Ketua RT Ungkap Awal Mula Pria Penuh Luka Ditemukan Tewas di Wirobrajan

Ketua RT Ungkap Awal Mula Pria Penuh Luka Ditemukan Tewas di Wirobrajan

Adji G Rinepta - detikJogja
Senin, 01 Des 2025 20:16 WIB
Penampakan teras rumah di Ketanggungan, Wirobrajan, Kota Jogja, TKP tempat penemuan mayat pagi tadi, Senin (1/12/2025).
Penampakan teras rumah di Ketanggungan, Wirobrajan, Kota Jogja, TKP tempat penemuan mayat pagi tadi, Senin (1/12/2025). Foto: Adji G Rinepta/detikJogja
Jogja -

Mayat pria berinisial NP (25), diduga korban pembunuhan, ditemukan di teras rumah di Ketanggungan, Wirobrajan, Kota Jogja. Ketua RT lokasi temuan jasad korban mengungkap korban bukan warga di wilayahnya.

Ketua RT 40 Ketanggungan, Totok Yuniarto, mengatakan rumah tempat ditemukannya korban adalah milik Kirdi. Totok menuturkan Kirdi adalah warganya yang mengurusi sepakbola anak-anak di lapangan Mancasan tak jauh dari rumahnya.

"Anak itu bukan warga kami, saya juga tidak tahu, dia juga tidak tinggal di situ. Kalau tinggal di situ kan pasti laporan ke RT," terang Totok saat ditemui di kediamannya, Senin (1/12/2025) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Totok mengaku tak mengetahui pasti hubungan antara Kirdi dan korban. Ia juga mengaku tak mengetahui sejak kapan korban kerap ke rumah Kirdi karena tidak ada laporan.

ADVERTISEMENT

"Yang punya rumah itu namanya Pak Kirdi. Pak Kirdi tinggal sendirian, mungkin untuk teman to dia (korban) sering ke situ, tapi anak itu tidak tinggal di situ. Hanya sesekali ke situ, kalau mau main ya mungkin sampai nginep," ungkapnya.

"(Hubungan Kirdi dan korban?) Mungkin ya hanya pertemanan ya, saya nggak tahu. Kan Pak Kirdi dekat sama anak-anak, ada yang sering titip motor di situ," sambung Totok.

Adapun mengenai kronologi penemuan mayat korban, kata Kirdi, pertama kali diketahui oleh anak-anak sekitar yang hendak meminjam bola yang berada di rumah Kirdi.

"Pak Kirdi kan memang pengurus sepakbola di lapangan ini (Mancasan), nah anak-anak sering titip bola (di rumah pak Kirdi). Kebetulan tadi sekitar jam 5 anak-anak mau pinjem bola," papar Totok.

"Nah ada mayat tergeletak, nah ramai lah itu. Terus diproses, dari Polsek, Polresta, baru sekitar jam 8 dibawa oleh ambulans. Prosesnya saya hanya tahu sampai situ," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolresta Jogja, Kombes Eva Guna Pandia, menyebut mayat pria berinisial NP (25) yang ditemukan di teras rumah di Wirobrajan Kota Jogja adalah korban pembunuhan. Ia menjelaskan penemuan mayat ini terjadi pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB di teras sebuah rumah.

"Betul (ada penemuan mayat), diketahui pemilik rumah jam 5 pagi di teras rumah," ungkap Pandia.

"Dia (korban) numpang di rumah itu. Aslinya orang Ngampilan, usia 25 tahun, inisial NP," sambungnya.

Pandia mengatakan mayat tersebut diduga korban pembunuhan. Pada mayat itu ditemukan dengan sejumlah luka, termasuk adanya luka serius di kepalanya.

"Siap (betul mayat diduga korban pembunuhan)," terang Pandia.

"Kondisi mayat itu mata kiri-kanan lebam, kepala bagian belakang ada sobekan karena diduga dipukul helm, jempol kaki pecah berdarah," tambah Pandia.




(apu/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads