Seorang wisatawan mengeluhkan retribusi di kawasan wisata Gunungkidul. Wisatawan tersebut bahkan menyebut harus membayar dua kali retribusi ketika hendak ke Bukit Paralayang dengan rute kawasan Parangtritis.
Kejadian tersebut lantas disampaikan oleh yang bersangkutan di media sosial. Keluhan itu lantas diunggah di akun Instagram @infocegatan_jogja. Tidak hanya menyampaikan keluhannya, tetapi akun tersebut juga mengunggah foto nota pembayaran retribusi di TPR Parangtritis dan TPR Watugupit, dengan menyertakan caption sebagai berikut:
"maaf sebelumnya
hanya menyampaikan unek"e tamu tentang tujuan ristribusi kawasan,
saat menuju O**** kalau dari daerah barat kan otomatis lewat paris,
masuk berbayarlah sekian,
karna memang tujuanya bukan pantai ya hanya lewat, nah sebelum naik di tarik ristribusi kawasan lagi,
saya paham karna beda kawasan,
bukanya hitungan nominal,
tapi kesan wisatawan belum sampai kok bayar terus ya mass,
monggo dinas terkain memberi solusi biar wisatawan ga bingung dan kapok berwisata ke jogja lagi," tulis akun itu, seperti dilihat detikJogja, Senin (4/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggapan Dispar
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang (Kabid) Destinasi Dinas Pariwisata (Dispar) Bantul Yuli Hernadi mengaku sudah melihat postingan tersebut. Bahkan, pada Sabtu (2/9) Yuli juga sudah mengecek langsung ke tempat pemungutan retribusi (TPT) Parangtritis dan TPR Watugupit, Gunungkidul.
"Saya hari Sabtu di TPR Parangtritis satu jam dan di TPR Watugupit satu jam. Saat itu memang ada yang tanya mas kok bayar lagi, lalu kita jelaskan ini sudah beda Kabupaten sehingga perdanya beda," katanya kepada detikJogja.
Sementara itu, jika Dispar Bantul meloloskan wisatawan yang hendak ke Watugupit melalui TPR Parangtritis akan menimbulkan polemik. Bahkan, Yuli menyebut pendapat asli daerah (PAD) sektor pariwisata tidak akan pernah tercapai.
"Kita juga tidak bisa membedakan mana wisatawan yang mau ke Paralayang yang mau ke Parangtritis. Nanti kalau bilang ke Paralayang tidak perlu bayar TPR semua bilang ke Paralayang, padahal mereka mau ke Parangtritis," ujarnya.
"Kalau ke Paralayang diloske semua ya jujur kami akan kesulitan karena kami juga ditarget PAD. Kalau seperti itu nanti sama saja di Bantul tidak ada retribusi," lanjut Yuli.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya....
Terkait solusinya, Yuli menyarankan agar wisatawan yang mau ke Watugupit khususnya dari Kota Jogja agar mengakses jalur Imogiri-Panggang. Menurutnya, jalur tersebut tidak terlalu jauh dan wisatawan hanya akan membayar satu kali retribusi di Watugupit.
"Jadi kalau mau ke Paralayang tidak mau membayar kami sarankan lewat Panggang, kan dari Jogja juga tidak terlalu jauh. Untuk jalurnya Imogiri arah Siluk terus naik, nanti lewat Panggang dan turunnya kan lewat Watu Gupit," ucapnya.
Simak Video "Video: Penjelasan Pemkab Bogor Soal Viralnya Harga Tiket Curug Nangka"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/apl)
Komentar Terbanyak
Komcad SPPI Itu Apa? Ini Penjelasan Tugas, Pangkat, dan Gajinya
Ternyata Ini Sumber Suara Tak Senonoh yang Viral Keluar dari Speaker di GBK
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa