PSS Sleman resmi memperkenalkan pelatih barunya, Mazola Junior, di awal kompetisi Liga 1 2024/2025. Pelatih asal Brasil itu bakal mengemban tugas berat untuk mendongkrak prestasi tim Super Elang Jawa.
Mazola Junior datang untuk menggantikan pelatih sebelumnya, Wagner Lopes. Wagner Lopes dinilai tak memenuhi target manajemen untuk mengangkat prestasi PSS Sleman hingga pekan ketujuh Liga 1 2024/2025.
Di bawah asuhan Wagner Lopes, PSS mencatatkan empat kekalahan, dua imbang, dan sekali menang. Apalagi, PSS sempat mendapat hukuman pengurangan tiga poin di awal kompetisi. Hal tersebut membuat Fachruddin dan kolega terpuruk di dasar klasemen dengan raihan dua poin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu, manajemen PSS melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tim dan memutuskan untuk menunjuk Mazola Junior menggantikan Wagner Lopes.
"Kami mendengar masukan-masukan dari suporter. Kami juga mengerti keinginan banyak pihak yang kemudian menghasilkan evaluasi ada pergantian pelatih kepala, yakni menunjuk Mazola Junior sebagai pelatih kepala," jelas Presiden Direktur PSS, Gusti Randa, dalam keterangan yang diterima detikJogja, Minggu (13/10/2024).
Tekad Mazola Junior di PSS
Dilansir Transfermarkt, Mazola Junior merupakan pelatih kelahiran Campunas, Brasil pada 59 tahun silam. Pelatih berlisensi UEFA Pro itu punya segudang pengalaman menukangi beberapa klub Brasil dan Asia.
Terakhir, dia melatih klub Serie C Brasil, Confianca dengan catatan empat kali kemenangan, dua imbang dan lima kekalahan.
Bukan hal mudah tentunya bagi Mazola untuk menaikkan prestasi PSS, mengingat Mazola juga baru perdana mencicipi kompetisi Liga Indonesia.
Meski begitu, pelatih bernama asli Uiles Geraldo Goncalves Freitas Junior itu punya motivasi tinggi untuk membawa PSS tampil lebih baik di sisa pertandingan putaran pertama Liga 1 2024/2025.
"Saya mau menang! Saya menginginkan semangat dan motivasi ingin menang tersebut harus dibawa pada setiap pertandingan demi meraih kemenangan," tegas Mazola.
"10 pertandingan sisa di putaran pertama, bisa jadi kita tidak menang semua, namun menanamkan motivasi dan tekad tinggi ingin selalu menang itu jauh lebih penting," pungkas dia.
(ams/ams)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas