Apa Itu Epstein Files? Ini Penjelasan Skandal yang Gemparkan AS

Apa Itu Epstein Files? Ini Penjelasan Skandal yang Gemparkan AS

Nur Umar Akashi - detikJogja
Selasa, 23 Des 2025 09:50 WIB
Apa Itu Epstein Files? Ini Penjelasan Skandal yang Gemparkan AS
Jeffrey Epstein. (Foto: Stephanie Keith/Getty Images)
Jogja -

Media sosial dihebohkan kabar perilisan dokumen baru Epstein Files oleh US Department of Justice (DOJ) per Jumat, 19 Desember 2025 lalu. Sebenarnya, apa itu Epstein Files?

Dilansir Britannica, Epstein Files adalah ribuan dokumen berisikan investigasi kasus kriminal perdagangan seksual yang dilakukan Jeffrey Epstein dan rekannya, Ghislaine Maxwell. Dokumen berisikan catatan perjalanan, rekaman, dan email skandal itu mulai dibuka pada tahun 2019, setelah kematian Epstein.

Mulanya, hanya sedikit dokumen saja yang dibuka untuk publik secara umum. Disusul perilisan sekitar 950 halaman dokumen pengadilan pada awal 2024. Titik balik terjadi ketika Kongres Amerika Serikat mengesahkan Epstein Files Transparency Act pada 19 November 2025.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasar informasi dari situs resmi Kongres Amerika Serikat, pengesahan UU itu menuntut DOJ mempublikasikan semua catatan, dokumen, komunikasi, dan materi investigasi yang berkaitan dengan Jeffrey Epstein. Meski begitu, DOJ diizinkan menahan informasi yang bersifat personal untuk korban dan materi lain yang dapat membahayakan penyelidikan federal.

Ingin tahu lebih lanjut tentang Epstein Files? Simak ulasannya berikut ini!

ADVERTISEMENT

Poin Utamanya:

  • Epstein Files adalah serangkaian berkas tentang apa pun yang berkaitan dengan kasus perdagangan seksual yang dilakukan Jeffrey Epstein dan Ghislaine Maxwell.
  • Berdasar Epstein Files Transparency Act yang disahkan pada 19 November 2025, US Department of Justice (DOJ) diwajibkan merilis seluruh berkas Epstein Files paling lambat pada Jumat, 19 Desember 2025.
  • Realisasinya, Epstein Files belum dirilis secara utuh. Dari beberapa dokumen awal yang sudah bisa diakses publik, muncul beberapa foto yang menunjukkan hubungan Epstein dengan sejumlah tokoh, seperti Michael Jackson, Bill Clinton, dan Donald Trump.

Apa Informasi dalam Epstein Files Terbaru?

Dikutip dari Aljazeera, perilisan dokumen terbaru dari Epstein Files memicu kontroversi. Para aktivis yang mendesak disahkannya UU Transparansi Dokumen Epstein menyebut terlalu banyak informasi yang diberi sensor, sekurang-kurangnya mencapai 550 halaman dokumen.

Di samping itu, ada kabar bahwasanya beberapa berkas baru yang diunggah tidak lama kemudian menghilang. Sebagai informasi, berkas-berkas Epstein dapat diunduh publik melalui situs Epstein Library yang dikelola DOJ.

Contohnya, National Public Radio (NPR), sebuah media nonprofit Amerika Serikat, mengatakan ada lebih dari selusin berkas dari DOJ yang diunggah pada Jumat sudah hilang pada Sabtu (20/12) sore. Salah satunya, yang mendapat atensi khalayak, adalah foto Donald Trump.

Beberapa foto Epstein Files memang menampilkan gambar Trump yang sudah lama beredar di ranah publik. Namun, satu gambar, yang berlabel File 468, diketahui menghilang. Dokumen itu menunjukkan bagian dalam laci meja, menyertakan foto Trump bersama Epstein, Melania Trump, dan Maxwell.

Selain Trump, foto sejumlah publik figur termasyhur bersama Epstein juga diunggah. Sebut saja Michael Jackson, Diana Ross, Mick Jagger, Chris Tucker, dan Richard Branson. Pun, ada pula foto Presiden ke-42 Amerika Serikat, Bill Clinton.

Di samping foto-foto tokoh terkenal, lapor CBS News, Epstein Files terbaru yang dirilis juga meliputi transkrip dewan juri dari berbagai kasus Epstein. Tidak terlewat, foto rumah tokoh finansial kelas kakap Amerika Serikat itu juga ditampilkan. Begitu pula laporan polisi.

Mengenai dokumen yang disensor sebagaimana disinggung sekilas di atas, salah satunya adalah dokumen berlabel 'Grand Jury-NY'. Dokumen setebal 119 halaman ini sepenuhnya disensor. Hal yang sama juga dialami tiga dokumen berurutan setebal 255 halaman.

Isi Epstein Files lainnya yang menarik adalah sebuah laporan tertanggal 3 September 1996. Diringkas dari The New York Times, laporan itu berisi pengaduan seorang wanita bernama Maria Farmer kepada Federal Bureau of Investigation (FBI) tentang ketertarikan Epstein atas 'pornografi anak'.

Selama bertahun-tahun, Maria mengaku sudah membuat laporan kepada FBI. Namun, pihak FBI tidak mengakui laporan itu secara terbuka. Akibatnya, beberapa orang menuduh Maria, yang pernah bekerja untuk Epstein, sebagai 'pendongeng'. Rilisnya laporan Maria di Epstein Files menampik segala kesangsian.

Hal ini juga memicu kecaman kepada FBI. Mengingat, menurut Maria, jika FBI menanggapi laporan Maria, kejahatan seksual Epstein mungkin bisa dicegah sehingga ratusan korban selamat dari pelecehan.

"Mereka seharusnya malu. Mereka telah menyakiti semua gadis kecil ini. Bagian itu membuat saya sangat sedih," ujarnya saat dihubungi The New York Times, dikutip pada Senin (22/12/2025).

Kapan Epstein Files Dirilis secara Menyeluruh?

Perlu diketahui, berdasar UU Transparansi Dokumen Epstein, berkas-berkas harus dirilis paling lambat 30 hari sejak pengesahan. Berhubung Epstein Files Transparency Act diteken pada 19 November 2025, maka batas akhirnya adalah 19 Desember 2025.

"Paling lambat 30 hari sejak tanggal pengesahan Undang-Undang ini, Jaksa Agung, dengan tunduk pada ketentuan subbagian (b), wajib menyediakan kepada publik dalam format yang dapat ditelusuri dan diunduh seluruh catatan, dokumen, komunikasi, serta materi penyelidikan yang tidak diklasifikasikan yang berada dalam penguasaan Departemen Kehakiman, termasuk Biro Investigasi Federal (FBI) dan Kantor-Kantor Jaksa Amerika Serikat...," bunyi terjemahan section 2 UU tersebut.

Namun, menurut laporan Politico, Deputi Jaksa Agung Todd Blanche sebagai pemimpin DOJ mengatakan akan merilis Epstein Files selama beberapa minggu ke depan. Artinya, hal ini melebihi batas yang diberikan UU Transparansi Dokumen Epstein.

"Saya memperkirakan kita akan merilis lebih banyak dokumen dalam beberapa minggu ke depan, jadi hari ini beberapa ratus ribu dan kemudian dalam beberapa minggu ke depan, saya memperkirakan beberapa ratus ribu lagi," terangnya.

"Dan kami telah bekerja lelah sejak hari itu untuk memastikan bahwa kami mendapatkan setiap dokumen yang kami miliki di Departemen Kehakiman (DOJ), meninjaunya, dan menyampaikannya kepada publik Amerika," tambah Blanche.

Patut dinantikan kapan Epstein Files rilis seluruhnya, dan tentu, informasi yang tersembunyi di dalamnya.

Kronologi Ringkas Kasus Jeffrey Epstein

Seperti halnya sudah disinggung di atas, Epstein Files adalah segudang dokumen tentang kasus yang dilakukan Jeffrey Epstein. Berikut kronologi ringkasnya agar detikers dapat memahami duduk perkara:

  • 2005: Polisi memulai penyelidikan terhadap Epstein setelah orang tua seorang gadis berusia 14 tahun menyebut sang pengusaha membayar putrinya untuk pijat.
  • 2006: Dewan juri Palm Beach County mendakwa Epstein dengan tuduhan kejahatan tingkat negara bagian berupa ajakan prostitusi.
  • 2007: Seorang asisten jaksa AS, bekerja sama dengan dua agen FBI, menyerahkan draf dakwaan berisi 60 tuduhan pidana terhadap Epstein. Bulan Juli tahun yang sama, Epstein ditawari perjanjian kontroversial untuk menghentikan penyelidikan terhadapnya. Dengan syarat, ia mengakui, menerima hukuman penjara, dan memberi ganti rugi kepada korbannya.
  • 2008: Epstein mengaku bersalah. Ia dihukum 18 bulan di penjara berkeamanan minimum.
  • 2009: Epstein dibebaskan setelah menjalani hukuman kurang dari 13 bulan.
  • 2010: Epstein telah menyelesaikan beberapa gugatan perdata yang diajukan terhadapnya oleh para korban.
  • 2015: Ghislaine Maxwell, orang kepercayaan Epstein, digugat karena menuduh Virginia Roberts Giuffre sebagai pembohong. Sebelumnya, Giuffre mengaku sebagai korban konspirasi seksual Maxwell dan Epstein.
  • 2017: Maxwell menyelesaikan gugatan Giuffre.
  • 2019: Epstein ditangkap agen federal. Ia didakwa dengan satu dakwaan perdagangan seks anak di bawah umur dan satu dakwaan konspirasi untuk melakukan perdagangan seks anak di bawah umur. Tanggal 10 Agustus 2019, Epstein ditemukan tewas di tempat ia ditahan. Otoritas menyebutnya meninggal bunuh diri.
  • 2021: Maxwell dinyatakan bersalah karena membantu Epstein. Saat ini menjalani hukuman penjara 20 tahun.

Demikian pembahasan ringkas mengenai Epstein Files yang menggemparkan publik Amerika Serikat. Semoga menjawab rasa penasaran detikers, ya!




(sto/afn)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads