PSS Sleman akan menjamu Persikabo 1973 pada lanjutan Liga 1 2023/2024 di Stadion Sultan Agung, Bantul. Setelah laga tersebut, ada kemungkinan Super Elang Jawa bakal berkandang sementara di Stadion Manahan, Solo.
Diketahui, PSS harus pindah kandang untuk sementara karena Stadion Maguwoharjo direnovasi hingga Oktober 2024. Ada dua opsi stadion yang menjadi homebase sementara PSS, yaitu Stadion Sultan Agung dan Stadion Manahan.
Ketua Panitia Penyelenggara (Panpel) PSS, Yuyud Pujiarto mengatakan laga terdekat yakni melawan Persikabo 1973 pada Minggu (4/2/2024) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laga tanpa penonton karena sanksi dari Komite Disiplin (Komdis), imbas dari kericuhan saat menjamu Bali United beberapa waktu lalu, PSS akan berkandang di Stadion Sultan Agung.
Selain karena sanksi dari Komdis, laga PSS vs Persikabo di Stadion Sultan Agung digelar tanpa penonton juga atas permintaan resmi dari Pemkab Bantul.
Jika PSS sudah diperbolehkan berlaga dengan penonton, Yuyud mengatakan Super Elja kemungkinan akan berkandang di Stadion Manahan.
"Kalau kami tanpa penonton ya di Bantul. Tapi kalau pakai penonton kami di Solo. Ya karena tidak menutup kemungkinan kami juga butuh dukungan suporter juga," ujar Yuyud kepada wartawan, Kamis (28/12/2023).
"Karena sisa match ini juga butuh poin ya PSS. Maka nanti kalau menggunakan penonton nanti akan ber-homebase ke Solo," sambungnya.
Lebih lanjut, Yuyud menyebut pihak Panpel PSS akan melakukan audiensi ke Panpel Persis Solo terkait dengan peminjaman Stadion Manahan.
"Untuk dukungan lebih lanjut kami akan bersurat dan sowan ke Solo," ucapnya.
Yuyud juga mengimbau suporter PSS untuk tetap mematuhi peraturan di mana pun PSS nantinya berkandang.
"Karena besok kami tidak ber-homebase di rumah kami Sleman. Kami kan menjadi tim musafir. Nanti apa pun keadaannya baik itu di Bantul tanpa penonton ataupun di Solo menggunakan penonton, semua (suporter) bisa mematuhi aturan-aturan yang ada dari pemerintah setempat. Baik itu di Bantul ataupun di Solo," pungkas Yuyud.
(dil/rih)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
Mahfud Sentil Pemerintah: Ngurus Negara Tak Seperti Ngurus Warung Kopi
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan