Warung di Bantul Ini Tawarkan Segarnya Sambal Ganja, Patok Harga Rp 10 Ribu

Warung di Bantul Ini Tawarkan Segarnya Sambal Ganja, Patok Harga Rp 10 Ribu

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Senin, 29 Sep 2025 15:29 WIB
Sambal ganja yang menjadi salah satu menu andalan di Warung Keumala, Bantul. Foto diunggah Senin (29/7/2025).
Sambal ganja yang menjadi salah satu menu andalan di Warung Keumala, Bantul. Foto diunggah Senin (29/7/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja
Bantul -

Warung makan khas masakan Aceh bernama Keumala di Senggotan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, menjual menu unik bernama sambal ganja. Lantas seperti apa rasanya?

Sambal ganja memang jamak ditemui di warung makan di Aceh. Meski membuka warung di Bantul, pemilik Warung Keumala, Lola Icha Shintya (32), tetap menawarkan sambal ini sebagai daya tarik.

Menurut Lola, pembuatan sambal ini tidak menggunakan ganja sama sekali. Rasanya yang segar dan bikin ketagihan membuat masakan pedas ini memperoleh julukan sambal ganja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sambal ganja ini sebenarnya nama lain dari asam udeung. Nah, karena membuat ketagihan makanya dinamakan sambal ganja, tapi ini ganja versi halal," kata Lola saat ditemui detikJogja pada Sabtu (27/9/2025).

ADVERTISEMENT

Pantauan detikJogja, pembuatan sambal ganja sama dengan sambal lain yakni menguleknya menggunakan cobek. Namun, perbedaannya terdapat pada bahan baku yang digunakan yakni, menggunakan belimbing wuluh sehingga warna sambal condong ke hijau.

Sedangkan untuk rasa, sambal ini memadukan rasa asam, pedas dan gurih. Selain itu, sambal tersebut terasa segar berair yang berasal dari belimbing wuluh.

Sambal ganja yang menjadi salah satu menu andalan di Warung Keumala, Bantul. Foto diunggah Senin (29/7/2025).Sambal ganja yang menjadi salah satu menu andalan di Warung Keumala, Bantul. Foto diunggah Senin (29/7/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

Adapun nama asam udeung memiliki arti asam yakni dari belimbing wuluh dan udeung berarti udang.

Di warung tersebut, sambal ganja dipakai untuk pelengkap masakan utama seperti ayam tangkap, ayam ketumbar, cumi balado, cumi lombok ijo, cumi bumbu hitam, hingga udang balado.

"Untuk sambal ganja harganya Rp 10 ribu, tapi bisa setengah porsi juga dengan harga Rp 5 ribu," katanya.

"Kalau sambal ganja cocok dimakan dengan ayam tangkap khas Aceh, telur dadar, hingga ikan goreng," ujarnya melanjutkan.

Terkait bahan baku sambal ganja, Lola menyebut mudah didapatkan di pasaran. Di mana bahan-bahannya berupa belimbing wuluh, serai, daun jeruk, bawang merah, cabai rawit dan udang goreng.

Sambal ganja yang menjadi salah satu menu andalan di Warung Keumala, Bantul. Foto diunggah Senin (29/7/2025).Sambal ganja yang menjadi salah satu menu andalan di Warung Keumala, Bantul. Foto diunggah Senin (29/7/2025). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja

"Untuk pembuatannya, bahan-bahan tadi diulek kasar saja dan diberi garam saja," ucap wanita asli Aceh itu.

Di sisi lain, wanita kelahiran Aceh ini menceritakan bahwa sempat ada pro kontra terkait penamaan sambal ganja.

"Ada (komentar) banyak malahan. Tapi tidak apa-apa, karena namanya sambal ganja hanya untuk menarik perhatian saja dan tidak pakai ganja," katanya.




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads