Pak Hin Brajamusti Pantang Nonton di Stadion Selama PSIM Liga 2, Ini Sebabnya

Pak Hin Brajamusti Pantang Nonton di Stadion Selama PSIM Liga 2, Ini Sebabnya

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Senin, 10 Jun 2024 18:16 WIB
Suporter sepuh PSIM Jogja, Pak Hin saat ditemui di Kota Jogja, Senin (10/6/2024).
Suporter sepuh PSIM Jogja, Sulistyo Hindarton. Foto: Serly Putri Jumbadi/detikJogja
Jogja -

Suporter sepuh PSIM Jogja, Sulistyo Hindarto, memiliki nazar baru akan menonton langsung PSIM di stadion jika Laskar Mataram promosi ke Liga 1. Jadi, selama PSIM masih betah di Liga 2, dia tak akan hadir di stadion.

Diketahui, PSIM Jogja menjadi tim terlama di Liga 2. Laskar Mataram mencatatkan 16 musim berlaga di kasta kedua sepakbola Indonesia itu. PSIM terakhir kali tampil di kasta teratas pada Divisi Utama yakni tahun 2007.

Namun setelah itu, PSSI mengubah format kasta teratas menjadi Indonesia Super League (ISL) pada 2008. Divisi Utama pun turun jadi kasta kedua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut membuat besarnya kerinduan Brajamusti menyaksikan PSIM yang terakhir kali juara pada Divisi Satu 2005. Termasuk suporter sepuh Brajamusti, Sulistyo Hindarto, atau yang akrab disapa Pak Hin atau Mbah Hin.

"Kalau sekarang saya bisanya ya cuma berdoa saja semoga PSIM bisa balik lagi ke Liga 1," ujar Pak Hin saat ditemui detikJogja, Senin (10/6/2024).

ADVERTISEMENT

Pria yang mengidolakan PSIM sejak 1989 itu bersungguh-sungguh tak akan hadir di stadion menonton PSIM jika masih berada di Liga 2. Nazar yang dilakukan Pak Hin sudah dimulai sejak awal tahun ini. Dia tak pernah datang ke stadion dan hanya mendukung PSIM dari rumah.

"Waktu itu masih perkenalan pemain ada Coach Kas Hartadi sama Cik Liana. Saya bernazar nggak akan nonton PSIM di stadion kalau masih di Liga 2, sampai kapan pun itu," ungkapnya.

"Saya nggak pernah ke stadion mulai tahun ini. Bukannya nggak support tapi saya tetap dukung walau nggak ke stadion," papar Pak Hin.

Pak Hin yang juga menjadi saksi PSIM juara Divisi Utama 2005 itu mengungkapkan alasannya, yakni melecut manajemen untuk lebih serius menyiapkan tim agar target Liga 1 tak jadi angan-angan saja.

"Ibaratnya saya ini melecut manajemen untuk sungguh-sungguh di musim besok. Itu sudah janji saya. Kalau besok PSIM naik Liga 1 baru saya mau ke stadion lagi. Yang penting ini bisa menjadi cambuk PSIM bisa naik ke Liga 1," tegasnya.

"Kalau dukung ya dukung dari rumah juga tetap dukungan. Untungnya yang seperti ini cuma saya, coba kalau Brajamusti lain punya pemikiran seperti saya, habis itu nggak ada yang nyetadion," pungkas Pak Hin.




(cln/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads