Laga PSS Sleman melawan Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, malam tadi berbuntut kericuhan antarsuporter. Begini penjelasan kepolisian.
Dilansir detikJateng, Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi mengatakan ada sekitar seribu orang suporter Persib yang datang. Pihaknya pun telah melakukan penyekatan dan menahan suporter Persib yang datang, sehingga yang masuk ke stadion hanya suporter PSS selaku tuan rumah.
"Bahwa tadi kita sinyalir seribuan suporter Persib yang hadir di Stadion Manahan, walaupun sebagian besarnya kami tahan tidak bisa masuk, kami sweeping di luar. Kami pastikan yang masuk adalah suporter dari Sleman," kata Iwan kepada wartawan, Senin (9/12/2024) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iwan menjelaskan, SOP pengamanan pertandingan Liga 1 sudah dilakukan sesuai Peraturan Kapolri. Namun ternyata dalam laga ini sejumlah suporter Persib bisa memiliki tiket dan masuk ke stadion.
Untuk mengusut dari mana suporter Persib bisa mendapatkan tiket, Iwan mengatakan pihaknya sudah mengamankan setidaknya lima korlap suporter untuk dimintai keterangan.
"Kami sudah mengamankan dan memintai keterangan awal dari beberapa korlap yang mengaku mendapatkan tiket dari beberapa oknum. Sedang kami dalami, bagaimana mereka mendapatkan tiket sejumlah yang cukup banyak. Yang seharusnya tidak boleh mereka dapatkan karena status mereka tim tamu," ujar Iwan.
Selanjutnya, pihak kepolisian memfasilitasi pengawalan terhadap suporter Persib agar mereka kembali pulang dengan aman. Atas kejadian ini, Iwan mengatakan akan membuat laporan kepada PT LIB sebagai bahan evaluasi.
Terpisah, salah seorang suporter Persib, Arden, mengatakan dalam laga itu dia dan teman-temannya berada di tribun timur. Awalnya pertandingan berjalan kondusif hingga Persib akhirnya unggul dengan skor 2-1.
"Setelah Persib unggul 2-1 terjadi chaos yang dilakukan suporter Sleman terhadap Bandung," kata Arden kepada awak media di Stadion Manahan Solo, Senin (9/12) malam.
Keributan masih berlanjut di luar stadion. Sejumlah suporter Persib Bandung mengaku dikejar dan ada yang terluka.
"Sampai di luar stadion terjadi keributan, di pihak kami ada yang masuk rumah sakit. Yang memicu chaos mungkin kedudukannya berbalik," ucap Arden.
Arden mengatakan, dia nekat datang ke Solo karena saat Persib melawan Persebaya dan Persija, suporter saling menerima. Meskipun aturan dari PT LIB, Liga 1 masih dilarang dihadiri suporter tim tamu.
"Dari Jakarta ke Surabaya disambut baik, dan bisa dihadiri. Sebenarnya Bandung dengan Sleman baik-baik saja," ujarnya.
(rih/apu)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan