Direktur Utama PSIM Jogja, Yuliana Tasno menyampaikan permintaan maaf usai kans Laskar Mataram ke semifinal Liga 2 menipis. Suporter PSIM, Brajamusti memberikan tanggapan.
Yuliana Tasno mewakili jajaran manajemen PSIM Jogja meminta maaf kepada suporter usai ditahan imbang Semen Padang dengan skor 0-0 pekan lalu.
"Pertama saya meminta maaf, atas seluruh jajaran manajemen, saya siap bertanggungjawab sebagai Direktur Utama di PSIM," ujar Liana kepada wartawan, Rabu (31/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sosok yang pernah menjabat sebagai Brand Building and Communication Manager PSSI itu memahami kekecewaan suporter usai PSIM tipis kemungkinan promosi ke Liga 1.
"Benar-benar manajemen ingin agar bisa maksimal di tiap pertandingan. Saya berusaha menjaga semua hal dari awal penyisihan sampai kemarin lawan Semen Padang," ujarnya.
"Saya sangat memahami kekecewaan teman-teman suporter saat ini, begitu pula saya dan semua yang berada di tim juga merasakan hal yang sama," lanjut Liana.
Brajamusti Ingin Adakan Audiensi
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Brajamusti, Niko Angga mendesak manajemen untuk mengadakan pertemuan dengan suporter sebagai bentuk pertanggung jawaban.
"Tentunya suporter sangat kecewa dan menuntut pertanggung jawaban dari stake holder dan jajaran manajemen PSIM," ujar Niko saat dihubungi detikJogja, Rabu (31/1).
"Menurut saya pribadi bagus jika Yuliana sebagai direktur mau segera bertemu dengan suporter secara terbuka untuk mempertanggung jawabkan janjinya," tegasnya.
Niko berharap seluruh jajaran manajemen PSIM bisa melakukan pertemuan dengan Brajamusti, tidak hanya diwakilkan.
"Kalau bertemu dengan suporter sebaiknya secara terbuka tidak hanya perwakilan saja," katanya.
Lebih lanjut, Niko mewakili Brajamusti mengungkapkan kekecewaannya, di mana PSIM Jogja bisa saja kembali pupus harapan untuk promosi ke Liga 1.
"Tiga periode direktur utama dari Bambang (Susanto), Bima Sinung dan Liana semua menjanjikan naik kasta ke Liga 1," kata Niko.
"Namun sampai saat ini semua janji itu hanya sebatas impian. Kekecewaan suporter di laga home terakhir lawan Semen Padang membuat PSIM semakin berat melangkah ke semifinal," pungkasnya.
(ahr/cln)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang