget Jadi MVP
Rafinha dinobatkan MVP usai partai final antara PSIM melawan Bhayangkara FC di Stadion Manahan Solo, Rabu (26/2) malam. Di laga puncak, dia membantu Naga Jawa, julukan lain PSIM, menang 2-1 dengan gol yang dicetaknya di menit 8. Satu gol kemenangan lainnya dibukukan oleh Roken Tampubolon (95') dengan gol balasan Bhayangkara dicetak Felipe Riyan (71').
Penyerang dengan nama lengkap Rafael Rodrigues tersebut mengaku tidak kaget dia mendapat gelar MVP.
"Saya bekerja keras untuk mencapai ini (menjadi MVP). Jadi saya sudah menyangka jadi MVP sebelumnya," tegasnya.
"Saya tahu saya bisa menjadi MVP dan top skor karena potensi yang saya miliki. Jadi ya saya sudah menyangka saya bisa meraih ini saya nggak kaget bisa jadi MVP," sambung dia.
Meski begitu, striker asal Brasil itu gagal mendapat predikat top skor. Meski sepanjang musim ini tampil impresif dengan melesakkan 20 gol, dia kalah sebiji gol dari bomber Persipura Jayapura, Ramai Rumakiek (21 gol).
Eks pemain PSCS Cilacap ini mengungkapkan tak memersoalkan gagal jadi pencetak gol terbanyak. Yang penting baginya, Laskar Mataram berhasil naik kasta ke Liga 1 dan juara Liga 2.
"Sebelumnya saya sudah pernah bilang, saya ingin menjadi top skor dan MVP. Tapi ya saya nggak bisa jadi top skor, tapi nggak papa. Yang penting PSIM ke Liga 1 dan saya bisa jadi MVP ini sangat berarti bagi saya," tegas dia.
Bicara Kansnya Bertahan di PSIM
Striker berusia 32 tahun tersebut kemudian membahas mengenai masa depannya bertahan di Jogja. Dia menegaskan akan membahas nasibnya dengan Manajer PSIM Razzi Taruna dan Direktur Utama Yuliana Tasno.
"Saya belum tahu apakah masih stay di PSIM atau tidak. Karena saya harus berbicara dengan Razzi dan Liana kalau nggak hari ini ya besok pagi. (Tapi PSIM mau kamu stay di sini) Saya mau stay juga, tapi saya harus bicara soal kontrak dan lain-lain," pungkas dia.
(apu/afn)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
Cerita Warga Jogja Korban TPPO di Kamboja, Dipaksa Tipu WNI Rp 300 Juta/Bulan
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi