Pelatih Madura United, Mauricio Souza, mengkritik keputusan wasit Nendi Rohaendi saat pertandingan melawan PSS Sleman. Laga itu merupakan lanjutan Liga 1 2023/2024 pekan ke-13 yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, sore tadi.
Dalam laga yang berkesudahan imbang 1-1 itu, Minggu (24/9), Mauricio menilai kepemimpinan wasit patut dipertanyakan. Sementara itu, hasil imbang ini memperpanjang rekor Laskar Sape Kerrab yang tak pernah kalah dalam enam laga terakhir.
"Wasit yang memimpin pertandingan hari ini sangat memalukan, yang terjadi sama kita itu malu buat kita, itu malu buat kompetisi, karena kita di puncak klasemen, jadi mereka coba ambil poin dari kita terus," kata Mauricio seusai laga, Minggu (24/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih asal Brasil itu juga meminta komite wasit meninjau ulang pertandingan PSS melawan Madura United. Dia menilai keputusan wasit hari ini berat sebelah.
![]() |
"Komite wasit bisa lihat apa yang terjadi dengan wasit di Indonesia, (keputusan dalam) pertandingan itu berat sebelah," ujarnya.
Bagi Mauricio, PSS merupakan tim yang bagus dan punya pelatih yang bagus. Pada babak pertama, menurut dia, Super Elja bermain lebih baik dari Madura. Maka itu dia menilai, PSS sebagai tuan rumah tak perlu ada bantuan wasit untuk memenangkan laga.
Adapun dalam laga yang berakhir 1-1 ini, gol Super Elja dicetak Hokky Caraka di babak pertama dan disamakan Madura lewat gol Malik Risaldi di babak kedua.
Tambahan satu poin ini membuat Madura tak bisa melebarkan jarak ke peringkat 2 klasemen. Mereka masih berada di puncak klasemen Liga 1 dengan koleksi 27 poin unggul lima poin dari Borneo FC di peringkat kedua.
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
UGM Batalkan Sewa Gedung untuk Launching Buku Roy Suryo dkk
Ditolak UGM, Launching Buku Roy Suryo dkk Pindah ke Kafe
Judul Buku Roy Suryo dkk yang Batal Dilaunching di UC UGM: Jokowi's White Paper