Untuk mendukung sistem pendidikan agar lebih baik lagi pemerintah telah menghadirkan Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda bagi anak-anak usia sekolah dasar dan menengah. Lantas, apa perbedaan Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda ini?
Secara umum, perbedaan antara Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda adalah peruntukannya. Sekolah Rakyat merupakan satuan pendidikan yang diberikan kepada peserta didik di tingkat dasar maupun menengah. Lain halnya dengan Sekolah Garuda yang mana meningkatkan pendidikan untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) saja.
Tidak hanya itu, ada juga beberapa hal tak kalah penting lainnya yang berbeda antara Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda. Apa sajakah itu? Mari simak ulasan penjelasannya berikut ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Poin Utamanya:
- Sekolah Rakyat adalah program pendidikan berasrama untuk anak dari keluarga miskin dan rentan, yang tak hanya memberi akses belajar gratis tapi juga fasilitas lengkap sebagai upaya pengentasan kemiskinan.
- Sekolah Garuda berfokus pada pendidikan unggulan tingkat SMA, menyiapkan siswa berprestasi di bidang sains dan teknologi agar mampu bersaing hingga tingkat perguruan tinggi dunia.
- Perbedaannya, Sekolah Rakyat menekankan pemerataan dan kesejahteraan sosial, sementara Sekolah Garuda berorientasi pada mutu dan prestasi akademik.
Apa Itu Sekolah Rakyat?
Sebelum mengetahui bedanya Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda, terlebih dahulu mari memahami pengertian dari masing-masing program pendidikan yang diberikan oleh pemerintah ini. Menurut Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 7 Tahun 2025, Sekolah Rakyat adalah satuan pendidikan yang berbasis asrama dan juga pendidikan karakter.
Kendati begitu, sekolah rakyat tetap diselenggarakan oleh pendidikan formal di jenjang pendidikan dasar maupun menengah. Sekolah Rakyat diperuntukkan secara khusus bagi peserta didik yang berasal dari keluarga miskin, miskin, maupun rentan.
Lebih lanjut, dijelaskan dalam laman resmi Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, Sekolah Rakyat adalah program pendidikan yang memberikan kesempatan bagi anak-anak dari keluarga miskin, rentan miskin, dan miskin ekstrem agar mendapatkan akses pendidikan gratis.
Anak-anak yang bersekolah di Sekolah Rakyat akan mendapatkan lingkungan belajar yang layak dan fasilitas yang memadai. Untuk itu, Sekolah Rakyat tidak hanya sekadar memberikan ruang belajar saja, tapi juga mampu menjadi miniatur pengentasan kemiskinan yang telah terintegrasi.
Melalui Sekolah Rakyat, pemerintah berupaya mengentaskan kemiskinan di bawah 5% dan menghapus kemiskinan ekstrem hingga mencapai 0%. Untuk itu, Sekolah Rakyat memiliki tujuan agar dapat mengurangi angka putus sekolah sekaligus memberikan kesempatan bagi setiap anak agar dapat meraih pendidikan secara layak.
Apa Itu Sekolah Garuda?
Kalau sebelumnya sudah dijelaskan tentang Sekolah Rakyat, waktunya untuk mengetahui secara lebih dekat dengan Sekolah Garuda. Masih dikutip dari laman Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu RI, Sekolah Garuda atau yang juga dikenal sebagai Sekolah Unggul Garuda adalah program pendidikan yang dihadirkan guna memastikan akses pendidikan bermutu di tingkat SMA.
Melalui program ini, pemerintah berupaya menyediakan akses pendidikan secara merata untuk berbagai daerah di Indonesia. Sekolah Unggul Garuda bertujuan mempersiapkan peserta didik agar dapat memiliki peluang untuk menembus perguruan tinggi di tingkat dunia.
Sementara itu, menurut laman resmi Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI, program SMA Unggul Garuda diselenggarakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan badan penyelenggara. Dengan adanya SMA Unggul Garuda, diharapkan dapat memberikan pembinaan yang berfokus pada peningkatan.
Tidak hanya peserta didik semata, program ini juga turut menyasar pendidik dan tenaga kependidikan. Sebut saja bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik, kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, hingga kapasitas manajemen sekolah.
Bedanya Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda
Lantas, apa ya bedanya Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kedua program ini memiliki target dan tujuan yang berbeda-beda. Kemudian keberadaan sekolahnya pun juga tak kalah berbeda, sehingga bagi peserta didik yang tertarik untuk tergabung di dalamnya perlu mencermati dengan baik.
Berikut akan dirangkum beberapa perbedaan Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda yang dikutip dari laman resmi Kemdiktisaintek, Kemenkeu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), hingga Kementerian Sosial (Kemensos).
1. Target Peserta Didik
Perbedaan mendasar yang mampu memudahkan mengenali Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda adalah target peserta didik. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Sekolah Rakyat diperuntukkan bagi anak-anak yang berasal dari keluarga rentan miskin, miskin, hingga miskin ekstrem.
Untuk itu, Sekolah Rakyat dirancang dengan melibatkan basis Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Ini dilakukan guna akses pendidikan yang diberikan tepat sasaran. Tidak hanya dapat membantu anak-anak saja, tapi juga keluarganya.
Berbeda dengan SMA Garuda atau SMA Unggul Garuda yang terbuka untuk peserta didik lebih luas. Program ini bisa berpeluang diperoleh bagi peserta didik yang berprestasi. Kemudian SMA Garuda juga berfokus pada sains dan teknologi, sehingga diharapkan dapat memberikan akses bagi peserta didik mendapatkan pendidikan untuk bisa menembus perguruan tinggi terbaik dunia.
2. Lokasi Sekolah
Untuk lokasi sekolah, terdapat juga perbedaan antara Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda. Per bulan Juli 2025 kemarin, sudah terdapat 110 Sekolah Rakyat yang beroperasi. Kemudian 59 Sekolah Rakyat tambahan mulai beroperasi di bulan September 2025 lalu.
Bahkan per akhir bulan September 2025 kemarin terdapat total 165 Sekolah Rakyat sudah akan beroperasi. Hal ini ternyata berbeda dengan Sekolah Garuda. Hingga saat ini, Sekolah Garuda tersebar di 12 lokasi di seluruh Indonesia. Berikut daftar Sekolah Garuda:
- SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh (Aceh)
- SMA Unggul Del (Sumatera Utara)
- MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir (Sumatera Selatan)
- SMAN Unggulan M.H. Thamrin (DKI Jakarta)
- SMA Cahaya Rancamaya (Jawa Barat)
- SMA Pradita Dirgantara (Jawa Tengah)
- SMA Taruna Nusantara (Jawa Tengah)
- SMAN Banua Kalsel (Kalimantan Selatan)
- SMAN Siwalima Ambon (Maluku)
- SMA Averos (Papua Barat Daya)
- MAN Insan Cendekia Gorontalo (Gorontalo)
- SMAN 10 Samarinda (Kalimantan Timur)
3. Ekosistem Sekolah
Selanjutnya, beda Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda juga terletak pada ekosistem yang terbentuk di dalamnya. Di Sekolah Rakyat tersedia asrama gratis yang bisa dimanfaatkan oleh peserta didik. Kemudian fasilitas yang modern dan juga inklusif tersedia di Sekolah Rakyat.
Tak hanya diperuntukkan bagi peserta didik kategori rentan miskin, miskin, dan miskin ekstrem, Sekolah Rakyat juga terbuka bagi siswa berkebutuhan khusus. Bagi peserta didik yang tinggal di asrama, mereka akan mendapatkan makan, snack, fasilitas kesehatan, perlengkapan belajar, hingga laptop untuk mendukung proses pembelajaran.
Sementara itu, ekosistem Sekolah Garuda berfokus pada peningkatan sumber daya manusia setiap peserta didik. Terutama di bidang sains dan teknologi. Dengan kesempatan mendapatkan pendidikan tinggi yang unggul, diharapkan lulusan Sekolah Garuda bisa mencapai peningkatan perekonomian.
4. Keunggulan Program
Ada berbagai keunggulan program yang bisa didapatkan oleh peserta didik Sekolah Rakyat. Tidak hanya mendapatkan akses pendidikan gratis, mereka juga berpeluang memperoleh pemeriksaan gratis, makan bergizi gratis (MBG), jaminan kesehatan, hingga bantuan sosial.
Bahkan orang tua peserta didik Sekolah Rakyat juga bisa turut mendapatkan manfaat dari program ini. Sebut saja berkesempatan bergabung di Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes) hingga sasaran Program 3 Juta Rumah yang diinisiasi oleh pemerintah.
Selain menargetkan peningkatan kompetensi siswa, Sekolah Garuda juga turut memberikan kesempatan bagi pendidik, tenaga kependidikan, hingga sekolah untuk dapat meningkatkan kompetensi sekaligus manajemen mereka. Selain melibatkan sekolah yang sudah ada, Sekolah Garuda juga turut menghadirkan sekolah baru yang dibangun di daerah yang belum memiliki akses pendidikan berkualitas.
5. Waktu Pengoperasian
Kemudian perbedaan Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda juga terletak pada waktu pengoperasiannya. Untuk diketahui, Sekolah Rakyat sudah mulai beroperasi pada Tahun Ajaran 2025/2026 lalu. Tepatnya di bulan Juli 2025 yang mana 45 lokasi Sekolah Rakyat sudah siap beroperasi di tahun ini.
Lain halnya dengan Sekolah Garuda yang baru resmi diperkenalkan pada Rabu (8/10/2025). Sekolah Garuda akan terus mengalami pengembangan hingga tahun 2029 mendatang. Di tahun 2025 ini sebanyak 4 Sekolah Garuda akan dibangun, sehingga bisa mulai beroperasi pada Tahun Ajaran 2026/2027 mendatang. Sementara itu, sampai 2029 nantinya direncanakan akan ada 20 Sekolah Garuda baru yang dibangun.
Itulah tadi rangkuman perbedaan Sekolah Rakyat dan Sekolah Garuda yang diharapkan dapat memberikan gambaran kepada masyarakat. Semoga menjawab, ya.
(par/alg)
Komentar Terbanyak
Pegawai Bank Korupsi Rp 24 M buat Beli Mobil-Tas Louis Vuitton
Sugeng Ambal Warsa ke-269 Kota Jogja!
Awal Mula Terbongkarnya Skandal Naturalisasi Palsu Pemain Malaysia