Event sport tourism bertajuk Sleman Temple Run kembali dilaksanakan di tahun ini. Event ini menjadi satu-satunya konsep lari di dunia yang disajikan dengan berlari melintasi kawasan wisata budaya yang berupa candi-candi di wilayah Kapanewon Prambanan.
"Sleman Temple Run merupakan event lari lintas alam internasional yang memiliki konsep yang berbeda dari even-even lari lainnya di Indonesia," Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid, kepada wartawan, Rabu (10/7/2024).
Dulunya, Sleman Temple Run melombakan tiga kategori yaitu 7K, 13K dan 25K. Namun selama dua tahun terakhir, Sleman Temple Run menawarkan perubahan kategori yaitu 5K, 15K, dan 30K dengan berbagai alasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penentuan kategori 5K dimaksudkan untuk membuka peluang luas agar semakin banyak peserta pemula untuk bisa bergabung dalam event ini. Sehingga dari kalangan pelajar, mahasiswa maupun masyarakat umum yang belum berpengalaman pun dapat mengikuti mulai dari kategori yang relatif ringan ini," ujarnya.
Untuk kategori 13K menjadi 15K dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas peserta kategori menengah. Sedangkan 25K menjadi 30K dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas peserta.
Ishadi melanjutkan, Sleman Temple Run kini telah menjadi trail race, yang sudah direkomendasikan oleh Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI). Event ini juga telah memenuhi syarat sebagai event skala internasional yang ditetapkan oleh International Trail Running Association (ITRA).
"Dengan demikian event Sleman Temple Run tahun 2023 dan 2024 ini telah secara resmi termasuk sebagai event sport tourism tingkat internasional," bebernya.
Selain menikmati panorama yang asri, pemandangan candi-candi peninggalan masa lalu, peserta juga dihibur dengan berbagai sajian seni budaya tradisional di sepanjang lintasan.
"Event ini sebagai media efektif dalam promosi pariwisata di tingkat nasional dan internasional yang berdampak positif dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman dan DIY," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Trail Runners Yogyakarta, Roostian Gamananda, mengatakan gelaran Sleman Temple Run ke-8 tahun 2023 silam dinilai sukses digelar dengan peserta hampir mencapai 1.200-an yang berasal dari 23 negara termasuk Indonesia. Peserta asing di antaranya berasal dari Jerman, Hungaria, Prancis, Kolombia, Philipina, Pakistan, Gambia, Malawi, Thailand, Algeria, Kamboja, Brunei, Yaman, Korea Selatan, Belarus, Tanzania, Timor Leste, Malaysia, Rusia, dan Vietnam.
"Seluruh peserta baik dari dalam dan luar negeri terlihat antusias menyusuri rute wisata candi yang eksotis di antaranya Candi Banyunibo, Candi Ijo, Candi Barong, Candi Arca Gupala, Candi Ratu Boko dan Tebing Breksi," kata Roostian.
Antusiasme peserta dalam mengikuti gelaran Sleman Temple Run ke-9 tahun ini pun semakin meningkat. Berdasarkan data pendaftaran early bird maupun pendaftaran regular yang masih berjalan hingga saat ini kuota pendaftaran early bird sebanyak 150 pendaftar nyaris terpenuhi kurang dari 1 (satu) jam.
"Hingga saat ini jumlah pendaftar keseluruhan telah tercatat sebanyak 792 peserta dari target 1.500 peserta," ucapnya.
Oleh karenanya diharapkan yang berminat mengikuti Sleman Temple Run 2024 untuk segera mendaftar secara online melalui website slemantemplerun.com, dikarenakan pendaftaran akan ditutup secara resmi pada awal bulan Agustus 2024 mendatang.
(cln/cln)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi