Kerangka Makalah Apa Saja? Ini Susunan Daftar Isi yang Benar dan Contohnya

Kerangka Makalah Apa Saja? Ini Susunan Daftar Isi yang Benar dan Contohnya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Selasa, 05 Agu 2025 14:07 WIB
Ilustrasi buku
Ilustrasi makalah. (Foto: Stas Knop/Pexels)
Jogja -

Makalah adalah karya ilmiah yang sudah jadi makanan sehari-hari masyarakat Indonesia, baik itu siswa sekolah menengah, mahasiswa hingga para dosen di universitas. Meski begitu, masih banyak orang yang belum begitu paham mengenai kerangkanya.

Sebelum menelaah lebih dalam kerangkanya, detikers harus paham definisi makalah itu sendiri. Disadur dari buku Think Smart Bahasa Indonesia oleh Ismail Kusmayadi, makalah adalah karya tulis ilmiah tentang topik tertentu.

Lebih lanjut, WJS Poerwadarminta dalam buku Menulis Karya Ilmiah dengan Cerdas oleh Mukit Abdulloh dkk mengartikannya sebagai tulisan yang menguraikan suatu masalah tertentu agar kemudian dibahas lebih lanjut. Masih dalam buku yang sama, Panuti Sudjiman menyebutnya sebagai karangan yang membahas topik tertentu yang umumnya dipublikasikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sama seperti karya ilmiah lain, makalah tersusun atas beberapa bagian yang disebut kerangka. Apakah kerangka makalah sama dengan esai? Atau bagaimana? Temukan pembahasan lengkapnya via uraian di bawah ini!

ADVERTISEMENT

Bagian-bagian Kerangka Makalah

Berdasar penjelasan dalam Buku Ajar Metodologi Penulisan Karya Ilmiah oleh Komang Ayu Henny Achjar dkk, makalah umumnya punya 3 bagian, yakni awal, inti, dan akhir. Begini penjelasannya:

Bagian Awal

1. Halaman Judul

Bagian paling depan dari sebuah makalah adalah halaman judul. Di bagian inilah nama penulis, tahun penulisan, hingga nama institusi tercantum.

2. Kata Pengantar

Sesuai namanya, kata pengantar bertujuan untuk 'mengantarkan' pembaca menelaah makalah lebih dalam. Selain penjelasan singkat isi, kata pengantar juga lazimnya berisi ucapan terima kasih dan harapan penulis.

3. Daftar Isi

Daftar isi masuk bagian awal makalah. Adanya daftar ini memudahkan pembaca untuk menemukan hal yang ingin dicari.

4. Daftar Tabel dan Gambar

Terletak tepat setelah halaman daftar isi, ada daftar tabel dan gambar. Kendati bersifat opsional, daftar ini sebaiknya detikers buat apabila memang ada gambar dan/atau tabel yang digunakan. Dengan demikian, pembaca bisa melakukan pengecekan secara lebih mudah.

Bagian Inti

1. Pendahuluan

Struktur pertama bagian inti makalah adalah pendahuluan yang tersusun atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan tinjauan pustaka. Ini adalah bagian pembuka yang begitu penting dan tidak bisa dilewatkan.

2. Pembahasan

Selepas pendahuluan, masuklah pembaca ke bagian pembahasan. Di bagian inilah, seluruh argumentasi maupun data dibeberkan oleh penulis dan saling dikaitkan satu sama lain.

3. Penutup

Kesimpulan dan saran adalah dua hal yang selalu ada di bagian penutup. Kesimpulan berisi rangkuman pembahasan dan bersifat ringkas nan padat. Adapun saran, isinya adalah anjuran, rekomendasi, ataupun tindak lanjut makalah. Saran bisa ditujukan untuk peneliti berikutnya, praktisi, atau masyarakat umum.

Bagian Akhir

1. Daftar Pustaka

Dalam daftar pustaka, penulis mesti mencantumkan sumber referensi yang digunakannya dalam penulisan makalah. Adanya daftar ini menunjukkan suatu makalah punya kredibilitas ilmiah dan bisa dipertanggungjawabkan.

2. Lampiran

Kerangka terakhir sebuah makalah adalah lampiran. Bagian ini berisi data-data pendukung yang tidak dimuat dalam bagian inti.

Contoh Makalah yang Benar sesuai Kerangkanya

Usai mengetahui kerangkanya, detikers perlu melihat contoh makalah itu sendiri. Diambil dari detikEdu, berikut ini 2 contoh makalah dengan struktur yang lengkap.

Contoh Makalah 1: Sejarah Bom Atom Hiroshima Nagasaki dan Dampaknya

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Sejarah Bom Atom Hiroshima Nagasaki dan Dampaknya" tepat waktu.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah, serta bertujuan menambah wawasan pembaca mengenai peristiwa sejarah dunia, khususnya kaitannya dengan Indonesia.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Rini, selaku guru pembimbing, serta kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, sehingga kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan.

Bab I: Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Perang Dunia II meninggalkan banyak peristiwa penting yang mempengaruhi sejarah dunia, termasuk bagi Indonesia. Salah satu peristiwa yang paling berpengaruh adalah pengeboman Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat pada 6 dan 9 Agustus 1945. Bom atom ini tidak hanya mengakhiri Perang Dunia II, tetapi juga mempercepat proses kemerdekaan Indonesia yang berada di bawah penjajahan Jepang saat itu. Sejarah mencatat bahwa akibat ledakan bom tersebut, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, yang mempengaruhi peta politik global, termasuk kemerdekaan negara-negara yang dijajah.

1.2 Rumusan Masalah

  1. Bagaimana sejarah bom atom Hiroshima dan Nagasaki?
  2. Apa dampak bom atom Hiroshima dan Nagasaki bagi Indonesia?
  3. Apa dampak bom atom Hiroshima dan Nagasaki bagi Jepang?

1.3 Tujuan

  1. Untuk mengetahui sejarah pengeboman Hiroshima dan Nagasaki.
  2. Untuk memahami dampak pengeboman tersebut bagi Indonesia.
  3. Untuk memahami dampak pengeboman tersebut di Jepang.

Bab II: Pembahasan

2.1 Sejarah Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki

Pada tahun 1945, posisi Jepang dalam Perang Asia Timur Raya semakin terdesak. Pada 6 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom pertama di Kota Hiroshima melalui pesawat B-29 bernama Enola Gay. Tiga hari kemudian, pada 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di Kota Nagasaki. Pengeboman ini dilakukan atas perintah Presiden Amerika Serikat, Harry S. Truman, sebagai upaya untuk mempercepat akhir perang. Akibat ledakan tersebut, sekitar 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 orang di Nagasaki meninggal dunia.

2.2 Dampak Bom Atom Hiroshima dan Nagasaki di Jepang

Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki membawa dampak yang sangat besar bagi Jepang. Selain menyebabkan kematian massal, ledakan tersebut juga menimbulkan efek jangka panjang, seperti pencemaran lingkungan dan mutasi genetik yang mempengaruhi kesehatan generasi berikutnya. Radiasi dari bom tersebut menyebabkan banyak bayi yang lahir dengan cacat fisik. Selain itu, ledakan tersebut juga meninggalkan kerusakan infrastruktur yang sangat parah, menghancurkan kota-kota tersebut dan mempengaruhi kehidupan masyarakat Jepang hingga bertahun-tahun kemudian.

Bab III: Penutup

3.1 Kesimpulan

Pengeboman Hiroshima dan Nagasaki merupakan peristiwa bersejarah yang menandai akhir dari Perang Dunia II dan mendorong kemerdekaan Indonesia. Meskipun demikian, dampak ledakan tersebut sangat besar, terutama bagi masyarakat Jepang yang harus mengalami dampak radiasi dan kehancuran kota mereka.

3.2 Saran

Diharapkan para pembaca dapat lebih memahami pentingnya peristiwa sejarah ini, serta menyadari betapa besar dampak dari peperangan bagi kehidupan manusia. Pelajaran dari peristiwa ini dapat dijadikan pedoman agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.

Daftar Pustaka

Bungin, B. (2008). Sejarah Perang Dunia II: Dampak bom atom. Jakarta: Pustaka Sejarah.
Hadi, S. (2010). Perang Dunia dan dampaknya bagi Indonesia. Yogyakarta: Bentang Pustaka.
Saito, T. (2005). The atomic bombings of Hiroshima and Nagasaki. Tokyo: Historical Press.

Contoh Makalah #2: Masalah Pendidikan di Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan atas ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah "Masalah Pendidikan di Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)" secara tepat waktu. Terima kasih juga kami ucapkan kepada guru pembimbing yang selalu memberikan dukungan dan bimbingannya

Makalah ini kami buat dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas akhir. Tak hanya itu, kami juga berharap makalah ini bisa bermanfaat untuk penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Walaupun demikian, kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini.

Akhirnya kata, kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan informasi dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Kami juga mengucapkan terima kami kepada para pembaca yang telah membaca makalah ini hingga akhir.

Bab I: Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Aktivitas pendidikan terus mengalami perkembangan dalam kehidupan manusia. Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Datanya telah dibuktikan dengan data UNESCO (2000) mengenai peringkat Indeks Pengembangan Manusia (Human Development Index).

Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia.

Kualitas pendidikan Indonesia yang rendah dapat dilihat dari data Balitbang (2003) bahwa hanya 8 dari 20.918 SMP di Indonesia yang mendapat pengakuan dunia dalam kategori The Middle Years Program (MYP).

Permasalahan tersebutlah yang melatar belakangi peneliti untuk memberikan pendapat mengenai "Masalah Pendidikan di Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP)"

1.2 Rumusan Masalah

Adapun masalah yang akan dibahas pada makalah ini antara lain:

  1. Apa masalah yang ada dalam Pendidikan tingkat SMP?
  2. Bagaimana cara mengatasi masalah Pendidikan tingkat SMP?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan masalah dari makalah ini antara lain:

  1. Untuk mengetahui masalah yang ada dalam Pendidikan tingkat SMP?
  2. Untuk mengetahui cara mengatasi masalah Pendidikan tingkat SMP?

Bab II: Pembahasan

2.1 Masalah dalam Pendidikan Tingkat SMP

Masalah yang dihadapi pendidikan tingkat SMP antara lain rendahnya kualitas sarana fisik, rendahnya kualitas pengajar, rendahnya kesejahteraan pengajar, rendahnya pemerataan, pendidikan tidak relevan dengan kebutuhan, dan mahalnya biaya pendidikan.

2.2 Cara Mengatasi Masalah Pendidikan Tingkat SMP

Salah satu cara mengatasinya adalah dengan menerapkan solusi sistemik, yakni solusi dengan mengubah sistem sosial pada dunia pendidikan. Selain itu dapat juga menerapkan solusi teknis, yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait langsung dengan pendidikan.

Bab III: Penutup

3.1 Kesimpulan

Dalam pendidikan tingkat SMP, masalah yang dapat mempengaruhi kualitas lulusannya antara lain:

  • Rendahnya sarana fisik
  • Rendahnya kualitas pengajar
  • Rendahnya kesejahteraan pengajar
  • Rendahnya prestasi siswa
  • Rendahnya kesempatan pemerataan pendidikan

Untuk mengatasi masalah tersebut dapat diatasi dengan cara sistemik dan cara teknis. Dengan solusi tersebut diharapkan dapat mengatasi masalah yang ada.

3.2 Saran

Sebaiknya sekolah-sekolah lebih menggunakan teknologi untuk menunjang proses belajar mengajar. Selain itu, pihak sekolah dapat lebih teliti untuk menyaring pengajar yang berkualitas.

Daftar Pustaka

Roesminingsih, MV. & Lamijan Hadi Susarno, 2012, Teori dan Praktek
Pendidikan, Surabaya: Unesa University Press.

Nah, itulah pembahasan lengkap mengenai kerangka makalah dan contohnya. Semoga mudah dipahami, ya!




(sto/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads