Direktur PT Putra Sleman Sembada (PSS), Gusti Randa, mengungkapkan keinginan agar PSS Sleman berkandang di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul. Namun, banyak pertimbangan akan hal itu.
Diketahui, PSS Sleman harus pindah kandang untuk sementara waktu lantaran Stadion Maguwoharjo tengah direnovasi hingga 31 Oktober 2024.
Pada laga kandang kontra Persikabo 1973lalu, PSS memilih SSA di Bantul karena pertimbangan jarak dan juga tanpa suporter. Sebab, PSS kala itu masih dalam masa hukuman dari Komite Disiplin (Komdis) tanpa suporter imbas kericuhan saat menjamu Bali United pada November 2023 silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, di laga kandang mendatang saat menjamu Persita pada Selasa (27/2/2024) PSS sudah diizinkan tampil didukung suporter secara langsung.
Gusti Randa menyebut PSS sebetulnya bisa saja berkandang di SSA pada laga mendatang. Pertimbangannya, ongkos yang lebih murah karena jarak yang dekat.
"Pertimbangan kami untuk menjalani laga di Stadion Sultan Agung sebenarnya karena tentu secara jarak lebih dekat," ujar Gusti Randa dalam keterangan tertulis yang diterima detikJogja, Jumat (9/2).
"Secara biaya operasional tentu akan lebih hemat jika berkandang di sana," tegasnya.
Namun, dari pihak SSA tidak memperbolehkan pertandingan PSS dihadiri oleh penonton. Hal ini pun menjadi pertimbangan Gusti Randa.
"Masalahnya adalah dari pihak stadion tidak memperbolehkan PSS untuk menggunakan stadion dengan penonton," ungkapnya.
Menurut pria berusia 58 tahun itu, PSS sangat membutuhkan suporter di laga kandang besok untuk meningkatkan kepercayaan diri dan semangat pemain.
"Hal ini tentu menjadi masalah apalagi larangan dengan penonton dari PSS telah berakhir," kata Gusti Randa.
"Kita bisa lihat pada pertandingan kemarin (lawan Persikabo 1973) kami kehilangan hal tersebut (semangat)," pungkasnya.
(ams/ams)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa