Viral di media sosial 214 lulusan SMA Negeri (SMAN) 1 Yogyakarta atau yang dikenal dengan SMAN 1 Teladan Jogja berhasil masuk di Universitas Gajah Mada (UGM) tahun ini. Kepala SMAN 1 Teladan pun mengibaratkan hal ini seperti 'bedol desa'.
Sebuah video yang diunggah akun Instagram @jogjacity memperlihat ratusan mahasiswa beralmamater UGM tengah berbaris rapi di depan Balairung UGM sambil meneriakkan mars SMAN 1 Teladan.
"Cuma pindah kelas!! Sebanyak 214 siswa SMA N 1 Teladan Yogyakarta diterima masuk UGM 2025," tulis keterangan dalam unggahan itu dilihat detikJogja, Jumat (22/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal ini, Kepala SMAN 1 Teladan, Ngadiya mengibaratkannya dengan program pemindahan penduduk desa secara massal ke wilayah lain atau disebut 'bedol desa'.
"Bedol desa, dan 214 orang kayaknya terbanyak kan, satu sekolah yang diterima di UGM," ungkap Ngadiya saat ditemui detikJogja, Jumat (22/8).
![]() |
Guru Bimbingan Konseling (BK) SMAN 1 Teladan, Lintang Robbani memaparkan selain 214 lulusan yang diterima di UGM tahun ini, juga terdapat 7 lulusan yang diterima di kampus luar negeri. Yakni di Monash University, Rikkyo University, Taylor University, University of Hong Kong, Deakin Lancaster University, hingga Toronto University.
"Lulusan tahun ini ada 324 siswa, 214 diterima di UGM dari semua jalur seleksi. Yang ke luar negeri ada 7 siswa," papar Lintang.
"Selain di UGM yang di Indonesia ada di UPN, UNY, ITB, Undip, UNS, UI ada juga, Unair, Unbraw, Unpad, ITS, IPB, Udayana juga ada, beberapa politeknik, dan beberapa di swasta," sambungnya.
Selain itu, lanjut Lintang, terdapat 12 lulusan yang belum mendapat kampus idaman untuk meneruskan pendidikan. Mereka ada yang memilih bekerja hingga memilih untuk menunda kuliah atau gapyear.
"Ada 9 yang gapyear. Sebenarnya mereka sudah diterima tapi tidak sesuai yang diharapkan, biasanya yang dikejar kedokteran," ungkapnya.
"Ada yang bekerja 3 siswa, karena kendala ekonomi, kami sudah beri informasi beasiswa tapi anaknya ingin membantu orang tua," imbuh Lintang.
Guru Bimbingan Konseling (BK) lainnya, Liza Wirattriana menambahkan, sebenarnya lulusan yang diterima di UGM lebih dari 214 siswa. Namun mereka juga diterima dan memilih kampus luar negeri.
"Yang luar negeri itu semua lolos UGM, 7 siswa itu diterima di UGM tapi memilih keluar negeri," terang Liza.
Selain 214 lulusan yang sudah mantap memilih UGM, menurut Liza, ada beberapa lulusan yang sudah diterima di kampus bonafit namun juga masih berharap masuk ke sekolah kedinasan.
"Masih ada beberapa siswa yang belum pasti, yang sekolah kedinasan kan belum pengumuman, STAN, Akpol, Akmil. 214 UGM itu sudah pasti, yang lain kan tersebar dan masih menunggu pengumuman. 10 siswa," ungkapnya.
Lebih lanjut Liza menjelaskan, UGM memang menjadi destinasi primadona untuk melanjutkan pendidikan bagi siswa SMAN 1 Teladan. Salah satu sebabnya, karena siswa senang jika berkumpul lagi dengan teman-teman SMA-nya di kampus yang sama.
"Ada yang bapak ibunya UGM dia juga mau. Ada yang memang tidak diizinkan orang tuanya sekolah luar kota, seluruh Indonesia pengin ke UGM masak mau keluar Jogja," pungkasnya.
(rih/afn)
Komentar Terbanyak
UGM Batalkan Sewa Gedung untuk Launching Buku Roy Suryo dkk
Ditolak UGM, Launching Buku Roy Suryo dkk Pindah ke Kafe
Judul Buku Roy Suryo dkk yang Batal Dilaunching di UC UGM: Jokowi's White Paper