Sejarah PSIM Jogja, Klub yang Kental dengan Budaya Tanah Mataram

Sejarah PSIM Jogja, Klub yang Kental dengan Budaya Tanah Mataram

Serly Putri Jumbadi - detikJogja
Minggu, 12 Nov 2023 11:38 WIB
PSIM Jogja menjamu PSKC Cimahi dalam lanjutan Pegadaian Liga 2 di Stadion Mandala Krida Jogja, Minggu (17/9/2023) sore.
Sejarah PSIM Jogja, Klub yang Kental dengan Budaya Tanah Mataram. (Foto PSIM Jogja saat menjamu PSKC Cimahi dalam lanjutan Pegadaian Liga 2 di Stadion Mandala Krida Jogja, Minggu (17/9/2023) sore. Foto: Adji G Rinepta/detikJogja)
Jogja -

PSIM Jogja merupakan klub lokal Jogja yang saat ini berkompetisi di Liga 2 yang memiliki sejarah kental dengan tanah Mataram. Berikut ini sejarah dan deretan prestasinya.

Dilansir laman resminya, PSIM merupakan kependekan dari Perserikatan Sepak Bola Indonesia Mataram itu lahir pada 5 September 1929. Pada masa awal berdiri, PSIM awalnya bernama Persatuan Sepakraga Mataram (PSM).

Nama Mataram sendiri digunakan karena merupakan pusat pemerintahan kerajaan Mataram (Ngayogyakarta Hadiningrat). Lalu pada 27 Juli 1930, PSM diubah namanya menjadi PSIM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kiprah PSIM di persepakbolaan Indonesia ternyata tidak main-main. Laskar Mataram menjadi salah satu pencetus berdirinya PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia).

Tepatnya pada 19 April 1930, PSIM bersama VIJ Jakarta (Persija Jakarta), BIVB Bandung (Persib Bandung), MIVB Magelang (PPSM Magelang), MVB (Madiun Putra FC), SIVB (Persebaya Surabaya) dan VVB (Persis Solo) mengadakan pertemuan di Societeit Hadirpojo Yogyakarta untuk memprakarsai berdirinya PSSI.

ADVERTISEMENT

Dari segi prestasi, PSIM Jogja tercatat telah mengoleksi dua trofi yakni juara Liga Perserikatan 1932 serta juara di Divisi 1 2005. Saat ini, PSIM masih bertahan di Liga 2 setelah terdegradasi sejak 2007 lalu dari divisi teratas Liga Indonesia yakni Liga Djarum Indonesia.

Sebagai informasi, pada Liga Perserikatan 1932, PSIM Jogja berhasil mengalahkan VIJ Jakarta (Persija Jakarta) di final dengan skor tipis 2-1.

Sementara di Divisi 1 2005, PSIM Jogja berhasil meraih trofi juara usai mengalahkan Persiwa Wamena dengan skor 2-1. Ini juga menjadi trofi juara terakhir dari Laskar Mataram.

Selain itu, PSIM Jogja juga dikenal sebagai klub yang tetap mempertahankan kearifan lokal Jogja. Salah satunya dari visi dan misi yakni berkomitmen untuk selalu melestarikan tradisi dan nilai Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Selain itu, PSIM juga memiliki maskot Naga Jawa yang berasal dari rumusan Candrasengakala atau Sengkalan. Hal ini berkaca dari tahun lahir PSIM pada 1860 dalam penanggalan Jawa atau 1929 dalam Masehi yang identik dengan simbol Naga.

Simbol Naga sendiri juga terdapat di logo PSIM Jogja dan banyak ditemui di gapura Keraton Jogja hingga Taman Sari. Sementara maskot naga PSIM sendiri diberi nama Raynor yang berarti prajurit tangguh dalam bahasa Sanskerta.

Pendukung PSIM Jogja sendiri juga kental dengan nama Jawa yakni Brajamusti yang memiliki arti aji-ajian sakti dari Gatutkaca yang merupakan putra dari Bima, anggota pandawa lima.

Profil Singkat PSIM Jogja

Nama: Perserikatan Sepakbola Indonesia Mataram (PSIM)

Julukan: Laskar Mataram, Naga Jawa, Parang Biru

Berdiri: 5 September 1929

Markas: Stadion Mandala Krida, Jogja

Prestasi PSIM Jogja

  • 1931 Runner-Up Perserikatan
  • 1932 Juara Perserikatan
  • 1939 Runner-Up Perserikatan
  • 1940 Runner-Up Perserikatan
  • 2005 Juara Divisi I



(sip/sip)

Hide Ads