PSS Sleman mendapat hasil sangat mengecewakan pada pekan ke-23 Liga 1 2024/2025 usai dibantai Arema FC 2-6. Gelandang Vico Duarte meminta maaf mereka tampil buruk.
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Senin (17/2/2025), Vico mengaku kecewa dengan kekalahan itu.
"Susah kita bicara sesuatu sekarang. Saya sebagai pemain juga malu. Saya sebagai pemain profesional saya tidak pernah dikalahkan dengan skor seperti itu. Kita akui itu kesalahan kita dan kita minta maaf sama suporter kita," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bermain di Stadion Gelora Soepriadi, Blitar, Super Elja, julukan PSS, sebenarnya unggul lewat gol Gustavo Tocantins (3') dan Nicolao Cardoso (8'). Namun, tuan rumah pada akhirnya meraup tiga poin melalui gol-gol Bayu Setiawan (2'), Dalberto (49') (82'), Charles Lokolingoy (53'), M Rafli (90+12') dan Arkhan Fikri (90+17').
Dengan kekalahan telak itu, PSS kini di peringkat 17 dengan 19 poin. Mereka hanya terpaut satu poin dari juru kunci klasemen sementara Persis Solo (18).
Hasil 2-6 tersebut tidak saja membuat PSS Sleman puasa kemenangan di lima laga terakhir. Hasil telak kemarin juga membuat mereka menorehkan empat kekalahan beruntun.
Vico, gelandang asal Brasil, berjanji akan berbenah di laga selanjutnya melawan Malut United (23/2). Dia bertekad memutus tren negatif Super Elja.
"Jadi masih panjang itu kompetisi, kalau kita fokus ke depan kita bisa perbaiki dan kita bisa dapat kemenangan ke depan," ujar dia.
Sementara pelatih PSS, Mazola Junior, membongkar sebab kekalahan timnya. Apalagi, mereka sempat unggul 2-1.
"Di babak pertama, kami main dengan baik. Arema itu punya berapa kesempatan dari bola mati. Di babak kedua kita tidak sukses dan terjadi seperti yang kalian lihat," ungkapnya.
"Jadi gol kedua kita bisa dua kali bikin kita seimbang di lapangan. Seperti terjadi saat kita lawan Semen Padang," sambungnya.
(apu/ahr)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa