Patrick Kluivert Disebut Jadi Pengganti STY, Ini Bocoran Kontraknya

Patrick Kluivert Disebut Jadi Pengganti STY, Ini Bocoran Kontraknya

Afif Farhan - detikJogja
Senin, 06 Jan 2025 18:18 WIB
25 Apr 2001:  Patrick Kluivert of Holland celebrates scoring during the match between Holland and Cyprus in the World Cup European qualifying group two at the Philips Stadium, Eindhoven, Holland. Mandatory Credit: Craig Prentis/ALLSPORT
Patrick Kluivert (Foto: Craig Prentis/ALLSPORT)
Jogja -

Nama Patrick Kluivert santer dikabarkan jadi pengganti Shin Tae-yong melatih Timnas Indonesia. Pakar transfer, Fabrizio Romano, membocorkan informasi yang diterimanya.

"Patrick Kluivert akan menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala Indonesia, kesepakatan telah tercapai," jelas Romano lewat sosial media pribadinya, dilansir detikSepakbola, Senin (6/1/2024).

Romano menyebut pengumuman resmi Kluivert menjadi pelatih kepala Garuda itu bakal diumumkan pada 12 Januari mendatang. Dia menyebut pelatih berpaspor Belanda itu bakal dikontrak dua tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kontraknya dua tahun ditambah opsi dua tahun, presentasi akan dilakukan pada tanggal 12 Januari di Indonesia," tuturnya.

"Targetnya adalah melewati kualifikasi Piala Dunia," sambungnya.

PSSI Pecat Shin Tae-yong

Sebagai informasi, PSSI telah mengumumkan perpisahan dengan Shin Tae-yong. Pengumuman itu disampaikan Ketum PSSI Erick Thohir di Menara Danareksa Raungan Aryanusa, Jakarta, Senin (6/1).

ADVERTISEMENT

"Kita melihat perlunya ada pimpinan yang bisa lebih menerapkan strategi yang tentu disepakati oleh para pemain, komunikasi yang lebih baik, dan implementasi program yang lebih baik untuk Timnas Indonesia," ujar Erick Thohir.

Erick mengungkap pihaknya telah melakukan evaluasi terkait kinerja STY, dan tak ada persoalan pribadi di balik keputusan ini. Dia lalu menyinggung alasannya memilih juru taktik asal Belanda.

"Ya semuanya itu kan tadi berdasarkan tiga. Satu programnya benar, konsisten, pelatihnya juga bagus, kualitas pemainnya juga harus bagus. Itu semua ketiga yang tidak bisa terpisahkan. Kalau cuma programnya bagus, pelatihnya nggak bagus, pemainnya nggak bagus ya enggak sampai," tutur Erick Thohir.

"Ya harus semua yang kita lakukan juga untuk kebaikan Timnas karena tadi saya sampaikan kan ini Timnas bukan masalah saya, masalah PSSI, masalah pelatih. Tapi ini kan untuk bangsa kita gitu."

"Jadi enggak ada personal-personal itu lebih tinggi dari Timnas, semuanya harus Timnas yang tertinggi," Erick mempertegas.




(ams/apl)

Hide Ads