Memilih jurusan sebelum benar-benar memasuki jenjang perkuliahan perlu dilakukan dengan hati-hati. Salah-salah, kamu justru terdepak karena ketatnya persaingan. Nah, bagi yang membutuhkan, berikut ini 10+ jurusan kuliah IPS yang sepi peminat, tetapi punya peluang kerja bagus.
Dirujuk dari akun resmi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), pendaftaran jalur prestasi alias SNBP bakal dibuka pada 4-18 Februari 2025 mendatang. Adapun untuk jalur tes atau UTBK-SNBT, pendaftaran dilakukan pada 11-27 Maret 2025. Berhubung waktu seleksi keduanya semakin dekat, detikers mesti bersiap-siap.
Sebelum memilih jurusan saat pendaftaran, para siswa, khususnya yang tengah berada di kelas 12 atau 3 SMA sederajat harus melakukan riset terlebih dahulu. Tentunya, selain faktor minat dan bakat, jumlah pesaing maupun prospek pekerjaan juga mesti diperhitungkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langsung saja, di bawah ini detikJogja siapkan rekomendasi lebih dari 10 jurusan kuliah IPS sepi peminat dengan peluang kerja menarik yang perlu detikers ketahui. Baca penjelasannya sampai tuntas, ya, detikers!
10+ Jurusan Kuliah IPS Sepi Peminat Prospek Kerja Bagus
1. Sejarah
Biasanya, siswa IPS dianggap memiliki kemampuan ingat dan daya analisis yang mumpuni. Oleh karena itu, jurusan sejarah bisa menjadi pilihan prodi yang sepi peminat dengan prospek kerja menjanjikan di Indonesia. Mulai dari penulis buku hingga dosen, banyak peluang terbuka untuk lulusan sejarah.
Dilihat dari animo pendaftar jurusan sejarah Universitas Diponegoro pada penyelenggaraan SNPMB 2024 lalu, ada 175 daya tampung. Dari angka tersebut, total pendaftarnya ada di angka 844 orang. Artinya, rasio kelulusannya tidak seketat jurusan lain, yakni 1:5. Bandingkan saja dengan misalnya jurusan administrasi bisnis yang rasionya mencapai 1:23!
2. Ekonomi Islam
Rekomendasi jurusan berikutnya adalah ekonomi Islam. Bila masuk jurusan ini, detikers akan mempelajari banyak hal, mulai dari teori ekonomi (mikro & makro), ekonomi pembangunan, hingga audit berbasis syariah.
Berkaca dari PPMB Universitas Airlangga 2023/2024, dari berbagai jurusan rumpun soshum (sosial humaniora), jurusan ekonomi Islam menjadi yang paling rendah tingkat persaingannya, yakni 14,47%. Sebagai informasi, semakin besar persen keketatan suatu prodi, maka daya saingnya semakin rendah pula. Baik melalui jalur SNBP maupun SNBT, prodi ekonomi Islam bisa dikatakan sepi peminat dibanding prodi-prodi lainnya dalam rumpun IPS.
3. Filsafat
Jurusan filsafat juga cocok detikers pertimbangkan bila ingin mengincar jurusan kuliah IPS dengan peluang kerja bagus. Lulusan jurusan ini bisa bekerja di berbagai dosen, mulai dari dosen, akademisi, analis kebijakan, konsultan pendidikan, hingga advokat.
Berdasar data selektivitas sarjana dan sarjana terapan di Universitas Gadjah Mada, peminat jurusan filsafat terus menurun dari tahun ke tahun. Pada 2020 lalu, rasio kelulusannya masih ada di angka 1:15, sedangkan pada 2024, rasionya turun menjadi 1:6.
4. Ilmu Perpustakaan
Pada 2024, jurusan ilmu perpustakaan di Universitas Diponegoro punya daya tampung sejumlah 195 mahasiswa. Angka ini kemudian diperebutkan oleh total 1.417 pendaftar sehingga rasio kelulusannya adalah 1:8. Bisa dikatakan cukup rendah bila dibandingkan jurusan lain seperti bisnis digital yang punya rasio 1:50.
Mahasiswa ilmu perpustakaan akan belajar seluk-beluk perpustakaan, mulai dari klasifikasi dan katalogisasi, manajemen koleksi, hingga layanan informasi dan referensi. Setelah lulus, kamu bisa berkarier sebagai pustakawan, data manager, arsiparis, digital librarian, hingga document controller.
5. Arkeologi
Jurusan IPS selanjutnya yang bisa masuk kategori sepi peminat adalah arkeologi. Jurusan ini sangat cocok untuk detikers yang suka terjun langsung di lapangan. Usai lulus, kamu bisa bekerja di instansi-instansi pemerintah yang berkaitan, seperti LIPI atau Arkenas. detikers juga bisa berkarier sebagai jurnalis, pemandu wisata, pegawai museum, hingga sejarawan.
Di Universitas Indonesia, dari 16 kursi prodi arkeologi, jumlah pendaftar untuk jalur SNBP-nya adalah 104 orang. Artinya tingkat keketatannya sejumlah 15,38%. Contoh lainnya, rasio kelulusan pendaftar arkeologi di UGM adalah 1:11 untuk 2024 dan 2023. Patut dicoba!
6. Sastra Indonesia
Apakah detikers jago menggubah kata-kata menjadi puisi indah? Jurusan sastra Indonesia adalah pilihan tepat untukmu! Lulusan sastra Indonesia memiliki prospek kerja yang luas dan fleksibel di berbagai bidang. Dengan kemampuan bahasa, analisis, dan kreativitas yang kuat, kamu dapat berkarier sebagai penulis, editor, jurnalis, atau copywriter di media massa, penerbitan, dan perusahaan kreatif.
Selain itu, mereka juga dapat menjadi pengajar bahasa dan sastra, baik di sekolah maupun lembaga kursus. Di sektor pemerintahan, lulusan sastra Indonesia juga bisa bekerja sebagai ahli bahasa, peneliti budaya, atau staf komunikasi.
Rasio kelulusan pendaftar sastra Indonesia pada 2024 lalu di Undip adalah 1:7. Sementara itu, di UGM, rasionya adalah 1:10. Di UI, jurusan ini punya tingkat keketatan 7,69%. Bagaimana? Tertarik mendaftar sastra Indonesia?
7. Sastra Jawa
Peluan tembus masuk sastra Jawa di UI pada 2024 lalu begitu besar. Pasalnya, keketatannya 'hanyalah' 25,40% untuk jalur SNBP dan 17,52% untuk jalur SNBT. Di UGM, rasio kelulusannya pun terbilang tinggi, yakni 1:7.
Lulusan sastra Jawa memiliki peluang kerja sebagai pengajar, penulis, atau peneliti yang fokus pada pelestarian budaya dan bahasa Jawa. detikers juga bisa berkarier sebagai pekerja seni, juru kunci budaya, atau staf di instansi pemerintahan dan pariwisata yang mempromosikan kearifan lokal.
8. Sastra Prancis
Mirip dengan jurusan-jurusan sastra lainnya, peminat jurusan sastra Prancis bisa dikatakan rendah. Misalnya saja, tahun lalu, rasio kelulusan pendaftar jurusan ini di UGM adalah satu banding enam. Di UI, keketatannya untuk jalur SNBP adalah 12,22%, sedangkan untuk SNBT sebesar 8,76%.
Lulusan sastra Prancis memiliki prospek kerja yang luas di bidang pendidikan, pariwisata, media, dan hubungan internasional. Pekerjaan-pekerjaan seperti penerjemah, pemandu wisata, pengajar bahasa Prancis, penulis, atau staf di perusahaan multinasional dan organisasi internasional yang membutuhkan kemampuan bahasa dan budaya Prancis juga terbuka peluangnya.
Selama kuliah, mahasiswa sastra Prancis mempelajari bahasa Prancis secara mendalam, mulai dari tata bahasa, fonetik, hingga percakapan. Selain itu, mereka juga belajar tentang sastra, sejarah, budaya, dan peradaban Prancis, serta teknik penerjemahan dan komunikasi lintas budaya yang relevan di era globalisasi.
9. Bahasa dan Kebudayaan Jepang
Jurusan IPS lainnya yang sepi peminat, tetapi memiliki peluang kerja bagus adalah bahasa dan kebudayaan Jepang. Di Universitas Diponegoro, dari 195 kursi, pendaftarnya berjumlah 1161 atau dengan rasio kelulusan 1:6. Pun juga di Unair, tingkat keketatannya lebih rendah dari jurusan lain, yakni 13,77% (SNBP) dan 8,98% (SNBT).
Lulusan bahasa dan kebudayaan Jepang memiliki peluang karier yang menarik, mulai dari menjadi penerjemah anime hingga staf di perusahaan Jepang dengan peluang kerja lintas negara. Dengan keahlian bahasa Jepang dan pemahaman budaya yang mendalam, mereka juga diminati di industri kreatif, pariwisata, pendidikan, hingga bisnis internasional yang terus berkembang.
10. Antropologi
Menjadi mahasiswa antropologi berarti detikers akan mempelajari manusia dan kebudayaannya secara menyeluruh. Sebut saja aspek sosial, budaya, dan sejarahnya. Jurusan ini termasuk rumpun IPS yang peminatnya lebih sedikit dibandingkan lainnya.
Di UGM, rasio agar detikers bisa menembus masuk adalah 1:11 sehingga terbilang rendah kala dibandingkan dengan jurusan lain. Pun juga di Unair, tingkat ketetatannya adalah 12,99% (SNBT) dan 11,76% (SNBP).
Lulusan antropologi memiliki prospek karier yang menarik di berbagai sektor, seperti penelitian sosial, konsultan budaya, atau staf di organisasi internasional yang membutuhkan pemahaman budaya dan masyarakat. detikers bisa juga bekerja di bidang pariwisata, pengembangan masyarakat, atau lembaga pemerintah yang fokus pada kebijakan sosial dan budaya.
11. Sosiologi
Prodi satu ini sejatinya tidak bisa dikatakan sepi peminat. Namun, apabila dikomparasikan dengan jurusan-jurusan IPS lainnya, sosiologi memiliki daya saing yang lebih rendah. Di UGM misalnya, rasionya adalah 1:15. Tahun lalu, di Unair, sosiologi menjadi prodi keempat dengan tingkat keketatan paling rendah di jalur SNBP jurusan soshum, yakni 12,69%.
Karena mempelajari masyarakat dan struktur sosialnya, peluang karier lulusan sosiologi terbuka lebar di berbagai bidang. Kamu bisa bekerja sebagai seorang social researcher, dosen, hingga penasehat politik. Lulusan sosiologi juga dapat bekerja sebagai jurnalis, penulis, hingga market researcher.
Perlu dicatat, tingkat keketatan maupun animo pendaftar tiap jurusan bisa bervariasi tergantung kampusnya. Oleh karena itu, detikers disarankan untuk melakukan riset mendalam dari data yang disajikan kampus target.
Nah, itulah 10+ jurusan kuliah IPS yang sepi peminat, tetapi tetap punya prospek karier bagus. Semoga membantu!
(sto/apu)
Komentar Terbanyak
Roy Suryo Usai Diperiksa soal Ijazah Jokowi: Cuma Identitas yang Saya Jawab
Amerika Minta Indonesia Tak Balas Tarif Trump, Ini Ancamannya
Pengakuan Lurah Srimulyo Tersangka Korupsi Tanah Kas Desa