Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul menyebut ada sejumlah tempat wisata yang menggelar acara saat malam pergantian tahun, khususnya pesta kembang api. Selain itu, di Alun-alun Wonosari ada acara bertajuk 'Keberagaman Gunungkidul'.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Dispar Gunungkidul, Supriyanta, mengatakan tempat wisata yang menggelar acara saat malam pergantian tahun meliputi kawasan pantai hingga tempat wisata alam. Namun untuk jumlahnya tidak sampai 10 tempat.
"Yang menggelar event saat malam pergantian tahun, khususnya pesta kembang api itu di HeHa Ocean View, De Mangol View, HeHa Sky View, Pantai Ngrumput, Nglanggeran, Hotel Santika, dan Obelix Sea View," kata Supriyanta kepada detikJogja lewat pesan singkat, Selasa (31/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Supriyanta menyebut beberapa tempat wisata tidak menggelar event saat malam pergantian tahun. Misalnya Puncak Segoro, Drini Park, Teras Kaca, dan Taman Watu.
Supriyanta optimistis adanya pesta pergantian tahun di objek wisata itu bisa mendongkrak kunjungan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Kami targetkan 101.853 kunjungan wisata selama libur Nataru," ucapnya.
Terlepas dari hal tersebut, Supriyanta meminta pengunjung terus melakukan update terkait kondisi cuaca. Selain itu selalu patuh dengan arahan petugas di tempat wisata.
"Meskipun sampai dengan tahun baru 2025 destinasi pariwisata Gunungkidul diprediksi kondisi pantai cukup aman untuk wisatawan. Tapi, karena saat ini kondisi cuaca sering hujan, ada badai maka ikuti dan update prakiraan cuaca dari BMKG serta ikuti arahan petugas di lapangan," pesan Supriyanta.
Pesta Kembang Api di Alun-alun Wonosari
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, mengatakan Pemkab menggelar acara saat malam pergantian tahun di Alun-alun Wonosari. Acara tersebut melibatkan berbagai elemen masyarakat.
"Saat malam pergantian tahun ada acara bertema tentang keberagaman di Alun-alun. Karena saya ingin semua yang ada di Gunungkidul turut memeriahkan acara nanti malam," katanya saat ditemui wartawan di Wonosari.
Sunaryanta menyebut acara di Alun-alun Wonosari itu melibatkan pemeluk agama yang ada di Gunungkidul mulai Islam, Hindu, Buddha, Katholik, Kristen, Konghucu hingga penghayat kepercayaan.
"Untuk acaranya ada pesta kembang api, bazar UMKM, dan hiburan lainnya. Serta pemberian award kepada siapa pun yang menjaga lingkungan tetap kondusif," pesan Sunaryanta.
(ams/rih)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana