- Susunan Acara Upacara Pramuka Penggalang Upacara Pembukaan Latihan Upacara Penutupan Latihan Upacara Pelantikan Calon Penggalang menjadi Penggalang Ramu Upacara Kenaikan Tingkat dari Penggalang Ramu ke Rakit atau Rakit ke Terap Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus Upacara Pindah ke Golongan Penegak
- Tata Tertib Upacara Pramuka Penggalang
- Lirik Hymne Pramuka
- Lirik Mars Pramuka
Anggota kepanduan Pramuka (Praja Muda Karana) dibagi ke dalam empat tingkatan, yakni siaga, penggalang, penegak, dan pandega. Menariknya, setiap tingkatan punya tata cara pelaksanaan upacara sendiri.
Dirujuk dari laman UKM Pramuka UNM, yang masuk kategori penggalang adalah anggota berusia 11-15 tahun. Bila dikaitkan dengan jenjang sekolah, murid-murid Sekolah Menengah Pertama (SMP)-lah yang masuk kategori penggalang ini.
Berbeda dengan tingkatan siaga, penegak, maupun pandega, Tingkat Kecakapan Umum (TKU) Pramuka Penggalang adalah ramu, rakit, dan terap. Ketiga tingkat kecakapan ini perlu detikers ketahui sekilas karena bertalian erat dengan upacaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadi, bagaimana tata cara upacara Pramuka Penggalang? Simak pembahasan selengkapnya di bawah ini, meliputi susunan acara, tata tertib, dan Hymne Pramuka.
Susunan Acara Upacara Pramuka Penggalang
Menurut keterangan dari Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 178 Tahun 1979 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Upacara di Dalam Gerakan Pramuka, di tingkat penggalang, terdapat enam macam upacara. Susunan acara keenam upacara tersebut adalah:
Upacara Pembukaan Latihan
- Pemeriksaan kebersihan dan kerapihan anggota oleh Pratama.
- Regu petugas menyiapkan perlengkapan upacara.
- Pratama mengumpulkan anggotanya untuk membentuk angkare di hadapan tiang bendera.
- Pratama mengecek petugas-petugas upacara, sesudah beres lalu menjemput Pembina Penggalang.
- Pembina Upacara (Pembina Penggalang) mengambil tempat di hadapan pasukan, para Pembantu Pembina berada di belakang Pembina Upacara (Pembina Penggalang) dalam bentuk bersaf.
- Sesudah memimpin penghormatan, Pratama menyerahkan pasukan kepada Pembina Upacara (Pembina Penggalang) kemudian kembali ke regunya.
- Pengibaran Sang Merah Putih oleh petugas.
- Pembina Upacara (Pembina Penggalang) membaca Pancasila ditirukan oleh anggota pasukan.
- Pembacaan Dasadarma.
- Kata pengantar Pembina Upacara (Pembina Penggalang) tentang tema latihan dan sebagainya.
- Pembina Upacara (Pembina Penggalang) memimpin doa menurut agama dan kepercayaan masing-masing.
- Pasukan diserahkan kepada Pratama untuk melanjutkan acara.
- Pratama memimpin penghormatan pasukan kepada Pembina Upacara (Pembina Penggalang).
- Pembina Upacara (Pembina Penggalang) mengucapkan terima kasih kepada para pembantunya terus siap melaksanakan latihan.
- Pratama membubarkan barisan, terus siap mengikuti kegiatan latihan.
Upacara Penutupan Latihan
- Kerapian setiap anggota.
- Pratama memanggil anggota pasukan untuk membentuk formasi angkare menghadap bendera.
- Pembina Penggalang dijemput Pratama kemudian mengambil tempat di hadapan pasukan diikuti oleh para Pembantu Pembina.
- Sesudah memimpin penghormatan Pratama menyerahkan pasukan kepada Pembina Upacara, kemudian kembali ke regunya.
- Petugas bendera menurunkan Sang Merah Putih untuk disimpan, Pembina Upacara memimpin penghormatannya.
- Pengumuman tentang regu petugas upacara untuk latihan yang akan datang, dilanjutkan dengan penyerahan pasukan kepada Pratama.
- Pembina Upacara memimpin berdoa.
- Pratama maju satu langkah lalu memimpin penghormatan kepada Pembina Upacara kemudian membubarkan barisan.
- Pembina Penggalang mengucapkan terima kasih kepada para pembantunya terus bubar.
Upacara Pelantikan Calon Penggalang menjadi Penggalang Ramu
- Setelah acara berdoa Calon Penggalang yang akan dilantik diantar oleh Pemimpin Regunya ke hadapan Pembina Penggalang kemudian pengantar kembali ke regunya.
- Penggalang yang sudah dilantik maju satu langkah.
- Tanya jawab tentang Syarat Kecakapan Umum Penggalang Ramu antara Pembina Penggalang dan calon yang akan dilantik.
- Calon yang akan dilantik berdoa diikuti anggota pasukan dipimpin oleh Pembina Penggalang.
- Sang Merah Putih dibawa petugas ke sebelah kanan depan dari Pembina Penggalang. Waktu Sang Merah Putih masuk ke tempat upacara anggota pasukan menghormat dipimpin oleh Pratama.
- Calon secara sukarela mengucapkan janji Trisatya dengan tangan kanannya memegang ujung Sang Merah Putih ditempelkan di dada kiri tepat dengan jantungnya.
- Pada waktu ucapan janji anggota pasukan menghormat dipimpin oleh Pratama.
- Penyematan tanda-tanda disertai nasehat dari Pembina Penggalang.
- Pratama maju satu langkah lalu memimpin penghormatan kepada Penggalang yang baru dilantik, diteruskan pemberian ucapan selamat dari anggota pasukan.
- Pemimpin regu menjemput anggotanya yang baru dilantik.
- Pembina menyerahkan pasukan kepada Pratama untuk meneruskan acara latihan.
- Pratama memimpin penghormatan pasukan kepada Pembina Penggalang, kemudian membubarkan barisan.
Upacara Kenaikan Tingkat dari Penggalang Ramu ke Rakit atau Rakit ke Terap
- Dilakukan serangkai dengan Upacara Pembukaan Latihan.
- Penggalang yang akan naik tingkat mengambil tempat berhadapan dengan Pembina Penggalang.
- Penggalang Rakit dan atau Penggalang Terap maju selangkah.
- Tanya jawab tentang syarat kecakapan umum yang telah diselesaikan, antara Pembina dan Penggalang yang akan naik tingkat.
- Petugas bendera membawa Sang Merah Putih ke sebelah kanan depan dari Pembina Penggalang. Waktu Sang Merah Putih memasuki tempat upacara anggota pasukan menghormat dipimpin Pratama atau petugas.
- Penggalang yang akan naik tingkat mengulang ucapan janji Trisatya dituntun Pembina Penggalang dengan tangan kanannya memegang ujung Sang Merah Putih ditempelkan di dada kiri tepat dengan jantungnya.
- Pada waktu Trisatya diucapkan, anggota pasukan memberi hormat dipimpin oleh Pratama atau petugas.
- Pelepasan tanda kecakapan umum lama dan penyematan tanda kecakapan umum baru, diiringi nasihat pembina.
- Penghormatan pasukan kepada Penggalang yang baru naik tingkat dipimpin Pratama atau petugas, dilanjutkan pemberian selamat dari anggota pasukan, kemudian kembali ke tempat masing-masing termasuk Penggalang yang naik tingkat.
- Pembina Penggalang memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
- Pembina Upacara (Pembina Penggalang) menyerahkan pasukan kepada Pratama untuk meneruskan acara latihan.
- Pratama maju satu langkah lalu memimpin penghormatan pasukan kepada Pembina Upacara (Pembina Penggalang) kemudian membubarkan barisan.
- Pembina Penggalang mengucapkan terimakasih kepada para pembantunya diteruskan dengan acara latihan.
Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus
- Penggalang yang akan menerima tanda kecakapan khusus mengambil tempat berhadapan dengan Pembina Upacara (Pembina Penggalang).
- Para Penggalang yang telah memiliki anda kecakapan khusus maju satu langkah.
- Tanya jawab tentang syarat kecakapan khusus antara Pembina Penggalang dengan Penggalang yang akan menerima tanda itu.
- Penyematan tanda kecakapan khusus oleh Pembina Upacara (Pembina Penggalang) disertai nasihat seperlunya dan pemberian surat keterangan.
- Pratama atau petugas memimpin penghormatan kepada Penggalang yang menerima tanda kecakapan khusus, dilanjutkan dengan pemberian selamat oleh anggota pasukan, kemudian semua kembali ke tempat.
- Pembina Upacara (Pembina Penggalang) menyerahkan Pasukan kepada Pratama untuk meneruskan acara.
- Pratama maju satu langkah lalu memimpin penghormatan kepada Pembina Upacara.
- Pembina Penggalang mengucapkan terimakasih kepada para pembantunya dilanjutkan dengan acara latihan.
- Pratama membubarkan barisan.
Upacara Pindah ke Golongan Penegak
- Dilaksanakan dalam rangkaian Upacara Pembukaan Latihan Pasukan Penggalang dan Upacara Pembukaan Latihan Ambalan Penegak.
- Penggalang yang akan pindah golongan mengambil tempat berhadapan dengan Pembina Upacara (Pembina Penggalang).
- Nasihat dan penjelasan Pembina Upacara (Pembina Penggalang) bahwa kepindahannya bukan karena kecakapannya, melainkan karena usia dan perkembangan jiwanya.
- Penggalang yang akan pindah golongan minta diri kepada anggota pasukannya.
- Pembina Upacara (Pembina Penggalang) mengantar Penggalang yang bersangkutan ke Ambalan Penegak.
- Serah terima anggota antara Pembina Penggalang dan Pembina Penegak.
- Pembina Penggalang kembali ke pasukan untuk melanjutkan acara latihannya.
- Acara penerimaan anggota di ambalan disesuaikan dengan adat yang berlaku di ambalan itu.
- Anggota baru diserahkan kepada sangga yang akan menerimanya.
- Pembina Penegak menyerahkan kembali ambalan kepada Pradana untuk meneruskan acara latihannya.
Sebagai catatan, pembina diperbolehkan membuat keanekaragaman sekaligus mengembangkan tata cara upacara menurut keadaan setempat. Pasalnya, upacara dalam satuan Pramuka adalah salah satu bentuk pendidikan sehingga mesti dibuat tidak membosankan.
Tata Tertib Upacara Pramuka Penggalang
Kembali didasarkan atas Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 178 Tahun 1979, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan penyelenggaraan upacara Pramuka Penggalang, yakni:
- Bentuk barisan adalah angkare. Menurut informasi dari laman MTS Syekh Jaafar, angkare adalah bentuk huruf U. Bentuk ini melambangkan anggota Penggalang yang bisa bergerak mandiri, tetapi masih perlu dituntun.
- Penghormatan kepada bendera Indonesia dilakukan saat pengibaran, penurunan, dan pembawaan.
- Saat pembacaan Dasadarma, anggota Pramuka tidak melakukan penghormatan.
- Saat prosesi berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pramuka Penggalang menundukkan kepala.
- Penghormatan juga dilakukan saat pengucapan Dwisatya atau Trisatya.
- Upacara dilakukan dalam suasana khidmat dan sungguh-sungguh.
- Petugas upacara Pramuka meliputi pembina, pemimpin, pengatur, pembawa acara, pengibar bendera, dan petugas lain.
Lirik Hymne Pramuka
Dikutip dari buku Panduan Lengkap Gerakan Pramuka tulisan Susilo Herlambang, "Hymne Pramuka" merupakan lagu ciptaan Muhammad Husain al-Mutahar. Lirik lengkapnya adalah:
Kami Pramuka Indonesia
Manusia Pancasila
Satya kudarmakan, darmaku kubaktikan
Agar jaya Indonesia
Indonesia tanah airku
Kami jadi pandumu
Lirik Mars Pramuka
Ada Hymne, ada pula Mars Pramuka. Bedanya, mars Pramuka yang berjudul "Jayalah Pramuka" diciptakan oleh H Munatsir Amin, seorang komponis lagu-lagu perjuangan. Lirik lengkapnya yang menyentuh hati adalah:
Gerakan Pramuka Praja Muda Karana
Sebagai wahana kaum muda suka berkarya
Kader pembangunan sebagai perekat bangsa
Disiplin berani dan setia berakhlak mulia
Bersatu padu menyongsong masa depan yang gemilang
Satu Pramuka untuk satu Indonesia
Melangkah maju menuju masyarakat yang sentosa
Jayalah Pramuka, Jayalah Indonesia
Demikian tata cara lengkap upacara Pramuka Penggalang. Semoga membantu detikers, ya!
(sto/apl)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang