Jalan inspeksi yang menjadi akses utama bagi warga di sekitar saluran intake Kalibawang, Kulon Progo, DIY, dalam kondisi rusak parah. Badan jalan amblas sehingga membahayakan pengguna jalan.
Jalan yang rusak ini terletak di utara Jembatan Talang Bowong, tepatnya di Dusun Sentul, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kulon Progo. Di kalangan penggemar gowes, jalan ini juga terkenal sebagai jalur Luna Maya, karena pernah menjadi lokasi gowes artis tersebut.
Adapun panjang jalan yang amblas mencapai 30 meter dengan kedalaman hingga 1 meter. Kondisi ini membuat pengendara bermotor dan pesepeda yang melintas harus berhati-hati. Jika tidak, risikonya bisa terjatuh di tepi jalan yang berbatasan langsung dengan sawah dan saluran irigasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, jalan ini digunakan sebagai akses utama warga untuk menuju wilayah Nanggulan dan Samigaluh. Dengan kondisi jalan yang rusak, aktivitas warga menjadi terganggu.
"Terganggu banget, karena jalan ini akses utama kami. Ini jalan bisnis, ekonomi dan pendidikan yang penting buat warga kami," ucap Dukuh Sentul, Gino, saat ditemui di rumahnya, Sabtu (5/8/2023).
![]() |
Gino mengungkapkan amblasnya jalan inspeksi ini sudah terjadi berulang kali. Terakhir terjadi pada 2022 lalu.
"Sudah sering itu, kalau dihitung mungkin ada kalau empat kali. Terakhir diperbaiki 2022 lalu, dan amblas lagi sampai sekarang belum ada perbaikan," ujarnya.
Gino menjelaskan amblasnya jalan ini dipicu oleh fenomena tanah labil yang terjadi di wilayahnya. Fenomena ini sudah ada sejak lama dan masih terjadi sampai sekarang.
"Jadi di situ memang tanahnya labil sudah dari zaman dahulu. Kemudian dibangun jalan, tapi karena labil ya jalannya setiap tahun rusak," ucapnya.
Menurutnya upaya perbaikan dilakukan setiap tahun oleh Balai Besar BBWSSO selaku penanggung jawab jalan inspeksi tersebut. Namun, setiap kali diperbaiki, jalan itu selalu rusak efek dari adanya pergerakan tanah.
"Sudah sering diperbaiki. Terakhir itu dicor beton khusus yang sering amblas biar awet, tapi ternyata masih rusak lagi," ucapnya.
Tim geologi UGM melakukan penelitian di lokasi. Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Amblasnya jalan inspeksi ini mendapat perhatian dari tim geologi UGM yang melakukan penelitian terhadap jalan tersebut, hari ini. Ketua tim peneliti, Wahyu Wilopo menyebut ditemukan adanya rekahan tanah yang diduga kuat menjadi pemicu terjadinya kerusakan jalan.
"Di sini kita melihat adanya rayapan. Jadi amblas tapi sebenarnya amblasnya ke arah horizontal dan vertikal. Nah kejadiannya di situ memang sudah ada sejak dulu," ujar Wahyu.
Wahyu mengatakan sebelumnya pernah ada penelitian khusus di lokasi tersebut. Dari hasil penelitian terdahulu, diketahui bahwa amblasnya jalan karena struktur tanah di sana merupakan tanah lempung yang mudah bergerak terutama saat memasuki musim penghujan.
"Merujuk penelitian sebelumnya, lempung itu sebagai bidang gelincir sehingga pergerakannya terjadi saat musim penghujan. Di mana materialnya jenuh sehingga terjadi bidang gelincir ditambah ada beban, kemudian dia bergerak. Kalau kemarau akan berhenti, tapi kalau hujan akan gerak lagi," jelasnya.
Wahyu mengatakan, persoalan ini sebenarnya bisa diatasi dengan drainase kedap air. Dijelaskan bahwa drainase kedap air ini berfungsi untuk menampung air hujan agar tidak langsung terserap ke dalam tanah sehingga memicu terjadinya pergerakan.
"Jadi perlu air hujan itu sebisa mungkin tidak meresap langsung ke dalam tanah. Sehingga kita harus membuat drainase kedap untuk mengalirkan atau membuang air hujan yang jatuh ke permukaan. Contohnya di Pendowoharjo yang dulu sering gerak, tapi akhirnya alhamdulillah setelah dibuat saluran drainase yang bagus akhirnya pergerakannya minim, dan bisa dikatakan tidak ada laporan lagi," ujarnya.
Simak Video "Video: Viral Momen Wakil Bupati Kulon Progo Perbaiki Sepatu Paskibraka"
[Gambas:Video 20detik]
(aku/aku)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang