Gurihnya Keripik Tempe Koro Benguk Buatan Kelompok Difabel Kulon Progo

Jalu Rahman Dewantara - detikJogja
Senin, 08 Des 2025 13:33 WIB
Proses produksi Mucuna Chips atau keripik tempe koro benguk di Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo, Senin (8/12/2025). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja
Kulon Progo -

Keripik tempe mungkin sudah lama menjadi primadona camilan bagi masyarakat Indonesia. Namun, di Kulon Progo, ada keripik berbahan dasar kacang koro benguk. Seperti apa?

Di tangan kreatif kelompok difabel di Kalurahan Kaliagung, Kapanewon Sentolo, Kulon Progo, kacang koro benguk yang sederhana disulap menjadi produk bernilai ekonomi tinggi bernama Mucuna Chips. Bukan sekadar camilan biasa, Mucuna Chips membawa misi pemberdayaan.

Ketua Produksi Mucuna Chips, Sukirdi, menjelaskan ide ini muncul karena jarangnya pengolahan koro benguk menjadi keripik. Jika keripik tempe kedelai mudah ditemukan di mana saja, Mucuna Chips hadir sebagai pionir.

"Jadi Mucuna Chips ini dibuat oleh kelompok difabel Kaliagung. Keripik benguk ini sangat langka, bahkan mungkin yang pertama di Indonesia. Di Kaliagung sendiri lahan kacang koro mencapai 27 hektare, jadi kami ingin memanfaatkan hasil bumi lokal ini untuk membantu petani dan anggota kelompok kami," ujar Sukirdi, saat ditemui di Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo, Senin (8/12/2025).

Proses pembuatan Mucuna Chips dimulai dari pemilihan biji koro benguk berkualitas yang telah dijemur kering. Selanjutnya direbus hingga empuk agar kulit arinya bisa dikupas.

Proses berikutnya yaitu diiris dan dicampur ragi, lalu tempe benguk didiamkan sehari semalam dalam kemasan plastik agar proses fermentasi sempurna. Setelah menjadi tempe, barulah diiris tipis-tipis menggunakan mesin khusus dan digoreng dalam minyak mendidih yang sudah dibumbui garam dan bawang.

Saat ini, Mucuna Chips hadir dengan dua varian rasa, yakni original dan pedas. Harganya dibanderol mulai dari Rp10.000 hingga Rp16.000 tergantung ukuran kemasan. Pemasarannya pun sudah merambah ranah daring (online) serta dipajang di etalase koperasi desa.

Potret keripik tempe koro benguk buatan difabel di Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo, Senin (8/12/2025). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Usaha mandiri ini terbukti mampu memutar roda ekonomi kelompok difabel. Pada hari biasa, mereka mampu meraup omzet bulanan berkisar Rp5 juta hingga Rp7 juta. Angka ini bahkan melonjak hingga belasan juta rupiah saat mendekati hari raya seperti Idulfitri.

"Ya, untuk pemasaran sudah ke berbagai daerah karena kami juga menjualnya lewat sistem online. Untuk omzetnya bervariasi, bisa kisaran Rp7 jutaan, sampai belasan juta jika mendekati hari raya Idulfitri," terang Sukardi.

Bagi para penikmatnya, Mucuna Chips menawarkan sensasi rasa yang berbeda. Siti Khomariyah, salah satu pembeli di Koperasi Kalurahan Kaliagung, mengaku terkesan dengan tekstur keripik ini.

"Lebih enak ini, lebih renyah dan gurih dibandingkan keripik tempe biasanya. Harganya juga terjangkau, cuma Rp 10 ribu sudah dapat camilan atau oleh-oleh yang unik," ungkap Siti.

Proses produksi Mucuna Chips atau keripik tempe koro benguk di Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo, Senin (8/12/2025). Foto: Jalu Rahman Dewantara/detikJogja

Tak hanya soal rasa, kepercayaan turun-temurun menyebutkan mengonsumsi olahan koro benguk berkhasiat untuk kesehatan saraf. Pembeli lainnya, Risna Dianti, menambahkan camilan ini dipercaya dapat membantu mencegah kepikunan.

"Kata orang tua dulu, makan koro benguk itu bagus untuk menguatkan ingatan," katanya.



Simak Video "Video: Viral Momen Wakil Bupati Kulon Progo Perbaiki Sepatu Paskibraka"

(ams/aku)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork