10 Contoh Perubahan Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari di Masyarakat

10 Contoh Perubahan Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari di Masyarakat

Nur Umar Akashi - detikJogja
Sabtu, 27 Jul 2024 14:03 WIB
Ilustrasi Media Sosial
Ilustrasi perubahan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Foto: Getty Images/iStockphoto/Kar-Tr
Jogja -

Dalam kehidupan bermasyarakat, berbagai perubahan akan terjadi. Ditinjau dari segi sosial, kondisi ini disebut perubahan sosial. Berikut ini beberapa contoh perubahan sosial dan penjelasannya.

Sebelum mendalami contoh-contohnya, detikers harus paham arti dari perubahan sosial itu sendiri. Dikutip dari modul Proses Perubahan Sosial di Masyarakat oleh Nur Djazifah ER, perubahan sosial merupakan perubahan kehidupan masyarakat yang terjadi terus-menerus tanpa henti.

Sementara itu, Mac Iver dalam dokumen Perubahan Sosial dalam Kehidupan Bermasyarakat oleh Lorentius Goa, mengartikannya sebagai perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap, dan perilaku di antara kelompok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perubahan sosial bisa terjadi karena adanya faktor-faktor pendorong yang memengaruhi. Di samping itu, perubahan ini tidak serta merta terjadi begitu saja, melainkan melalui proses terlebih dahulu.

Di bawah ini detikJogja siapkan beberapa contoh perubahan sosial lengkap dengan penjelasan singkat mengenai ciri-ciri, proses, dan faktor-faktor pendorongnya.

ADVERTISEMENT

Ciri-ciri Perubahan Sosial

Dirangkum dari buku Sosiologi Kelas XII oleh Janu Murdiyatmoko, ciri perubahan sosial adalah:

  1. Tiap masyarakat tentu mengalami perubahan, baik lambat ataupun cepat. Alhasil, tidak ada masyarakat yang perkembangannya berhenti.
  2. Perubahan di lembaga kemasyarakatan akan diikuti oleh lembaga-lembaga sosial lainnya. Sebab, lembaga sosial bersifat interdependen akan saling memengaruhi satu dengan lainnya.
  3. Perubahan sosial yang cepat akan menyebabkan disorganisasi sementara akibat penyesuaian diri. Nantinya, disorganisasi ini akan diikuti reorganisasi untuk memantapkan kaidah dan nilai-nilai baru.
  4. Perubahan sosial terjadi dalam bidang material dan immaterial karena keduanya memiliki hubungan timbal-balik.
  5. Perubahan sosial dapat dikategorikan menjadi beberapa bentuk secara tipologis, yakni proses sosial, segmentasi, perubahan struktur, dan perubahan struktur kelompok.

Proses Perubahan Sosial

Berdasar informasi dari e-Modul Sosiologi yang disusun Eva Rosyida, proses perubahan sosial bisa terjadi melalui difusi, akulturasi, asimilasi, dan akomodasi. Uraian ringkasnya adalah sebagai berikut:

1. Difusi

Difusi adalah proses penyebaran unsur kebudayaan berupa ide, keyakinan, dan lain sebagainya dari individu ke individu lain, dari kelompok ke kelompok lain, atau dari masyarakat ke masyarakat lain. Masuknya unsur-unsur baru dalam masyarakat via difusi bisa terjadi secara damai, kekerasan, atau simbiotik.

2. Akulturasi

Singkatnya, akulturasi adalah proses menyerap kebudayaan asing ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menghilangkan sifat khas kebudayaan sendiri. Prosesnya dapat berjalan cepat atau lambat tergantung persepsi masyarakat setempat terhadap budaya asing tersebut.

3. Asimilasi

Asimilasi terjadi ketika segolongan manusia dengan latar belakang kebudayaan berbeda-beda bergaul. Akibatnya, masing-masing kebudayaan melebur menjadi sebuah kebudayaan baru yang berbeda dengan sifat aslinya.

4. Akomodasi

Mudahnya, akomodasi adalah suatu keadaan yang menunjukkan didapatinya keseimbangan dalam hubungan sosial antara perorangan dan kelompok orang sehubungan dengan norma dan nilai yang berlaku di masyarakat.

Faktor-faktor Pendorong Perubahan Sosial

Menurut uraian dalam buku Teori dan Strategi Perubahan Sosial oleh Agus Suryono, faktor-faktor yang mendorong perubahan sosial adalah:

  1. Adanya kontak antarbudaya
  2. Sistem pendidikan yang semakin maju
  3. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju
  4. Toleransi masyarakat terhadap perbuatan menyimpang
  5. Sistem pelapisan sosial yang semakin terbuka
  6. Penduduk yang heterogen
  7. Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu
  8. Berorientasi masa depan

Contoh Perubahan Sosial

Usai menelaah perubahan sosial secara rinci, dari pengertian hingga faktor pendorongnya, detikers perlu mempelajari contohnya agar semakin paham. Di bawah ini contoh perubahan sosial yang beberapa di antaranya diambil dari Jurnal IAIN Pontianak bertajuk 'Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial dan Kebudayaan' oleh Baharuddin:

1. Peralatan Hidup

Saat ini, peralatan hidup yang dipakai sudah berbeda dengan dahulu kala. Contoh mudahnya, nenek moyang kita memasak bermodalkan api unggun saja. Saat ini, masyarakat sudah terbiasa memasak dengan alat modern semacam oven atau microwave. Perubahan ini disebabkan semakin kompleksnya kebutuhan hidup.

2. Mata Pencaharian

Dulu, mata pencaharian utama adalah bertani atau berburu. Namun, seiring perkembangan zaman, pekerjaan-pekerjaan baru bermunculan. Sebut saja pilot, pengebor minyak, dan fotografer. Selain itu, mata pencaharian yang dulunya kerap dianggap 'sebelah mata', kini tidak lagi mendapat perlakuan serupa. Misalnya, gamers dan konten kreator.

3. Religi/Keyakinan

Masyarakat zaman dulu begitu kental dan memiliki keyakinan kuat akan kehadiran roh leluhur atau roh halus yang bisa memengaruhi kehidupan seseorang. Saat ini, keyakinan semacam itu perlahan-lahan telah pudar dan tergantikan oleh pemikiran-pemikiran logis.

4. Sistem Navigasi

Sekarang, sistem navigasi tersedia secara canggih akibat adanya teknologi-teknologi mutakhir seperti satelit. Sementara itu, dahulu kala, orang-orang yang membutuhkan petunjuk di jalan akan memanfaatkan arahan alam, misalnya rasi bintang dan posisi matahari.

5. Moda Transportasi

Perubahan sosial kelima yang contohnya begitu mencolok adalah moda transportasi. Dulu, manusia memanfaatkan kereta bertenaga hewan, seperti kuda atau kerbau. Saat ini, mobil dan motor mendominasi sebagai alat transportasi harian.

6. Bahasa

Bahasa dulunya hanya bisa disampaikan secara lisan saja. Sekarang, bahasa bisa dituturkan melalui beragam media, baik itu tulisan, sandi, dan lain sebagainya. Di samping itu, bahasa juga berkembang dengan munculnya kata-kata gaul.

7. Menurunnya Angka Partisipan Gotong-Royong

Dulu, akan mudah menemukan sekumpulan orang yang secara bersama-sama dan bahu-membahu membangun sebuah rumah. Kegiatan ini disebut gotong-royong. Saat ini, mulai jarang terlihat lagi adanya kegiatan ini. Salah satu faktornya adalah berubahnya cara hidup masyarakat.

8. Gaya Hidup Sehat

Masyarakat semakin sadar akan pentingnya hidup sehat dengan mengadopsi pola makan seimbang dan rutin berolahraga. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah pusat kebugaran dan restoran yang menawarkan menu sehat.

9. Nilai Keluarga

Nilai-nilai keluarga mengalami pergeseran dengan semakin diterimanya berbagai bentuk keluarga, termasuk keluarga tunggal dan pasangan tanpa anak, yang menunjukkan penerimaan masyarakat yang lebih inklusif. Sementara itu, dahulu, keluarga yang tidak memiliki anak akan terus mendapat tekanan dari lingkungan sekitarnya.

10. Pola Konsumsi Makan

Saat ini, semakin banyak orang yang memilih pola makan berbasis nabati dan mengurangi konsumsi daging. Tren ini didorong oleh kesadaran akan kesehatan dan keberlanjutan lingkungan. Besar kemungkinan, perubahan ini dipengaruhi oleh mulai maraknya gerakan stop makan daging.

Nah, itulah 10 contoh perubahan sosial dalam kehidupan sehari-hari, lengkap dengan pengertian, ciri-ciri, proses, dan faktor pendorongnya. Semoga uraian di atas membantu!




(sto/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads