PSIM Jogja belum lama ini mendapatkan sanksi berupa denda dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI imbas insiden suporter saat menjamu Persijap Jepara pada Rabu (2/10) lalu. Suporter PSIM, Brajamusti, minta maaf dan mengimbau suporter agar kejadian serupa tidak terulang.
Diketahui, PSIM didenda Rp 15 juta lantaran terdapat penonton memasuki area lapangan pertandingan dan diperkuat dengan bukti-bukti yang cukup untuk menegaskan terjadinya pelanggaran disiplin. Lalu PSIM juga didenda Rp 10 juta akibat terjadi insiden pelemparan gelas minuman ke arah lapangan dan perangkat pertandingan.
Presiden Brajamusti, Muslich Burhanudin yang akrab disapa Thole menyayangkan tindakan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sebagai Presiden Brajamusti meminta maaf atas insiden suporter masuk ke lapangan dan pelemparan botol di pertandingan melawan Persijap. Bagaimanapun meski kita kecewa terhadap hasil pertandingan, ada aturan dan regulasi yang harus kita taati, maka tindakan tersebut tidak benar," ujar Thole kepada detikJogja, Kamis (17/10/2024).
Lebih lanjut, Thole mengaku sudah menemui suporter anggota yang masuk ke lapangan serta telah diberi sanksi secara tegas.
"Kami sudah bertemu anggota yang melakukan hal tersebut dan memberikan sanksi dalam pertandingan melawan Persikas kemarin. Kami juga sudah mendengar langsung klarifikasi dia, yang bersangkutan sudah meminta maaf serta berjanji tidak akan mengulangi di kemudian hari," ungkap Thole.
"Kita juga sudah memberikan pemahaman bahwa apa yang dilakukan salah serta dapat merugikan tim kebanggaan, dan yang bersangkutan mengakui bahwa yang dilakukan salah," jelas dia.
Pria kelahiran Kulon Progo itu juga mengimbau suporter agar kejadian serupa tak terulang. Dia berharap suporter bisa tertib saat mendukung Laskar Mataram baik di dalam maupun di luar stadion.
"Kami berharap apa yang terjadi kemarin menjadi yang terakhir kali untuk dan menjadi perhatian bagi semua keluarga besar Brajamusti," tegas Thole.
"Lalu, teman-teman yang tidak terprovokasi ikut turun ke lapangan harus diapresiasi. Kita semua tentu sama-sama kecewa dengan hasil pertandingan dan bisa disikapi dengan lebih dewasa. Brajamusti juga telah menyampaikan permohonan maaf pada pihak Panpel, kepolisian dan manajemen atas situasi yang terjadi," sambungnya.
Di laga selanjutnya, PSIM akan bertandang ke Persiku Kudus pada Minggu (20/10). Thole juga mengimbau suporter untuk tak away ke Kudus.
"DPP (Dewan Pengurus Pusat) Brajamusti mengimbau seluruh Laskar di bawah naungan Brajamusti agar tidak hadir pada pertandingan tersebut untuk menghormati keputusan Panpel Persiku Kudus dan menjaga nama baik tim kebanggaan kita PSIM Jogja," jelas dia.
"Besar harapan kami untuk menaati larangan dari federasi dan operator liga. Hal ini juga menjaga relasi baik dengan suporter Kudus yang menjadi alasan utama imbauan dikeluarkan," pungkas Thole.
(apl/dil)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang