Mengenal Wanagama, Wisata Hutan Pendidikan UGM dan 7 Daya Tariknya

Mengenal Wanagama, Wisata Hutan Pendidikan UGM dan 7 Daya Tariknya

Anandio Januar - detikJogja
Kamis, 16 Nov 2023 17:09 WIB
Hutan Wanagama UGM
Mengenal Wanagama, Wisata Hutan Pendidikan UGM dan 7 Daya Tariknya (Foto Hutan Wanagama UGM: dok. laman resmi Wanagama)
Jogja -

Hutan Pendidikan Wanagama I adalah hutan yang dikelola Fakultas Kehutanan UGM yang berlokasi di Kabupaten Gunungkidul. Di dalamnya tersedia berbagai fasilitas yang dapat menunjang pendidikan hingga berwisata.

Dikutip dari situs resmi Wanagama, Hutan Pendidikan Wanagama I atau yang dapat disebut Wanagama adalah hutan pendidikan yang memiliki luas 622,25 hektar. Hutan ini dikelola Fakultas Kehutanan UGM sesuai SK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor 493/Menlhk-Setjen/2015.

Sejak pertama dibangun hingga saat ini, Wanagama terus mengalami perkembangan. Berikut ini informasi seputar Wanagama mulai dari sejarah hingga daya tarik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Wanagama

Dikutip dari buku Jejak Hijau Wanagama yang ditulis Johanna Ernawati (2016) dan situs resmi Wanagama, Wanagama diciptakan dari inisiasi rehabilitasi lahan kritis di Gunungkidul pada tahun 1960-an. Fakultas Kehutanan UGM bersama Dinas Kehutanan memulai kegiatan rehabilitasi dengan budidaya ulat sutera.

Orang-orang yang terlibat dalam membangun Wanagama seperti Soedjarwo, Soedarwono, Darmakoem Darmakoesoemo, Pardiyan, R.I.S Pramoedibjo, Oemi Hani'in, Soekotjo, dan Tri Setiyo.

ADVERTISEMENT

Pada tahun 1960, lahan Wanagama merupakan lahan kering berupa bukit gundul dengan batu kapur di sela tanah yang tipis. Tidak ada burung yang beterbangan dan kehidupan mikroorganisme di dalam tanah tidak terlihat.

Nama Wanagama pertama kali muncul pada 10 Juli 1966 ketika diberi hak kelola lahan seluas 10 hektare untuk budidaya tanaman murbei yang menjadi pakan ulat sutera. Keberhasilannya membuat Wanagama semakin meluas hingga menjadi 79,9 hektare pada tahun 1967.

Lahan kritis Wanagama kembali ditumbuhi vegetasi pada tahun 1978. Berbagai mata air semakin bertambah yang mulanya ada 5, kini menjadi 10. Debit mata air di Wanagama juga semakin besar dan airnya mampu mencukupi kebutuhan musim kemarau meskipun debitnya lebih kecil.

Wanagama semakin meluas hingga 599,9 hektar pada 3 Maret 1982. Kemudian, Wanagama semakin berkembang menjadi hutan pendidikan 'Wanagama Science Eco-Edu Forest'.

Pernah Dikunjungi Raja Charles III

Masih dikutip dari sumber yang sama, pada tanggal 5 November 1989, Raja Charles III yang saat itu masih sebagai pangeran kerajaan Inggris berkunjung ke Wanagama didampingi Menteri Lingkungan Hidup, Emil Salim. Raja Charles III diberi penjelasan terkait sejarah Wanagama oleh Profesor Oemi Hani'in Suseno di Asrama Cendana.

Raja Charles III juga ke area belakang Asrama Cendana untuk menyusuri kawasan hutan. Kemudian dilanjutkan dengan penanaman pohon jati di petak 17 yang kini dikenal dengan nama Jati Londo.

Pohon jati yang ditanam Raja Charles III dikatakan mati dan tidak bertumbuh tinggi. Hal ini dikaitkan dengan kabar keretakan rumah tangga Raja Charles III dan Lady Diana. Ada juga yang mengatakan kematian pohon jati yang ditanam Raja Charles III bersamaan dengan meninggalnya mendiang Lady Diana.

Selain Raja Charles III, Presiden RI ke-5, Megawati, juga pernah berkunjung ke Wanagama. Megawati mengagumi dan menyukai pohon jati unggul yang ada di Wanagama. Akhirnya, pohon jati unggul tersebut menjadi populer dengan sebutan Jati Unggul Mega Wanagama atau dapat dikatakan Jati Mega.

Megawati memberi dana bantuan untuk keberlangsungan jati ini dengan memberi dana senilai Rp 100 juta yang digunakan untuk membangun sumur tempat menagiri persemaian bibit Jati Mega. Jati unggul ini menjadi primadona pohon jati Gunungkidul yang dijual bibitnya dengan harga Rp 15 ribu. Pohon jati unggul ini menjadi salah satu contoh kesuksesan konservasi pohon dan pemuliaan pohon jati di Indonesia.

Selain tokoh besar, Wanagama juga sering dijadikan tempat syuting. Banyak orang-orang yang melakukan vlog untuk kanal YouTube dan ada juga orang-orang yang membuat film di Wanagama. Salah satu film populer yang mengambil latar belakang Wanagama adalah film KKN di Desa Penari ketika adegan berada di pendopo atau joglo berwarna hijau.

Fungsi Wanagama

Sebagai hutan yang dikelola pihak UGM, Wanagama diciptakan untuk menunjang pendidikan. Selain itu, hutannya juga berperan sebagai jasa lingkungan. Berikut ini penjelasan fungsi Wanagama dikutip dari situs resmi Wanagama.

Pusat pendidikan lingkungan yang terbuka bagi masyarakat luas, institusi pendidikan, pecinta alam, pemerhati lingkungan, lembaga pemerintah, dan perusahan swasta dari dalam atau luar negeri.

Taman ilmu pengetahuan dengan narasumber berkompeten serta sumber alam untuk bahan penelitian, pelatihan, dan pengetahuan yang berkaitan dengan tumbuhan, satwa, tanah, batuan bumi, kemasyarakatan, serta tempat praktik

Wisata alam dengan suguhan nuansa alami dan sumber air indah yang dilengkapi fasilitas berkemah, jalan santai, tracking, jogging, bersepeda, dan lain-lain

Hutan konservasi yang menyediakan materi dan sarana untuk menunjang workshop, rapat kerja, reuni dan bersantai dengan keluarga

Lokasi Wanagama

Secara administratif, Wanagama berada di wilayah Kecamatan Playen dan Patuk, Kabupaten Gunungkidul. Jaraknya sekitar 30 km dari pusat Kota Jogja dan menempuh waktu perjalanan sekitar 50 menit.

Wanagama terbagi menjadi 8 petak yang tersebar dari barat ke timur. Petak-petak yang ada meliputi petak 5, 6, 7, 13, 14, 16, 17, 18.

Pada tiap petak-petaknya dapat dijumpai berbagai penutupan lahan yang menjadi ciri khas dari setiap petak. Seperti tegakan pohon jati di petak 13 dan 14, lahan agroforestri di petak 17 dan 18, dan tegakan campuran di petak 6, dan 7.

Daya Tarik Wanagama

1. Pemandangan Alam yang Indah

Wanagama yang berada di kawasan karst atau batuan kapur menyajikan pemandangan yang indah dari kondisi alamnya. Banyak bongkahan batu dan tebing pinggir sungai yang menambah keindahan pemandangan Wanagama.

Selain itu, terdapat Sungai Oyo yang melintasi kawasan Wanagama dan menambah keindahan alam yang ada. Terdapat pula air terjun banyunibo yang tingginya sekitar 20 meter.

2. Suasana Asri dan Rindang

Sebagai salah satu area hutan, Wanagama memiliki banyak pepohonan di dalamnya. Tumbuhan yang ada di hutan wanagama selain pepohonan terdapat juga jenis paku-pakuan, epifit dan berbagai jenis perdu dan rumput. Hutan Wanagama memiliki setidaknya 170 jenis tumbuhan dan 7 jenis bambu.

Pepohonan yang menjadi daya tarik Wanagama ada pada hutan dengan pohon satu jenis karena memberi kesan suasana yang rapi dan cocok menjadi spot foto ketika berdiri di antara barisan pohon. Terdapat hutan tegakan sejenis dari jenis Acacia mangium, tegakan jati (Tectona grandis), berbagai jenis eukaliptus, kayu putih, eboni (Diospyros celebica), hingga pinus (Pinus merkusii).

3. Beragam Satwa Liar

Wanagama juga menyimpan beragam satwa liar di dalamnya. Bagi pecinta hewan, Wanagama dapat menjadi pilihan untuk melihat dan mencari hewan-hewan yang tersembunyi di dalamnya. Terdapat setidaknya 47 jenis burung dan 17 jenis herpetofauna (reptil dan amfibi). Ada juga binatang yang biasa hidup di goa-goa kawasan karst seperti ular, kelelawar, burung walet, burung sriti, landak, musang.

Bagi pecinta burung, Wanagama dapat menjadi tempat birdwatching atau pengamatan burung. Di sini dapat dijumpai jenis elang ular bido, elang hitam, kehicap ranting, cekakak sungai, cekak jawa, bubut jawa, kirik-kirik senja, dan lain-lain.

Bagi pecinta reptil dan amfibi, Wanagama juga cocok untuk ditelusuri untuk mencari hewan-hewan tersebut. Di sini dapat ditemukan jenis kadal kebun, kadal seresah coklat, ular sendok jawa, tokek, katak sawah, ular gadung, bunglon surai, biawak air tawar, cicak terbah, dan lain-lain.

Keunikan satwa liar di Wanagama yang lainnya adalah keberadaan rusa jawa yang terkadang terlihat sedang meminum air di Sungai Oyo. Akan tetapi, rusa jawa di Wanagama tidak mudah untuk ditemukan dan banyak bersembunyi di petak 6 dan petak 7 yang kondisi hutannya masih rapat.

4. Berbagai Fasilitas di Wanagama

Dikutip dari leaflet Fasilitas Wanagama, Hutan ini memiliki berbagai tempat penginapan dengan tipe yang berbeda seperti rumah peneliti, cendana suite, cendana twin, cendana double, cendana reguler, asrama damar, meranti, jati arum. Fasilitas yang ada pada tiap tipe kamar berbeda-beda. Secara keseluruhan, fasilitas yang ada meliputi AC, kamar mandi dalam, wifi, handuk, dan lain-lain.

Terdapat juga bangunan yang dapat digunakan untuk pertemuan seperti gedung serbaguna berkapasitas 100 orang, ruang murbei kapasitas 50, dan Joglo Wanagama untuk area camping. Wanagama juga menyediakan konsumsi prasmanan, konsumsi bungkus, jasa konservasi dan kebersihan, pemandu, dan lain-lain.

5. Restoran 'Pawon Alas'

Pawon Alas adalah salah satu restoran yang berlokasi di area petak 16 Wanagama. Restoran ini buka dari hari Selasa sampai Minggu pada pukul 11.00 sampai 20.00 WIB dan tutup saat Senin.

Restoran ini memiliki konsep semi-outdoor sehingga suasana sejuknya udara di tengah-tengah hutan masih terasa. Restoran ini juga berada di pinggir Jalan Jogja-Wonosari sehingga mudah ditemukan dan memiliki area parkir yang luas. Berbagai fasilitas mainan dan taman juga ada di sekitarnya sehingga menambah daya tarik bagi anak-anak.

Berbagai menu disajikan mulai dari ayam goreng, bebek goreng, nila bakar, lele bakar, penyetan telur, dan lain-lain. Salah satu makanan yang menjadi penciri restoran ini adalah olahan daging rusa seperti tongseng daging rusa.

6. Dome Burung 'Wanapaksi'

Wanagama Paksi atau disingkat Wanapaksi adalah tempat ekoturisme untuk edukasi hewan dari jenis unggas. Bentuknya berupa dome burung yang di dalamnya terdapat puluhan burung yang dilestarikan. Terdapat elang bondol, cendrawasih, kakatua, dan lain-lain.

Di dome ini terdapat tempat eksibisi burung dan bangunan penangkaran. Wanapaksi selain tempat mengedukasi kepada masyarakat juga dijadikan tempat melakukan konservasi untuk melindungi satwa yang ada. Selain itu dapat digunakan untuk penelitian mahasiswa.

7. Aneka Aktivitas Wisata Hutan

Wanagama sering menjadi tempat dilakukan berbagai acara baik yang diselenggarakan UGM atau umum. Wanagama dapat dijadikan tempat untuk camping, berjalan-jalan, dan berfoto-foto.

Acara yang pernah ada di Wanagama seperti kegiatan bersepeda yang pernah dilaksanakan dalam rangka peringatan ulang tahun Fakultas Kehutanan UGM. Kemudian pernah ada kunjungan Rektor UGM saat ini, Ova Emilia, yang berkunjung dan melihat-lihat beberapa lokasi.

Nah, itulah informasi seputar Wanagama, hutan milik UGM yang berada di Kabupaten Gunungkidul. Semoga bermanfaat, Dab!

Artikel ini ditulis oleh Anandio Januar Peserta program magang bersertifikat kampus merdeka di detikcom.




(ams/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads