Setiap makhluk hidup tersusun atas sel, termasuk tumbuhan dan hewan. Namun, terdapat perbedaan dalam sel yang dimiliki keduanya. Apa saja? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini!
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, sel adalah bagian atau bentuk terkecil dari organisme, terdiri atas satu atau lebih inti, protoplasma, dan zat-zat mati yang dikelilingi oleh selaput sel. Kata ini berasal dari 'cella' yang berarti ruangan berukuran kecil.
Dikutip dari buku Pengantar Ilmu Biologi oleh Nur Tasmiah Sirajuddin dkk, sel berfungsi mempertahankan barier yang selektif, berisi materi hereditas alias gen, dan sebagai aktivitas metabolik. Selain itu, sel juga berguna untuk sintesa protein, enzim, dan hormon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan jenisnya, tumbuhan dan hewan memiliki sel eukariotik (sudah memiliki membran inti). Sementara itu, berdasar jumlah selnya, tumbuhan dan hewan tergolong makhluk multiseluler atau memiliki banyak sel.
Mari, baca pembahasan lengkap mengenai perbedaan sel tumbuhan dan hewan yang telah detikJogja siapkan dalam uraian berikut.
Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan
Berdasar uraian dalam modul Sel Tumbuhan dan Hewan tulisan Dra Cicik Suriani MSi dkk, struktur sel tumbuhan dan hewan mempunyai banyak persamaan ditinjau dari segi kandungan kimia maupun jenis organelnya.
Meskipun begitu, karena peran ekologisnya berbeda, terdapat sejumlah perbedaan antara sel tumbuhan dan hewan. Singkat kata, tumbuhan berperan sebagai produsen, sedangkan hewan adalah konsumen.
Perbedaan antarkeduanya bisa dipahami lewat keberadaan dinding sel, plastida, lisosom, vakuola, sentrosom/sentriol, dan beberapa karakter sel yang disebabkan perbedaan organel sel yang dimiliki. Berikut uraian ringkasnya:
1. Dinding Sel
Sel yang dimiliki hewan tidak memiliki dinding sehingga bisa berubah bentuk. Sementara itu, sel tumbuhan memiliki dinding dari serabut selulosa yang tertanam dalam polisakarida lain serta protein dan berukuran jauh lebih tebal dibanding membran plasma.
Dinding sel tumbuhan bertugas melindungi sel, mempertahankan bentuknya, dan mencegah pengisapan air secara berlebihan. Pada gilirannya, dinding membuat sel tumbuhan kaku dan jarang berubah bentuk.
2. Plastida
Dilansir buku Biologi 2 oleh Diah Aryulina dkk, plastida adalah organel bermembran rangkap dengan bentuk dan fungsi yang bermacam-macam. Beberapa plastida yang penting adalah kloroplas, kromoplas, dan leukoplas. Sel tumbuhan memiliki plastida, sedangkan hewan tidak.
3. Lisosom
Disadur dari buku Mikrobiologi dan Parasitologi oleh Wahyuni dkk, lisosom adalah membran yang membentuk kantong kecil berisi enzim hidrolitik dan berfungsi dalam pencernaan internal. enzim yang terkandung dalam lisosom misalnya adalah protease, lipase, dan asam fosfatase.
Lisosom terdapat dalam sel eukariotik, artinya, baik tumbuhan atau hewan memilikinya. Namun, sel ini jarang ditemukan dalam sel tumbuhan dan paling banyak dijumpai dalam sel-sel hewan.
4. Vakuola
Pada sel tumbuhan, vakuola biasanya besar dan tunggal, sering kali menempati sebagian besar volume sel. Vakuola tumbuhan berperan dalam penyimpanan nutrisi, limbah, dan pigmen, serta membantu menjaga tekanan turgor yang memberikan kekakuan pada sel.
Sebaliknya, sel hewan memiliki vakuola yang lebih kecil dan jumlahnya lebih banyak, dengan fungsi yang lebih bervariasi seperti pencernaan intraseluler dan ekskresi. Vakuola pada sel hewan tidak berperan signifikan dalam mempertahankan struktur sel seperti pada tumbuhan.
5. Sentriol
Organel khas pada sel hewan adalah sentriol. Ia merupakan sepasang struktur seperti silinder yang memiliki lubang di tengah dan tersusun dari protein mikrotubulus. Sentriol berperan mengatur polaritas pembelahan sel hewan dan pemisahan kromosom selama pembelahan sel.
Dalam konteks perbedaan sel tumbuhan dan hewan, sentriol dimiliki oleh sel hewan, sedangkan dalam sel tumbuhan, tidak ada atau jarang ditemukan. Biasanya, sentriol dijumpai dalam tumbuhan tingkat rendah.
6. Letak Nukleu
Umumnya, jumlah nukleus atau inti sel pada sel tumbuhan atau hewan adalah satu. Namun, ada juga yang memiliki lebih dari satu nukleus, misalnya sel otot lurik. Bedanya, nukleus hewan berada di tengah sel, sedangkan nukleus tumbuhan terletak di tepi sel alias peripheral sitoplasma.
7. Mikrobodi
Dikutip dari buku Biologi Kelompok Pertanian karya Deden Abdurahman, badan mikro alias mikrobodi adalah organel berbentuk bulan dan bermembran. Badan mikro terdiri atas peroksisom dan glioksisom.
Peroksisom berperan dalam oksidasi yang menghasilkan hidrogen dan oksigen. Sementara itu, glioksisom berfungsi sebagai tempat metabolisme asam lemak dan siklus glioksilat. Perbedaannya, glioksisom hanya dijumpai dalam sel tumbuhan saja.
Demikian penjelasan lengkap mengenai perbedaan sel tumbuhan dan hewan. Semoga membantu.
(sto/apu)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Kasus Kematian Diplomat Kemlu, Keluarga Yakin Korban Tak Bunuh Diri
Reunian Jokowi di Fakultas Kehutanan UGM demi Meredam Isu Ijazah Palsu