.webp)
Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jogja, Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo, bakal menghadirkan dua program unggulan buat pengusaha dan anak muda. Lewat program PAS Go Digital dan PAS Creative Hub and Lab kaum muda bakal diajak untuk memanfaatkan teknologi digital dan inovasi kreatif buat bersaing di pasar global.
Juru bicara Afnan-Singgih, dr. Puspita Wijayanti atau Pita, menjelaskan PAS Go Digital dirancang untuk membawa pengusaha muda Jogja ke dunia digital dengan memberikan pelatihan intensif, mentoring, dan akses ke jaringan global.
"Berdasarkan laporan dari We Are Social & Hootsuite, pada tahun 2023, sekitar 75 persen penduduk Indonesia menggunakan internet, dengan peningkatan signifikan pada pengguna e-commerce dan media sosial sebagai platform bisnis," kata Pita kepada wartawan, Kamis (17/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melihat tren ini, Jogja Go Digital bertujuan untuk mengajarkan para pengusaha muda bagaimana memanfaatkan platform digital untuk meningkatkan bisnis mereka, baik di sektor kuliner, fashion, animasi, games, maupun desain," lanjutnya.
Lewat program ini, Afnan dan Singgih mengajak 1.000 pengusaha muda untuk mengikuti Creative Bootcamp. Para pengusaha ini bakal diberi pelatihan selama lima tahun ke depan untuk mengembangkan keterampilan digital mereka, seperti pemasaran melalui media sosial, e-commerce, dan branding digital.
"Hal ini memungkinkan mereka untuk membawa produk-produk kreatif Jogja ke pasar internasional, sejalan dengan tren digitalisasi yang berkembang pesat di seluruh dunia," ujar Pita.
Kota Jogja pun dinilai cocok untuk mengembangkan program ini. Hal ini merujuk data BPS DIY, sektor ekonomi kreatif berkontribusi signifikan terhadap PDRB Jogja, mencatatkan pertumbuhan 5,6% pada tahun 2023.
"Potensi ini masih bisa dikembangkan lebih lanjut melalui digitalisasi yang lebih dalam. Dengan PAS Go Digital, diharapkan para pengusaha muda dapat meningkatkan produktivitas mereka dan memberikan dampak nyata pada kesejahteraan ekonomi kota," jelas Pita.
Lebih lanjut, Pita menjelaskan program PAS Creative Hub and Lab yang merupakan pusat inovasi dan kolaborasi untuk pengusaha muda di sektor ekonomi kreatif.
"Creative Hub ini akan menyediakan ruang kerja kolaboratif, laboratorium inovasi, dan program mentoring langsung dari para profesional industri. Di sini, anak-anak muda kreatif Jogja dapat mengembangkan ide-ide mereka, menciptakan prototipe, dan menguji inovasi baru sebelum diluncurkan ke pasar," ujar dia.
Dengan adanya PAS Creative Hub and Lab, generasi muda Jogja tidak hanya mendapatkan fasilitas dan sumber daya untuk berkarya, tetapi juga mendapatkan akses ke pasar global melalui ekosistem yang mendukung kreativitas dan kolaborasi lintas disiplin.
"Program ini juga melibatkan sektor-sektor kreatif unggulan seperti animasi, desain komunikasi visual, sinematografi, dan games. Inkubator Sinematografi Muda adalah salah satu inisiatif di dalamnya, yang akan fokus pada pengembangan bakat film pendek dan sinematografi. Melalui pelatihan intensif dan mentoring dari filmmaker profesional, para kreator muda Jogja akan memiliki kesempatan untuk menunjukkan karya mereka di ajang-ajang internasional," urai Pita.
Pita menuturkan Afnan dan Singgih melihat peluang besar Kota Jogja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi kreatif yang terhubung secara global.
"Dengan PAS Go Digital dan PAS Creative Hub and Lab, para pengusaha muda akan menjadi aktor utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Jogja, sekaligus meningkatkan daya saing kota ini di tingkat nasional dan internasional," terang Pita.
"Dengan inisiatif PAS Go Digital dan PAS Creative Hub and Lab, Paseduluran Afnan Singgih berkomitmen untuk menjadikan Jogja sebagai kota yang siap menghadapi tantangan era digital," pungkas dia.
(akn/ega)
