Kronologi Sanksi Larangan Transfer FIFA ke PSS hingga Akhirnya Dicabut

Liga 1

Kronologi Sanksi Larangan Transfer FIFA ke PSS hingga Akhirnya Dicabut

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Rabu, 22 Mei 2024 10:34 WIB
Laga PSS Sleman vs Arema FC, Senin (14/4/2024).
Ilustrasi PSS Sleman. Foto: Laga PSS Sleman vs Arema FC, Senin (14/4/2024). dok. PSS Sleman
Sleman -

FIFA baru saja mencabut hukuman registration ban atau larangan transfer pemain dan pelatih ke PSS Sleman. Lalu, bagaimana kronologi kasus ini dari awal hingga akhirnya selesai?

Berikut kronologinya dirangkum dari pemberitaan detikJogja:

9 Oktober 2023

Bermula dari Laporan Mantan Pelatih

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus ini berawal dari laporan mantan pelatih PSS sebelumnya, Marian Mihail ke FIFA melalui Firma Hukum Olahraga Internasional atau SILA Law Company. Alasannya karena Marian diputus kontrak tanpa sebab dan belum mendapat kompensasi dari klub pada 9 Oktober 2023 lalu.

"FIFA PSC mengakui bahwa klub sepakbola (PSS) mengakhiri kontrak dengan pelatih tanpa alasan yang adil. Karenanya, menerima klaim pelatih untuk kompensasi pelanggaran kontrak," tulis laman resmi SILA pada Selasa (23/4/2024).

ADVERTISEMENT

9 April 2024

Selanjutnya, FIFA menyatakan PSS bersalah dan harus menyelesaikan masalah tersebut kepada Marian Mihail. PSS pun dijatuhi hukuman larangan melakukan transfer pemain dan pelatih mulai 9 April 2024.

17 Mei 2024

Sudah Bayar Kompensasi

Sebelum bursa transfer Liga 1 2024/2025 dibuka, PSS langsung gerak cepat merampungkan polemik ini dengan membayar kompensasi ke Marian Mihail.

"Sudah kami selesaikan, terkait dengan gajinya Mihail itu sudah kami bayarkan. Tinggal tunggu saja dicabut dari portal FIFA," kata Presdir PT PSS, Gusti Randa pada Jumat (17/5/2024).

Tak hanya itu, Gusti mengatakan masalah ini terjadi karena adanya perbedaan persepsi antara PSS dan Marian. Gusti menegaskan, dari awal PSS tidak pernah gagal atau menunda membayar gaji pemain dan pelatih.

"Sedari awal sebenarnya kami yakin bahwa persoalan tersebut dapat diatasi. Ini terjadi karena perbedaan persepsi saja. Perlu dicatat bahwa mengenai gaji, PSS adalah salah satu klub yang tidak pernah menunda atau gagal membayar gaji pemain atau pelatih," tegasnya.

"Saat itu juga pihak yang bersangkutan sudah lebih dulu menyatakan berhenti. Namun apapun itu yang paling penting semuanya sudah selesai. Sekarang yang penting bagaimana PSS menatap ke depan," ungkap Gusti.

21 Mei 2024

Dicabut FIFA

FIFA akhirnya melayangkan surat resmi ke PSS terkait dengan pencabutan larangan transfer dengan nomor FDD-18153 dan FPSD-12803 pada Selasa (21/5/2024).

"Sebagai konsekuensinya, kami informasikan bahwa proses saat ini sudah ditutup dan larangan transfer yang dikenakan telah dicabut," tulis FIFA dalam surat resmi dalam bahasa Inggris.

Siap Tatap Musim Depan

Usai dicabutnya hukuman larangan transfer oleh FIFA, Gusti Randa menyebutkan bakal melakukan transfer pemain dengan maksimal untuk musim depan.

"Setelah larangan transfer dicabut, kami segera bisa secara pasti mendatangkan dan berburu pemain dengan maksimal untuk musim depan," tegas Gusti.

"Semoga penggawa PSS yang dihadirkan bisa memberikan semangat baru serta membawa Super Elja terbang tinggi," harapnya.




(rih/ahr)

Hide Ads