Melihat Jejak Akulturasi Budaya Tionghoa-Jawa dalam Bakpia Day Jogja

Jogja -

Pengusaha makanan bakpia di Jogja menggelar Bakpia Day 2023 atau Merti Bakpia dan Garebek Bakpia. Acara Bakpia Day tahun ini bertema 'Manunggal Jati Kawelasan Gusti'.
Adapun acara tersebut digelar pada Sabtu (21/10). Berlokasi di lahan bekas Pabrik Tegel "Kunci", Ngampilan, Jogja.

Lurah Ngampilan, Istikhomah, tema 'manunggal jati' tersebut diambil untuk menunjukkan adanya akulturasi budaya dalam bakpia yang merupakan makanan khas Jogja itu.

Sedangkan 'kawelasan Gusti' menunjukkan bahwa produksi bakpia di Jogja juga sudah memberikan rezeki bagi para pelaku usaha kecil serta para pekerjanya.

"Dari tokoh masyarakat dulu, memang sebenarnya Bakpia Day itu rohnya di situ. Di beberapa Bakpia Day tidak diangkat tapi di 2023 ini kita angkat kembali itu tema bersatunya Tionghoa dan Jawa," ujar Isti.

Tidak hanya melalui tema saja, budaya Tionghoa juga sangat terlihat dari display seni warga dari 13 RW di Kemantren Ngampilan, melalui penampilan dari Wushu dan pertunjukkan barongsai di sepanjang kirab.

Sumiyati, salah satu ketua pengusaha bakpia di Ngampilan, juga mengatakan hal serupa. Dia menyebut bahwa bakpia itu sendiri merupakan makanan hasil kolaborasi antara budaya Jawa dan Tionghoa.

Sumiati mengatakan Koperasi Sumekar yang dimilikinya, memproduksi 8.000 bakpia untuk meramaikan acara ini.

"8.000 (bakpia), satu orang membuat 2.000. Empat pengusaha yang buat," ujar Sumi.

Kirab Gunungan Bakpia yang menjadi acara utama Bakpia Day 2023 memang memamerkan dua buah gunungan besar yang terbuat dari bakpia basah dengan isi kacang ijo.

Selain itu, di sepanjang rute kirab yang meliputi Jalan KS Tubun, Jalan Letjen Suprapto, Jalan KH. Ahmad Dahlan, dan Jalan Bhayangkara para peserta kirab membagikan bakpia gratis pada warga di jalanan.