PSIM Jogja bakal menghadapi Bhayangkara FC di final Liga 2 2024/2025 di Stadion Manahan, Solo, Rabu (26/2) sore. Laskar Mataram bertekad mempersembahkan gelar juara setelah penantian 20 tahun.
Karteker PSIM, Erwan Hendarwanto, mengungkapkan laga besok adalah waktunya PSIM menutup Liga 2 musim ini dengan manis. Dia juga bertekad mengakhiri puasa gelar PSIM yang terakhir juara pada 2005 silam.
"Persiapan sudah kita lakukan di Jogja. Alhamdulillah kondisi pemain cukup bagus dan antusias menyambut final besok sore," ungkap Erwan saat jumpa pers jelang laga di Stadion Manahan, Solo, Selasa (25/2/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mencoba memberikan yang terbaik untuk mereka (suporter). Semoga besok lancar dan kita sudah di final. Bhayangkara mungkin targetnya juara, sama kita juga akan memainkan sepakbola yang menghibur, insyaallah hasilnya untuk kita," tegas dia.
Meski sempat memetik hasil negatif kalah 1-2 di kandang sendiri pada pertemuan terakhir lawan Bhayangkara, Erwan tetap optimistis timnya mampu tampil maksimal di hadapan suporter sendiri.
"Jadi memang kita sudah dua kali bertemu dengan Bhayangkara. Mereka juga tahu kekuatan dan kelemahan kita, sama dengan kita," tutur pelatih kelahiran Magelang itu.
"Yang pasti kita antisipasi dan sadar Bhayangkara tim bagus dan mereka lolos terlebih dulu ke Liga 1, kita antisipasi semua. Dengan dukungan suporter tentu akan memotivasi kita untuk melakukan yang terbaik," kata dia.
Senada dengan Erwan, kapten tim PSIM, Sunni Hizbullah turut optimistis PSIM bisa merebut titel juara Liga 2. Dia pun meminta dukungan suporter pada laga besok.
"Pemain dalam keadaan sehat semua dan siap menghadapi final besok. Kami insyaallah diberi keselamatan dan kelancaran. Tanggung masuk ke final kita tuntaskan dengan juara besok, insyaallah," kata Sunni.
"Mengenai suporter menurut saya menjadi motivasi dan melecut semangat pemain untuk tampil lepas dan maksimal. Jadi mohon dukungannya," tutup dia.
(apl/apu)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang