Mengunjungi Curug Sidoharjo Tersembunyi di Menoreh Kulon Progo

Mengunjungi Curug Sidoharjo Tersembunyi di Menoreh Kulon Progo

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Jumat, 27 Jun 2025 14:44 WIB
Curug Sidoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, Jumat (27/6/2025).
Curug Sidoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, Jumat (27/6/2025). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Di tengah perbukitan Menoreh Kulon Progo terdapat destinasi wisata alam yang masih jarang diketahui masyarakat. Bernama Curug Sidoharjo, tempat ini bagaikan surga tersembunyi lantaran menghadirkan pemandangan air terjun dan alam sekitar yang masih asri nan menawan.

Curug Sidoharjo terletak di wilayah Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Samigaluh, Kulon Progo. Jarak dari pusat Kota Jogja menuju ke sini berkisar 30 km atau setara satu jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.

Untuk bisa sampai ke sini, pastikan kendaraan dalam kondisi prima karena medan yang ditempuh berupa jalur perbukitan yang cukup tinggi. Bila ingin mengandalkan aplikasi peta, pastikan menyetel titik lokasi dengan tujuan Embung Canggal. Jika tidak, pengunjung dapat tersesat dan masuk ke permukiman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi Curug Sidoharjo berada di tengah perbukitan yang dikelilingi hutan. Letaknya yang tersembunyi dan jauh dari jalan beraspal membuat pengunjung diharuskan berjalan kaki menyusuri jalan setapak setidaknya sejauh 200 meter dari lokasi parkir hingga sampai ke tempat ini.

Meski menempuh perjalanan yang cukup melelahkan, hal itu akan langsung terobati tatkala kita sampai ke lokasi Curug. Pengunjung bakal disajikan pemandangan alam yang menawan dari air terjun yang memiliki ketinggian berkisar 75 meter. Terlebih air curug yang bening makin membuat semangat pengunjung yang gemar bermain air.

ADVERTISEMENT
Curug Sidoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, Jumat (27/6/2025).Curug Sidoharjo, Samigaluh, Kulon Progo, Jumat (27/6/2025). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Pengelola Curug Sidoharjo, Istanto menerangkan Curug ini terbentuk secara alami dan sudah ada sejak lama. Terbentuknya Curug ini berasal dari jalur air Sungai Wonotawang yang membelah perbukitan menoreh Kulon Progo.

"Jadi ini memang dari sumber air sungai setempat, yang akhirnya membentuk Curug secara alami," ucapnya saat ditemui wartawan di lokasi, Jumat (27/6/2025).

Istanto mengatakan, pengunjung diperbolehkan bermain air di sekitar Curug tapi hanya dalam radius tertentu. Titik amannya berjarak lima meter dari lokasi air terjun. "Untuk titik amannya lima meter. Masih boleh buat main air, atau sekadar ambil dokumentasi," terangnya.

Jika ingin mengunjungi Curug ini, pastikan saat cuaca sedang cerah. Pasalnya di waktu-waktu tertentu air Curug terkadang keruh atau mengalami peningkatan debit terutama saat memasuki musim hujan.

Soal biaya masuk, pengelola Curug Sidoharjo hanya mengenakan tarif Rp 3.000. Itu pun sudah termasuk dengan biaya parkir kendaraan.

Selain di sini, pengunjung juga bisa mampir di Embung Canggal yang berjarak tak jauh dari Curug Sidoharjo. Embung Canggal terletak di puncak bukit yang menyuguhkan pemandangan alam.

Bila ingin ke Embung Canggal, disarankan untuk datang saat sore hari. Karena di tempat ini kita melihat prosesi matahari terbenam yang memanjakan mata.

"Kalau mau ke Embung Canggal memang paling bagus pas sore, nanti bisa lihat sunset (matahari tenggelam)," ucap Istanto.

Salah satu pengunjung, Riska, mengaku baru pertama kali berwisata di Curug Sidoharjo. Dia merasa terkesan dengan pemandangan alam yang tersaji di tempat ini.

"Ini baru pertama sih, dan ternyata bagus ya. Masih alami banget," ujar wisatawan asal Sentolo, Kulon Progo tersebut.

Riska berharap kondisi Curug bisa terus terjaga dan pengelola tetap mempertahankan kealamian tempat ini. Karena menurutnya wisata yang alami dan asri semacam ini jauh lebih menarik.

"Kalau biasanya kan terus ada tulisan-tulisan gitu ya, atau patung, ornamen buatan. Nah saya kurang sreg. Lebih bagus yang model alami gini," ucapnya.




(dil/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads