Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul menambah personel yang berjaga di tempat pemungutan retribusi (TPR) khususnya kawasan Parangtritis untuk mengantisipasi adanya kemacetan saat libur Lebaran 2024. Selain itu, bus besar yang hendak menuju ke kawasan Mangunan wajib melalui jalur Imogiri-Dlingo dan keluar melalui Patuk, Gunungkidul.
Penambahan Personel TPR
Plt Kepala Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan pihaknya telah menyiapkan pengendalian di TPR. Pada tanggal 11-14 April nanti, yang biasanya 54 orang personel menjadi 175 orang.
"Karena ditambah bantuan petugas pemungut retribusi dan petugas dari TNI/Polri dan masyarakat setempat," kata Kwintarto kepada wartawan di Bantul, Kamis (28/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lebih rinci, TPR Induk Parangtritis sebanyak 104 orang, TPR Depok Parangtritis sebanyak 15 orang, TPR Samas 19 orang, TPR Gua Cemara 8 orang, TPR Kwaru 9 orang, TPR Pandansimo 8 orang, TPR Goa Selarong 6 orang, TPR Gua Cerme 6 orang.
Sedangkan mengantisipasi hari berikutnya, tepatnya tanggal 15-21 April setiap harinya ada tambahan sekitar 50 personel di TPR induk Parangtritis. Pasalnya, Dispar memprediksi masih ada kunjungan wisata di tanggal-tanggal tersebut.
"Dengan tambahan personel ini, keluhan kemacetan tertangani. Selain itu, rekayasa lalu lintas ini secara prinsip dari hasil rapat sudah bisa disepakati, nanti jika arus macet Dishub dan polisi siap membantu rekayasa lalu lintas," ucapnya.
![]() |
Seperti jika terjadi penumpukan kendaraan bermotor maka arus keluar dari kawasan Parangtritis bakal dialihkan melalui Jembatan Kretek II ke simpang tiga Samas lalu ke utara hingga tembus ke Jalan Bantul.
"Lalu untuk bus besar yang menuju arah kawasan Mangunan naik melalui Imogiri dan keluar melalui jalur HeHa (Patuk Gunungkidul)," ujarnya.
Rute Bus Besar ke Mangunan
Sementara itu, Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Bantul Sri Harsono mengatakan pengaturan lalu lintas di jalur Imogiri-Dlingo untuk menghindari kecelakaan yang kerap terjadi, khususnya di jalan menurun.
"Jadi kalau bus besar mau berwisata ke Mangunan memang harus dari Imogiri, bukan dari Patuk masuk ke Mangunan dan keluar lewat Imogiri. Semua itu untuk menghindari kecelakaan, karena lebih bahaya kendaraan besar saat berada di turunan," kata Sri saat dihubungi detikJogja hari ini.
Untuk memastikan tidak ada bus yang turun dari Mangunan ke Imogiri, Dishub bakal menempatkan petugas di beberapa titik. Adapun titik-titik itu seperti di Balai Kalurahan Mangunan dan kawasan hutan Pinus, Puncak Becici, dan dari arah jalur Cinomati.
Terkait rekayasa lalu lintas di kawasan Parangtritis, Sri mengaku bersifat situasional. Di mana jika terjadi kemacetan barulah petugas memberlakukan rekayasa tersebut.
"Jalur Parangtritis situasional ya. Jadi kalau memang jalur padat kami arahkan untuk keluar melalui Jembatan Kretek II," imbuhnya.
(rih/apl)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan