Mikroskop adalah alat bantu penelitian yang digunakan untuk mendapatkan hasil tepat dan akurat. Sebelum memakainya, detikers harus paham tata cara menggunakan mikroskop dengan benar.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, mikroskop diartikan sebagai alat untuk melihat benda yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang seperti kuman. Dikutip dari buku Mikroskop Elektron Transmisi oleh Tutik Setianingsih, mikroskop berasal dari dua kata, yakni micro (kecil) dan scopium (penglihatan).
Saat ini, terdapat banyak jenis mikroskop dengan kegunaannya sendiri-sendiri. Dirangkum dari buku Pengelolaan Laboratorium oleh Sulistyani Puteri Ramadhani, di antara jenisnya adalah mikroskop cahaya, mikroskop stereo, mikroskop elektron, dan mikroskop ultraviolet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apakah detikers baru saja membeli mikroskop atau tengah mempersiapkan diri melakukan penelitian di laboratorium dengan alat satu ini? Mari, simak tata cara menggunakan mikroskop dengan benar dalam uraian berikut!
Bagian-bagian Mikroskop
Karena berperan penting untuk memahami cara memakainya, detikers mesti paham terlebih dahulu bagian-bagian mikroskop. Kali ini, yang akan dibahas adalah mikroskop cahaya alias optik.
Diringkas dari buku Ilmu Pengetahuan Alam oleh Djoko Arisworo dkk dan buku yang telah disebut sebelumnya, bagian-bagian mikroskop cahaya adalah:
1. Lensa Okuler
Bagian ini terletak paling atas dari struktur mikroskop. Biasanya, di lensa okuler terdapat dua buah tipe dengan pembesaran masing-masing 5 dan 10 kali. Dari lensa inilah, mata peneliti melihat.
2. Lensa Objektif
Lensa objektif terletak di bagian tengah mikroskop. Umumnya, terdapat tiga buah lensa objektif dengan pembesaran 10, 45, dan 100 kali. Lensa ini terletak tepat di atas meja preparat berisi objek.
3. Cermin
Berlokasi tepat di atas kaki mikroskop, cermin berguna untuk menerima dan mengarahkan cahaya. Dalam mikroskop model terbaru, cermin tidak ada lagi karena memanfaatkan sumber cahaya yang terletak di bagian bawah.
4. Kondensor
Bagian ini berfungsi mengumpulkan cahaya yang dipantulkan cermin dan memfokuskannya pada objek (sediaan/preparat).
5. Diafragma
Diafragma bertugas mengatur banyaknya sinar yang masuk dengan mengatur bukaan iris. Pada mikroskop sederhana, hanya ada diafragma tanpa kondensor. Singkat kata, diafragma berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang mengenai preparat.
6. Revolver
Revolver berguna untuk memutar lensa objektif sehingga pembesaran lensa yang diinginkan berada pada posisi siap digunakan.
7. Makrometer dan Mikrometer
Kedua hal ini adalah bagian penting dari mikroskop yang berfungsi mengatur fokus dan mendapat gambaran jelas dari objek. Secara khusus, makrometer yang terletak di lengan mikroskop berguna untuk menaikkan atau menurunkan tabung mikroskop dengan cepat.
Di sisi lain, mikrometer dengan ukuran lebih kecil dipakai untuk melakukan penyesuaian fokus secara halus/lambat. Intinya, makrometer dipakai untuk menyesuaikan fokus secara kasar, lalu penyesuaian fokus dengan lembut dilanjut oleh mikrometer.
8. Kaki dan Tangkai
Berfungsi menyangga bagian optik.
9. Meja Preparat
Di tempat inilah, objek yang akan diamati diletakkan dan dilihat dengan kombinasi lensa okuler dan objektif. Dalam prosesnya, objek diletakkan di atas meja dan dijepit dengan penjepit.
Cara Menggunakan Mikroskop
Setelah mengetahui bagian-bagian mikroskop, tiba saatnya bagi detikers untuk mempelajari cara menggunakannya. Kembali disadur dari buku Pengelolaan Laboratorium oleh Sulistyani Puteri Ramadhani, ini urut-urutan memakai mikroskop cahaya:
- Letakkan mikroskop di meja yang datar dan stabil, pastikan meja kokoh dan tidak mudah goyah.
- Jika mikroskop menggunakan sumber listrik untuk media pengamatan objek, pastikan kabel mikroskop menjangkau sumber listrik. Lalu, sambungkan.
- Sediakan objek yang akan diamati dan letakan dekat mikroskop.
- Kendurkan terlebih dahulu makrometer agar penempatan objek di meja preparat bisa dilakukan dengan mudah.
- Siapkan sampel atau objek yang akan diamati dengan mikroskop, lalu letakan di meja preparat dan jepit dengan penjepit.
- Putar revolver untuk memilih perbesaran yang dibutuhkan (4x, 10x, 40x atau 100x) untuk mengamati objek.
- Nyalakan lampu untuk mengamati objek di meja preparat, jika menggunakan mikroskop dengan pencahayaan alami (cahaya matahari), perlu dilakukan setting cermin terlebih dahulu untuk memfokuskan cahaya pada objek.
- Mulai amati objek yang telah ditempatkan di meja preparat, jika menggunakan mikroskop tipe monokuler, maka detikers hanya bisa mengamati dengan salah satu mata. Sebaliknya, bila mikroskop yang dipakai berjenis binokuler, kamu bisa menggunakan dua mata.
- Putar makrometer atau mikrometer di preparat (geser ke kanan dan kiri) untuk menempatkannya di posisi yang sesuai.
- Putar makrometer atau mikrometer di lengan mikroskop (geser atas-bawah) untuk memfokuskan objek yang sedang diamati.
- Mikroskop yang baik memiliki fitur lampu yang bisa diatur tingkat kecerahannya (terang-redup).
- Aturlah revolver lensa untuk memilih perbesaran yang diinginkan, pastikan ketika mengatur revolver lensa perbesaran, jarak antara meja preparat dengan lensa objektif cukup jauh, sehingga tidak terjadi gesekan antara keduanya.
- Seiring dengan seringnya menggunakan mikroskop, tentu kita akan lebih mahir memainkan instrumen-instrumen pada mikroskop, namun tetaplah berhati-hati dalam menggunakannya.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai tata cara menggunakan mikroskop untuk meneliti suatu objek. Semoga uraian di atas membantu, ya!
(sto/apu)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu