Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kini punya landmark atau tetenger baru berwujud patung kereta yang ditarik oleh 12 ekor kuda. Kehadirannya diproyeksikan menjadi ikon pariwisata baru bagi kabupaten berjuluk The Jewel of Java tersebut.
Landmark ini berisikan patung kereta yang sedang ditarik oleh 12 ekor kuda. Patung yang diberi warna silver mengkilap ini pun perhatian pengendara yang melintas di sekitar lokasi.
Adapun landmark baru ini bisa ditemui di jalan nasional Jogja-Wates, tepatnya di dalam area Taman Kulon Progo Adipura, sekitar simpang tiga Milir, Kalurahan Kedungsari, Kapanewon Pengasih, Kulon Progo. Jaraknya dari pusat Kota Jogja berkisar 26 km atau 45 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mulai dibangun sejak 6 September 2023, pengerjaan calon ikon baru pariwisata Kulon Progo ini ditargetkan rampung pada pertengahan Desember. Pembangunannya diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Kulon Progo dengan anggaran dari Dana Keistimewaan (Danais) DIY mencapai Rp 1,8 miliar.
Kepala Dinas Pariwisata Kulon Progo, Joko Mursito menerangkan landmark ini diberi nama Adhikari Jaladara. Adhikari merupakan bahasa Sansekerta yang artinya Istimewa. Sedangkan nama Jaladra terinsipirasi dari Kyai Jaladara, sebuah kereta dewa milik Prabu Kresna dalam kisah Mahabarata.
Kereta Kyai Jaladara juga ada versi aslinya yang dibuat di Jawa pada tahun 1870-90an semasa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono VII. "Oleh karena sumber anggarannya dari Dana Istimewa maka kami memilih Adhikari Jaladara sebagai Kereta yang Istimewa," jelas Joko, saat dihubungi, Senin (4/12).
Selain kereta, di landmark ini juga terdapat patung 12 ekor kuda. Hal ini melambangkan jumlah Kapanewon di Kulon Progo yang juga mencapai 12. "Untuk patung kuda itu untuk melambangkan jumlah kapanewon di Kulon Progo yang berjumlah 12," ujar Joko.
Joko mengatakan kehadiran landmark ini bertujuan untuk memperindah tampilan sekaligus menguatkan kesan Kulon Progo sebagai daerah pariwisata. Selain Landmark Adhikari Jaladara, pihaknya juga berencana membangun empat landmark lain di lokasi yang strategis.
"Iya kita sudah punya Master Plan Landmark di lima titik. Setelah di Milir nanti akan ada di depan Bandara YIA, Pertigaan Serut, Pasar Lama Teteg Kulon dan Alun-alun Wates," ucapnya.
(apu/apl)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM