Dapat Pantun '2024 Pasti Jadi' dari Warga Gunungkidul, Ini Respons Prabowo

Dapat Pantun '2024 Pasti Jadi' dari Warga Gunungkidul, Ini Respons Prabowo

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Rabu, 09 Agu 2023 18:43 WIB
Prabowo Subianto berdialog dengan warga saat meresmikan sumur bor di Gunungkidul, Rabu (9/8/2023).
Prabowo Subianto berdialog dengan warga saat meresmikan sumur bor di Gunungkidul, Rabu (9/8/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Gunungkidul -

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meresmikan 11 titik sumur bor yang berada di Gunungkidul dan Bantul. Peresmian itu dilakukan secara serentak di Desa Wareng, Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, hari ini.

Dalam acara tersebut Prabowo sempat berdialog dengan warga di titik-titik penerima bantuan dari Kementerian Pertahanan dan Universitas Pertahanan itu. Adapun warga dari 10 desa yang menerima bantuan berdialog secara daring.

Adapun dialog dengan warga Desa Wareng yang menjadi lokasi peresmian dilakukan secara langsung. Seorang pria setengah baya yang bertopi didaulat oleh warga untuk menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria bertopi yang mewakili penerima bantuan sumur bor dan pipanisasi di Gunungkidul ini mengaku sangat terbantu dengan bantuan dari Unhan. Menurutnya, bantuan tersebut memudahkan 386 jiwa mendapatkan air bersih.

"Terimakasih yang sebesar-besarnya karena bisa dimanfaatkan oleh 386 jiwa masyarakat kami merasa terbantu sekali. Karena tiap musim kemarau mengalami kesulitan air bersih. Karena itu kami mengucapkan banyak terimakasih," katanya saat berdialog dengan Prabowo di Wareng, Wonosari, Gunungkidul, Rabu (9/8/2023).

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, dia mendoakan agar Prabowo mendapat kemudahan dalam mencapai cita-citanya selama ini. Tak berhenti di situ, dia menutup dialog dengan pantun.

"Kami tutup dengan pantun Pak Menteri. 'Burung cucakrowo makan padi, Pak Prabowo tahun 2024 pasti jadi'," ujarnya disusul sorakan dari orang-orang yang hadir di acara itu.

Mendapat pantun tersebut, Prabowo menanggapinya dengan santai. Dia mengapresiasi pantun tersebut namun menurutnya kurang pas karena saat ini belum masa kampanye.

"Iya terima kasih pantunnya, tapi ini belum musim kampanye. Jadi tidak boleh itu, awas itu, diawasi KPU yang melirik-melirik," ucapnya dengan nada bercanda.




(ahr/dil)

Hide Ads