Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni mendatangi Bareskrim Polri untuk melaporkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun niatnya itu batal karena dilarang oleh Ketum NasDem Surya Paloh dan bacapres Anies Baswedan.
Dilansir detikNews, Sahroni mengatakan dirinya dikontak Surya Paloh untuk tidak membuat laporan polisi.
"Jadi saya ini sebenarnya sudah siap untuk melaporkan, tapi tadi perintah ketua umum untuk tidak boleh melaporkan yang bersangkutan (SBY)," kata Sahroni di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (4/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sahroni lantas bercerita kalau dirinya mendapat perintah itu setibanya di Bareskrim. Sahroni diminta Paloh untuk balik ke kantor.
"Iya, UU ITE, tapi mengurungkan niat, karena tadi pas mau turun Pak Surya mengatakan 'sudah kau nggak boleh melaporkan seseorang, sudah kau balik kantor'," ungkapnya.
Selain Paloh, Sahroni juga mendapat arahan dari Anies Baswedan. Arahan itu berisi hal yang sama yakni untuk tidak melaporkan SBY.
"Kebetulan, tadi Pak Anies juga me-WhatsApp saya untuk meminta juga yang sama, Pak Anies pengin fokus ke depan ini dalam rangkaian pemenangan dalam strategi pemenangan capres 2024," jelasnya.
Terkait materi yang akan dilaporkan, Sahroni menyebut ada pernyataan SBY yang dinilainya bohong, yakni soal deklarasi capres cawapres Anies-AHY di awal September. Ucapan itu diungkap SBY saat konferensi pers di Cikeas, Jumat (1/9).
"Mengklarifikasi apa yang disampaikan oleh Pak SBY bahwa Anies-AHY akan dideklarasikan awal September. Omongan itu saya katakan nggak ada," kata Sahroni.
"Tapi Pak SBY meminta deklarasi tanggal 3 September itu benar. Jadi apa yang disampaikan Pak SBY sebenarnya itu adalah bohong belaka. Tidak ada bahwa Anies AHY akan didekrasikan awal September, jadi nggak ada," lanjut dia.
Sahroni mengatakan selama dua jam ada dalam ruangan rapat bersama SBY. Sahroni mengatakan saat itu menerima cerita pengalaman SBY selama proses terpilih jadi Presiden di 2004 silam.
"Selama 2 jam saya di dalam ruangan itu (saat ikut Anies bertemu SBY) adalah menerima cerita tentang apa yang pengalaman Pak SBY selama memulai proses sebagai capres 2004," ujar Sahroni.
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Sultan Sentil Pemkab Sleman soal Kandang PSIM: Mosok dari Jogja Nggak Boleh