Lirik dan Makna Lagu 17 Agustus Hari Merdeka serta Sejarahnya

Lirik dan Makna Lagu 17 Agustus Hari Merdeka serta Sejarahnya

Santo - detikJogja
Selasa, 08 Agu 2023 16:19 WIB
Ilustrasi merdeka
Lirik dan Makna Lagu 17 Agustus Hari Merdeka serta Sejarahnya. Foto: iStock
Jogja -

Siapapun yang hendak menyanyikan lagu Hari Merdeka, perlu mengetahui liriknya yang tepat. Simak lirik lagu 17 Agustus atau Hari Merdeka beserta sejarah dan maknanya berikut ini.

Pada Peringatan HUT ke-78 RI, masyarakat dari berbagai lapisan akan saling sahut-menyahut menyanyikan lagu Hari Merdeka. Lagu ciptaan H. Mutahar ini merupakan lagu nasional yang memiliki irama penuh semangat dan lirik yang sangat nasionalis.

Lalu, kira-kira bagaimana latar belakang terciptanya lagu Hari Merdeka? Berikut pembahasannya yang sudah dihimpun detikJogja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Lagu 17 Agustus Hari Merdeka

Mengutip situs Repository Universitas Islam Riau, sejarah terciptanya lagu Hari Merdeka berawal dari permintaan Soekarno kepada H. Mutahar untuk membuat aubade yang saat itu bertepatan dengan Agresi Militer Belanda II.

Mutahar kemudian berhasil menciptakan aubade tersebut ketika ia sedang berada di dalam toilet Hotel Garuda Yogyakarta. Mutahar kemudian meminta tolong Hoegeng Imam Santoso (Kapolri pada 1968-1971) untuk mengambilkan kertas dan bolpoin. Dengan bantuan Hoegeng, aubade tersebut pun berhasil dibuat menjadi sebuah lagu berjudul "Hari Merdeka".

ADVERTISEMENT

Mengutip buku 'Hamid Algadri: Tokoh Pahlawan Perintis Kemerdekaan dan Tokoh-Tokoh Lain Penerusnya' (2022) oleh Hamid Algadri, Mutahar sendiri merupakan pria kelahiran semarang yang pernah ikut dalam Pertempuran 5 Hari di Semarang. Selain itu, Mutahar juga pernah mengabdi di Istana Presiden di Yogyakarta.

Saat terjadi Agresi Militer Belanda II (1948), dia dipercaya untuk menyelamatkan Bendera Pusaka. Setelah Kemerdekaan Republik Indonesia diakui kedaulatannya oleh Belanda dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag (1949), dan setelah Bung Karno kembali ke Istana Yogyakarta (1950), Bendera Pusaka itu dikembalikan ke Istana dan dijahit persis seperti keadaan jahitan semula oleh Ibu Fatmawati.

Mutahar lebih dikenal oleh masyarakat sebagai komponis lagu dan dalam pendidikan kepanduan. Beberapa karyanya yang menjadi lagu nasional adalah "Syukur" (Januari 1945), "Hari Merdeka" (1946). dan "Dirgahayu Indonesiaku".

Sementara lagu-lagu karyanya dalam kepanduan antara lain "Gembira", "Tepuk Tangan Silang-Silang", "Mari Tepuk", "S'lamatlah", "Jangan Putus Asa", "Tiba Saat Berpisah", dan "Himne Pramuka".

Selain itu, Mutahar jugalah yang menjadi penggagas Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) di Istana Negara setiap 17 Agustus. Ia menerima bintang jasa berupa Bintang Mahaputera Pertama dan juga Bintang Gerilya.

Lirik Lagu Hari Merdeka

Tujuh belas Agustus tahun empat lima

Itulah hari kemerdekaan kita

Hari merdeka nusa dan bangsa

Hari lahirnya bangsa Indonesia

Merdeka

Sekali merdeka tetap merdeka

Selama hayat masih dikandung badan

Kita tetap setia tetap sedia

Mempertahankan Indonesia

Kita tetap setia tetap sedia

Membela negara kita

Makna Lagu Hari Merdeka

Sebagai lagu wajib nasional, Hari Merdeka memiliki makna yang dalam mengenai nasionalisme dan jiwa patriotik. Berikut ini penjelasan lengkapnya yang dikutip dari buku 'Indonesia Pusaka' (2019) oleh Sopan Adrianto.

1. Tujuh belas agustus tahun empat lima, itulah hari kemerdekaan kita

Dalam bait ini menggambarkan bahwa sudah saatnya sekarang kita semua bersuka-cita menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia. Tiada lagi penindasan dan penjajahan.

Karena hari ini pada tanggal tujuh belas Agustus tahun empat lima, sebagai bangsa yang besar kita berani menyatakan dengan gagah berani; Itulah hari kemerdekaan kita! Inilah puncak perjuangan kita.

2. Hari merdeka nusa dan bangsa, hari lahirnya bangsa Indonesia, Merdeka

Titik kemenangan tertinggi karena ridho dari Ilahi, merahmati kita semua dengan hari merdeka bagi nusa dan bangsa. Inilah hari lahirnya bangsa Indonesia, bangsa besar yang berjuang dengan segenap jiwa dan raga membebaskan diri dari segala bentuk penjajahan yang sebelumnya dialami. Mari pekikkan dengan lantang; Merdeka!

3. Sekali merdeka tetap merdeka, selama hayat masih di kandung badan

Mari serukan tekad kita; Sekali merdeka tetap merdeka! Itu berarti kita semua telah mengucapkan janji bahwa Indonesia akan selalu kita bela selama hayat masih dikandung badan.

4. Kita tetap setia tetap sedia, mempertahankan Indonesia

Kita tetap setia dan kita harus tetap sedia untuk mempertahankan Indonesia dari segala ancaman yang ingin menghancurkan bangsa Indonesia, mengembalikan kekuasaan penjajahan dalam bentuk apa pun yang ingin menguasai bumi pertiwi.

5. Kita tetap setia tetap sedia, membela negara kita

Kita tetap setia dan kita harus tetap sedia berkorban jiwa-raga demi membela negara kita, Indonesia tercinta.

Demikian lirik dan sejarah lagu 17 Agustus atau Hari Merdeka beserta maknanya yang sangat patriotik. Semoga bermanfaat ya, detikers!




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads