Mazola Desak PSS Sleman Segera Balik ke Markas Stadion Maguwoharjo

Mazola Desak PSS Sleman Segera Balik ke Markas Stadion Maguwoharjo

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Minggu, 22 Des 2024 15:44 WIB
Pelatih PSS Sleman, Mazola Junior saat dijamu Persija Jakarta di Jakarta International Stadium, Minggu (22/12/2024).
Pelatih PSS Sleman, Mazola Junior saat dijamu Persija Jakarta di Jakarta International Stadium, Minggu (22/12/2024). Foto: dok. PSS Sleman
Sleman -

PSS Sleman belum bisa segera kembali ke kandang mereka Stadion Maguwoharjo dan masih menjadi tim musafir untuk sementara waktu. Hal ini karena renovasi Stadion Maguwharjo yang masih belum rampung.

Saat ini PSS berkandang di Stadion Manahan Solo pada putaran pertama Liga 1 2024/2025. Sayangnya, pada putaran kedua nanti, tim berjuluk Super Elang Jawa itu nampaknya masih harus menahan diri untuk kembali ke Stadion Maguwoharjo yang belum rampung direnovasi.

Pelatih PSS, Mazola Junior, mendesak pihak terkait untuk mempercepat proses renovasi stadion. Mengingat mereka cukup lama menjadi tim musafir sejak setahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya minta untuk semua pihak yang terlibat untuk segera memperbaiki stadion kita di Jogja (Maguwoharjo)," ujar Mazola dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/12/2024).

Kondisi PSS yang berada di posisi yang kurang menguntungkan ini menjadi alasan Mazola ingin segera kembali ke Stadion Maguwoharjo. Dia juga berharap dukungan penuh dari suporter.

ADVERTISEMENT

"Mohon kita bisa mulai bermain di kandang sendiri, karena kita butuh pemain ke-12 (suporter). Mereka selalu mendukung kami dengan luar biasa dan kami butuh dukungan itu, karena kita lebih kuat jika ada mereka," tegasnya.

Apalagi di putaran kedua nanti persaingan 18 tim di Liga 1 2024/2025 bakal semakin memanas. Mazola pun berharap PSS bisa kembali ke markas mereka dengan dukungan full suporter.

"Semua masyarakat Indonesia sudah tahu kekuatan suporter kita. Kalau mereka dukung kita di kandang sendiri sudah pasti habis itu karena full di stadion. Pasti kita lebih sempurna di putaran kedua jika bisa main di kandang sendiri," kata pelatih berpaspor Brasil itu.

Sementara itu, molornya proses renovasi Stadion Maguwoharjo memang dibenarkan Ketua DPRD Sleman, Y Gustan Ganda. Di mana Pemkab Sleman masih menolak penyerahan Maguwoharjo International Stadium karena masih belum seratus persen selesai.

"(Renovasi) Ini kan anggaran APBN dari pemerintah pusat. Kami terima kasih, artinya Stadion Maguwoharjo dip erbaiki secara fasilitas, tetapi ada kewajiban yang harus diselesaikan oleh pihak pemborong," ujar Gustan saat dihubungi wartawan, Minggu (22/12).

"Apabila kewajiban-kewajiban itu belum diselesaikan ya ini menjadi catatan bagi kami, Pemerintah Kabupaten Sleman. Kami tidak akan menerima jika kewajiban itu belum diselesaikan," jelasnya.

Diketahui, renovasi Stadion Maguwoharjo dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI sejak 27 Desember 2023 dengan masa pelaksanaan 355 hari dan sebetulnya dijadwalkan selesai pada Oktober 2024 lalu. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian kapan stadion bisa digunakan.

Adapun pengerjaan yang masih dilakukan adalah pengerjaan struktur kolom dengan metode jacketing, penambahan kursi single seat, penggantian rumput lapangan, dan pembuatan tribun difabel yang nantinya akan berkapasitas 20.595 penonton.

"Berdasarkan hasil pengecekan, progres renovasi pembangunan Stadion Maguwoharjo saat ini sudah hampir 90 persen," tutup Gustan.




(ams/dil)

Hide Ads