Kota Jogja seperti surganya wisata. Pasalnya, banyak sekali objek wisata menarik yang ada di Jogja. Mulai dari wisata budaya, hingga wisata alam. Salah satu wisata alam di Jogja yang tidak boleh terlewat adalah Stonehenge Jogja.
Objek wisata ini berada di kaki gunung merapi. Nah, untuk tahu lebih jelas mengenai Stonehenge Jogja, mulai dari sejarah hingga harga tiket masuknya, simak penjelasannya di bawah ini.
Lokasi Stonehenge Jogja
Stonehenge Merapi Jogja merupakan destinasi wisata yang berlokasi di Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jarak perjalanan dari pusat kota Yogyakarta menuju Stonehenge Merapi sekitar 27 km, dengan estimasi waktu tempuh sekitar 60 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rute menuju Stonehenge Jogja, bisa ditempuh melalui jalan Malioboro. Nanti, ambil jalan ke arah Timur di Jalan Perwakilan, menuju Jalan Mataram. Lalu, menuju ke arah Jalan Kaliurang - Jalan Pamungkas - Jalan Meces - Pokoh, dan Jalan Cangkringan atau Jalan Pakem. Kemudian menuju Jalan Kalasan dan sampailah di Jalan Raya Merapi Golf di Bedoyo.
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Stonehenge Jogja
Harga tiket masuk Stonehenge Jogja bisa dibilang sangat ramah di kantong. Kamu hanya perlu mengeluarkan uang sekitar RP 15.000 saja dan kamu sudah bisa menikmati semua fasilitas yang ada di Stonehenge Jogja.
Stone Jogja juga buka setiap hari dengan jam operasional mulai dari 07.30 - 17.00 WIB. Selain untuk destinasi wisata, Stonehenge Jogja juga bisa dijadikan sebagai tempat photoshoot prewedding dan acara pernikahan.
Fasilitas yang disediakan oleh Stonehenge Jogja antara lain tempat parkir, mushola, gazebo, area santai, dan toilet. Untuk harga parkirnya sendiri sekitar:
- Parkir motor Rp 2.000
- Parkir mobil Rp 5.000.
Disarankan untuk mengunjungi Stonehenge Jogja pada pagi atau sore hari agar dapat menikmati cuaca yang tidak terlalu panas. Jika kunjungan dilakukan pada siang hari, maka paparan sinar matahari akan cukup terik.
Sejarah Stonehenge Jogja
Dalam kunjungan detikJogja ke Stonehenge Jogja pada Sabtu (09/12/2023), Ahmad Saukani selaku Direktur Operasional Pengelola Paguyuban The Lost World, menjelaskan mengenai sejarah Stonehenge Jogja yang tidak bisa dipisahkan dengan The Lost World Castle.
Awalnya, daerah ini habis terkena erupsi Gunung Merapi tahun 2010. Kemudian tercipta ide untuk membuat usaha yang memberdayakan masyarakat sekitar, sehingga terbentuklah Paguyuban The Lost World.
Dinamai The Lost World atau Dunia yang Hilang karena merupakan cerminan dari sebuah kejadian monumental, yakni erupsi Gunung Merapi di tahun 2010 yang menyapu habis daerah tersebut. The Lost World Castle dan Stonehenge yang dibuka pada tahun 2016 memiliki konsep berwisata ke beberapa negara dalam satu hari.
Lalu, baru dibuatlah satu lagi destinasi wisata yaitu The Lost World Park. Stonehenge merupakan replikasi dari Stonehenge yang berada Inggris dengan skala 1:1. Tingginya mencapai 4 meter sebagian dibuat menggunakan batu asli.
Spot Foto di Stonehenge Jogja
![]() |
Stonehenge Jogja memberikan beberapa spot foto yang bisa kamu gunakan. Spot foto yang pertama yakni ikon bertuliskan "Stonehenge" dengan latar bebatuan ala-ala stonehenge yang ada di Inggris.
Terdapat spot foto bunga bougenville yang disediakan oleh pihak Stonehenge Jogja. Tapi, jika ingin mendapatkan hasil foto yang maksimal, sebaiknya datang saat bunga bougenvillenya sedang bermekaran.
Lalu ada juga spot foto berupa coffee shop aesthetic yang akan membuat hasil foto kamu menjadi instagramable. Terakhir, ada spot foto berupa gua dengan desain unik berwarna putih.
Wisata Sekitar Stonehenge Jogja
Stonehenge merupakan salah satu bagian dari The Lost World. The Lost World terdiri dari tiga destinasi wisata lainnya, yaitu The Lost World Castle, The Lost World Park, dan Stonehenge.
The Lost World Castle
![]() |
The Lost World Castle atau Kastil Dunia yang Hilang, berada di satu area yang sama dengan Stonehenge Jogja. Meskipun berada di area yang sama, The Lost World Castle memiliki lebih banyak spot foto, seperti Spot landmark dunia, kapal black pearl, Tembok China.
Harga tiket masuk The Lost World Castle Rp 30.000 per orangnya. Dengan tiket ini, kamu sudah bisa menikmati spot foto dan fasilitas yang ada di sana. The Lost World Castle buka setiap harinya pukul 07.30 - 18.00 WIB.
The Lost World Park
![]() |
Wisata sekitar Stonehenge Jogja yang selanjutnya adalah The Lost World Park. Destinasi wisata ini akan memberikan pengalaman unik bagi kamu yang senang berpetualang. Selain itu, kamu juga bisa menikmati pemandangan alam memukau.
The Lost World Park memiliki beberapa wahana, salah satunya yang terkenal adalah Flying Fox. Kamu akan merasakan sensasi terbang di antara pepohonan, menggunakan tali baja dengan panjang 100 meter.
Harga tiket masuk The Lost World Park bisa dibilang terjangkau. Kamu hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp 10.000 saja per orang. Destinasi wisata ini buka setiap harinya, dengan jam buka yang berbeda.
- Senin sampai Jumat pukul 08.00 - 16.00 WIB
- Sabtu & Minggu pukul 07.30 - 17.00 WIB.
Museum Sisa Hartaku
![]() |
Museum Sisa Hartaku atau The House of Memory, berada sangat dekat dengan Stonehenge Jogja. Museum ini berisi sisa-sisa harta benda yang sempat rusak karena erupsi dari Gunung Merapi tahun 2010.
Harta benda tersebut meliputi radio meleleh, TV, rangka sepeda, rangka motor, gamelan, jam dinding, ember, hingga kerangka hewan ternak milik penduduk yang juga ikut terdampak erupsi. Museum Sisa Hartaku buka setiap hari mulai dari pukul 08.00 - 16.00 WIB.
Demikian penjelasan mengenai Stonehenge Jogja, mulai dari lokasi, harga tiket masuk, spot foto, hingga wisata di sekitarnya. Semoga bermanfaat!
(fds/fds)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM