Tugas berat masih membayangi pelatih anyar PSS Sleman, Mazola Junior, di mana dia ditantang untuk membawa PSS keluar dari zona degradasi Liga 1 2024/2025. Saat ini Mazola tengah berupaya untuk mencari jalan keluar untuk PSS yang cukup kesulitan mencetak gol.
Hal tersebut berkaca dari hasil minor PSS Sleman pada pekan lalu. Tim Super Elang Jawa takluk dari Persita Tangerang di kandang sendiri dengan skor 1-2.
Sebelumnya, Mazola mengatakan, permasalahan PSS kala menghadapi Persita adalah banyak menciptakan peluang tapi sulit mencetak gol. Dia pun membocorkan kiat agar timnya bisa memanfaatkan peluang untuk membobol gawang lawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat latihan, tingkat intensitasnya pun seperti yang saya minta. Sebelum masuk latihan inti, para pemain menjalankan rondo agar sentuhan bola terasah," jelas Mazola dalam keterangan yang diterima detikJogja, Kamis (31/10/2024).
"Sebelum latihan taktikal menjalankan rondo, kemudian pada sesi permainan lima lawan lima dengan intens. Kemudian, kami melakukan latihan kombinasi untuk mencetak gol dalam permainan," ujar dia.
Tak cuma soal taktikal, pelatih berlisensi CBF Pro itu juga menekankan soal mental dan fisik pemain saat punya kesempatan di depan gawang.
"Kami sadar pertandingan tandang bukan hanya soal strategi, tetapi juga mental dan fisik yang kuat. Karena itu, kami menyiapkan latihan yang lebih intensif agar pemain bisa tampil maksimal," tambah Mazola.
PSS kembali mencoba peruntungan di laga selanjutnya kontra Persis Solo. Laga tersebut dijadwalkan digelar pada Minggu (3/11) di Stadion Manahan, Solo, pukul 19.00 WIB.
Di laga mendatang, PSS wajib menang agar bisa keluar dari zona merah, di mana saat ini Super Elja berada di posisi sulit peringkat 17 dengan lima poin.
"Kami tim pelatih sudah berkomunikasi dengan para pemain serta melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan. Saatnya kami menatap pertandingan ke depan dan berpikir positif. Untuk pertandingan ke depan, kami sudah melakukan pembenahan di sisi belakang," pungkasnya.
(rih/dil)












































Komentar Terbanyak
Ketika Media Israel 'Ledek' Indonesia Tak Bisa Gelar Olimpiade 2036
Kala Gubernur DIY Sultan HB X Sangsikan Aturan Baru MBG
Hal yang Mustahil Dilakukan di Jogja: Naik Angkot