6 Manfaat Pare untuk Kesehatan serta Efek Samping dan Cara Mengonsumsinya

6 Manfaat Pare untuk Kesehatan serta Efek Samping dan Cara Mengonsumsinya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Minggu, 10 Agu 2025 12:40 WIB
ilustrasi pare
Ilustrasi pare. Foto: thinkstock
Jogja -

Buah pare punya bentuk lonjong dengan permukaan bergelombang bergerigi seperti banyak jerawat. Terkenal dengan rasa pahitnya yang kuat, pare ternyata menyimpan segudang manfaat kesehatan, lo. Apa saja?

Disadur dari situs resmi McGill University, pare punya nama ilmiah Momordica charantia. Kata 'Momordica' dalam namanya berarti menggigit, mengacu pada tepi bergerigi daun tanaman ini. Pare sendiri merupakan anggota famili Cucurbitaceae.

Dengan begitu, dapat dikatakan bahwasanya pare adalah 'saudara' mentimun dan labu karena masuk famili yang sama. Hanya saja, ia punya rasa pahit sehingga membuatnya berbeda. Rasa pahit tersebut disebabkan alkaloid nontoksik yang bernama momordicine.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pare sudah lama dimanfaatkan sebagai obat diabetes di berbagai negara. Selain itu, buah nyentrik satu ini juga lazim dijadikan makanan pokok dalam banyak tradisi kuliner. Bukan sekadar buahnya saja, daun dan tunas muda pare pun dipakai untuk membuat teh.

Di samping diabetes yang telah disinggung, apa lagi manfaat kesehatan pare? Temukan pembahasan lengkap seputar khasiat, efek samping, dan tata cara mengonsumsinya via uraian berikut ini, yuk!

ADVERTISEMENT

Deretan Manfaat Pare untuk Kesehatan

1. Mengandung Banyak Nutrisi

Berdasar uraian dari Healthline, pare adalah sumber sejumlah nutrisi kunci yang dibutuhkan tubuh. Beberapa vitamin yang terkandung dalam jumlah banyak pada pare adalah vitamin C dan A. Kedua tipe vitamin berperan mencegah penyakit, menyembuhkan luka, menyehatkan kulit dan mata, hingga menghindari kerusakan tulang.

Belum cukup sampai di situ, pare juga mengandung kalsium, kalium, zinc, fosfor, dan magnesium. Sebagaimana detikers ketahui, semua kandungan tersebut punya tugas penting menjaga kesehatan struktur tulang manusia.

Menariknya, seluruh manfaat tersebut dibarengi dengan kalori rendah, yakni hanya 21 saja per 100 gram pare. Pun juga, ada kandungan 2 gram setiap 100 gram pare, membuatnya sangat baik dikonsumsi untuk mengatasi masalah pencernaan.

2. Menurunkan Kadar Kolesterol

Dewasa ini, selain gula darah terlalu tinggi, banyak orang menyadari kadar kolesterolnya melebihi batas normal. Apa efek buruknya? Kolesterol tinggi bisa mengakibatkan plak lemak tumbuh di arteri sehingga jantung bekerja lebih keras memompa darah. Akibatnya, risiko penyakit jantung pun naik.

Beruntungnya, ada studi yang menemukan kemampuan penurun kolesterol pare. Studi tersebut melibatkan penggunaan ekstrak pare yang dilarutkan dalam air. Hasilnya, kadar LDL atau kolesterol jahat turun signifikan. Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.

3. Menurunkan Tekanan Darah

Dikutip dari Very Well Health, pare kadang kala digunakan sebagai obat komplementer untuk mengatasi tekanan darah tinggi alias hipertensi. Namun, beberapa penelitian menunjukkan efeknya tidak terlalu signifikan. Oleh karena itu, manfaat ini masih perlu dikonfirmasi ulang.

4. Melawan Infeksi Bakteri dan Virus

Manfaat pare selanjutnya adalah melawan infeksi bakteri dan virus. Dr Axe dalam situsnya menjelaskan bahwa bitter melon mengandung beberapa tipe agen antibakteri dan antivirus. Agen-agen ini yang bertugas memerangi infeksi terhadap tubuh manusia.

Khasiat tersebut didukung penelitian yang membuktikan kemampuan agen antelmintik untuk mengusir cacing parasit dan parasit internal lain dari tubuh. Antelmintik sendiri bekerja dengan cara membunuh parasit internal tanpa menimbulkan kerusakan signifikan pada inangnya.

Laporan lain dalam International Journal of Microbiology menyebutkan bubuk pare telah digunakan sejak lama dalam praktik Ayurveda (pengobatan tradisional India kuno) untuk menangani luka kusta. Bubuk tersebut digunakan bersama campuran cabai rawit, kayu manis, beras, dan minyak chaulmugra.

5. Membunuh Kanker

Hasil penelitian menyimpulkan kemungkinan kemampuan pare untuk membunuh kanker. Sebuah studi dengan tabung reaksi menemukan bahwa ekstrak pare efektif membunuh sel kanker di lambung, usus besar, paru-paru, dan nasofaring.

Riset lain menghasilkan temuan serupa, yakni kemampuan ekstrak pare untuk menghalangi pertumbuhan dan penyebaran sel kanker payudara. Bukan hanya itu, kematian sel kanker juga terjadi akibat ekstrak tersebut.

Hanya saja, penelitian-penelitian itu masih terbatas dilakukan di laboratorium dengan memakai ekstrak pare terkonsentrasi pada sel-sel individual. Efek nyatanya terhadap tubuh manusia memerlukan penelaahan lebih dalam.

6. Mengatasi Diabetes

Salah satu manfaat paling menonjol dari pare adalah mengatasi diabetes. Hal ini dibuktikan oleh suatu penelitian yang dilakukan terhadap 20 orang dewasa pengidap diabetes. Penelitian itu menyimpulkan, mengonsumsi 2.000 mg pare setiap hari berkhasiat menurunkan kadar hemoglobin A1C.

Pare dipercaya bekerja dengan cara meningkatkan kualitas penggunaan gula dalam jaringan tubuh. Kandungan dalam pare juga bekerja menaikkan sekresi insulin yang bertugas mengatur kadar gula darah.

Efek Samping Pare

Menurut keterangan dari Medicine Net, apabila mengonsumsi pare atau suplemennya dalam jumlah terlalu banyak, seseorang mungkin saja terkena efek samping. Sebut saja gangguan pencernaan dan diare.

Hal yang sama juga berlaku untuk ekstrak pare. Terlalu banyak mengonsumsinya berpotensi menyebabkan tukak lambung dan kerusakan ginjal parah dalam kasus ekstrem. Oleh karena itu, konsumsi dalam jumlah normal saja, ya, detikers.

Disadur dari WebMD, kemampuan ampuh pare untuk menurunkan kadar gula darah pun perlu diwaspadai. Sebab, jika konsumsinya berlebihan dibarengi penggunaan obat diabetes, jumlah gula dalam darah bisa jadi terlalu rendah.

Di samping itu, pare tidak aman untuk anak-anak dan wanita hamil atau menyusui. Guna memastikan keamanannya, detikers disarankan berkonsultasi dengan dokter seputar kondisi kesehatan, pengobatan berjalan, dan takaran konsumsi yang benar.

Cara Mengonsumsi Pare

Pare sejatinya bisa dikonsumsi dengan berbagai cara. Namun, pada awalnya, kita tentu ingin menghilangkan rasa pahit buah ini terlebih dahulu. Bagaimana caranya?

Vanesa Adisa dalam bukunya, Pare Buah Sayuran Pahit yang Kaya Manfaat untuk Kesehatan, menjelaskan dua metode untuk menghilangkan rasa pahit pare. Pertama, merendamnya dalam air garam selama 15-20 menit sebelum dimasak. Setelah direndam, pare perlu dibilas dengan air bersih.

Kedua, setelah direndam dengan air garam, pare direbus dalam air mendidih selama 2-3 menit. Kemudian, angkat dan tiriskan. Metode ini, di samping mengurangi rasa pahit akan membuat pare punya warna lebih cerah.

Apabila rasa pahitnya sudah hilang atau minimal berkurang, detikers bisa mengolah pare dengan berbagai cara. Biasanya, pare ditumis, dioseng, dipepes, dan digoreng tepung. Pare juga bisa dikonsumsi dalam kondisi mentah sebagai lalapan.

Tidak hanya makanan, pare juga bisa dijadikan jus. Bila ingin mengonsumsi dengan cara ini, sebaiknya pilih pare yang masih muda dan segar. Kemudian, campurkan dengan bahan-bahan lain untuk menyeimbangkan rasa, seperti jeruk nipis dan madu.

Demikian 6 manfaat kesehatan pare dan efek sampingnya. Semoga bisa menambah wawasan detikers mengenai buah hijau pahit satu ini, ya!




(par/par)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads