Benarkah Terlalu Sering Minum Air Dingin Bikin Berat Badan Naik? Cek Faktanya

Benarkah Terlalu Sering Minum Air Dingin Bikin Berat Badan Naik? Cek Faktanya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Rabu, 11 Sep 2024 10:07 WIB
Manfaat dan efek minum air dingin bagi tubuh
Ilustrasi mengonsumsi air dingin. Foto: Getty Images/iStockphoto/
Jogja -

Tak sedikit orang yang meyakini bahwa sering minum air dingin dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Lantas, bagaimana faktanya? Simak penjelasan berikut ini.

Dikutip dari Healthline, 60 persen tubuh manusia tersusun oleh air. Sepanjang hari, tubuh akan secara konsisten kehilangan air, seperti misalnya via urine dan keringat. Untuk menghindari dehidrasi, minum jumlah air yang cukup wajib dilakukan.

Menurut anjuran dari The US National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine, seorang wanita memerlukan 11,5 gelas air (sekitar 2,7 liter) setiap harinya. Sementara itu, lelaki butuh lebih banyak, yakni 15,5 gelas (3,7 liter) per hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, ada banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan. Di antaranya adalah lokasi tempat tinggal, lingkungan, suhu, dan keaktifan.

Cuaca yang panas biasanya membuat seseorang memilih untuk minum air dingin. Hal ini karena sensasi dingin dari air tersebut dapat memberikan rasa yang lebih segar.

ADVERTISEMENT

Minum Air Dingin Bikin Gemuk, Benar atau Tidak?

Dikutip dari The Indian Express, air tidak memiliki kalori sehingga ia tidak akan membuat seseorang naik berat badan. Bahkan, penelitian dalam The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism menemukan fakta bahwasanya minum air dingin justru menurunkan berat badan.

Pooja Makhija, seorang selebriti nutrisionis memberikan keterangan lanjutan mengenai mitos ini,

"Tidak ada air yang bisa membuatmu bertambah berat badan. Faktanya, tubuhmu harus mengeluarkan kalori untuk menghangatkan air hingga mencapai suhu tubuh, yakni 98 derajat (fahrenheit). Artinya, air justru meningkatkan rasio metabolisme tubuh. Jadi, tidak ada air yang akan membuatmu gemok. Nikmati itu (air) baik dalam keadaan panas atau dingin, sesukamu. Tapi, minumlah," jelasnya dikutip detikJogja, pada Rabu (11/9/2024).

Namun, disadur dari laman resmi Dinas Kesehatan DIY, minum air dingin juga bisa menggemukkan tubuh. Dengan catatan, cairan dingin tersebut bukanlah air putih biasa, melainkan minuman yang mengandung unsur lain, seperti soda, jus buah, dan teh.

Pasalnya, sebagai gambaran, satu kaleng minuman bersoda memiliki setidaknya 150 kalori. Sementara itu, satu gelas jus jeruk dapat mengandung 40 kalori. Jika diminum bersamaan, jumlah kalori yang masuk setara dengan semangkuk nasi putih.

Benarkah Minum Air Dingin Membantu Turunkan Berat Badan?

Telah disebutkan sekilas sebelumnya, alih-alih membuat badan gemuk, minum air dingin justru membuatmu turun berat. Menurut informasi dari laman resmi University of Arkansas for Medical Sciences, hal ini benar adanya.

Namun, penurunan yang didapatkan tidak begitu signifikan. Ketika kemasukan air dingin, tubuh butuh untuk menaikkan suhunya hingga mencapai 98 derajat fahrenheit (sekitar 37 derajat Celsius). Untuk bisa melakukannya, tubuh butuh membakar kalori. Namun, kalori yang akan dikeluarkan hanya sekitar 8 kalori atau setara dengan sebuah acar kecil.

Sebagai informasi, laju metabolisme basal seseorang yang menjaga agar organ-organ tetap berfungsi, menduduki peringkat pertama pembakar kalori, yakni sekitar 70%. Peringkat kedua dan ketiga kemudian disusul oleh aktivitas fisik (20%) dan pencernaan (10%).

Oleh karena itu, dibanding fokus untuk minum banyak air dingin dalam rangka menurunkan berat badan, detikers dapat melakukan hal-hal lain, seperti olahraga rutin.

Manfaat Minum Air Dingin

Tidak dapat dipungkiri bahwasanya minum air dingin memiliki sejumlah manfaat. Berikut ini penjelasan ringkasnya:

1. Menjaga Tubuh Tetap Terhidrasi

Sejatinya, baik air dingin, panas, ataupun suhu ruangan, akan tetap membantu tubuh detikers tetap terhidrasi. Kendati demikian, Nupuur Patil, seorang nutrisionis, menyebut bahwasanya air dingin terasa lebih menyegarkan dan bisa meningkatkan asupan air seseorang ketimbang air hangat.

2. Meningkatkan Metabolisme

Sebagaimana telah dibahas secara ringkas di subbab sebelumnya, minum air dingin dapat meningkatkan sistem metabolisme seseorang. Bahkan, sebuah studi terbaru dari peneliti Jerman mengungkap bahwasanya minum enam cangkir air dingin setiap hari dapat menaikkan metabolisme saat istirahat. Akibatnya, sekitar 50 kalori akan terbakar per harinya (sama dengan berjalan kaki selama 15 menit).

3. Membantu Meredakan Nyeri

Air dingin berpotensi meredakan jenis nyeri tertentu. Namun, detikers harus berhati-hati tatkala minum air dingin, terlebih untuk orang yang memiliki kondisi kesehatan khusus. Sebab, air dingin bisa memperparah sakit tenggorokan, nyeri haid, atau penderita akalasia.

Risiko Minum Air Dingin

Namun, tahukan detikers jika mengonsumsi air dingin juga memiliki risiko? Masih dikutip dari Healthline, risiko pertama yang ditimbulkan adalah air dingin bisa membuat lendir hidung lebih kental.

Sebuah studi pada 1978 menemukan bahwasanya minum air dingin menyebabkan lendir hidung kental, sehingga sulit melalui saluran pernapasan. Hal ini tidak berlaku untuk air hangat yang justru membantu orang bernapas secara lebih mudah.

Kedua, minum air dingin berpotensi memperburuk sejumlah masalah kesehatan. Misalnya, sebuah penelitian yang dilakukan pada 2001 menemukan hubungan antara minum air dingin dengan terpicunya migrain.

Selain itu, riset pada 2012 silam menyebut bahwasanya rasa sakit akibat akalasia dapat bertambah buruk ketika sang penderita minum air dingin saat makan. Akalasia sendiri adalah kondisi yang menyebabkan kesulitan menelan (disfagia).

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai benar tidaknya terlalu sering minum air dingin menyebabkan berat badan naik. Semoga pembahasannya di atas bermanfaat ya!




(par/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads