Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul mulai membuka posko hingga hotline pengaduan soal penerimaan peserta didik baru (PPDB). Semua itu untuk memudahkan masyarakat yang mengalami masalah selama PPDB.
Kepala Disdikpora Bantul, Nugroho Eko Setyanto, mengatakan posko pengaduan PPDB Bantul telah dibuka di Kantor Disdikpora sejak Senin, 3 Juni 2024. Menurutnya, sejak kemarin sudah ada beberapa warga yang mendatangi posko tersebut.
"Sejak dibuka kemarin sudah ada beberapa warga yang tanya-tanya soal PPDB 2024, khususnya aturan zonasi PPDB," kata Nugroho saat dihubungi wartawan, Selasa (4/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mencegah penumpukan di posko pengaduan PPDB, Nugroho menyediakan hotline khusus. Terlebih saat ini baru ada dua petugas yang bertugas di posko tersebut.
"Biar tidak crowded (ramai) di posko pengaduan, kami buka hotline WhatsApp di nomor 0882005102095 atau masyarakat bisa menghubungi via DM (direct message) Instagram kami di @dikpora_bantul," ujarnya.
Nugroho meminta masyarakat jangan ragu melaporkan jika menemukan kecurangan selama PPDB. Pihaknya memastikan identitas pelapor bakal dirahasiakan.
"Jadi untuk masyarakat silakan lapor kalau ada kendala, bingung soal zonasi atau menemukan kecurangan selama PPDB. Jangan takut, nanti identitas pelapor kita rahasiakan selama laporan disertai bukti-bukti," ucapnya.
Daya Tampung Siswa SMP di Bantul
Di sisi lain, Nugroho meminta orang tua murid tak perlu khawatir jika anaknya yang mau masuk SMP tak mendapat sekolah. Dia menjelaskan daya tampung SMP negeri maupun swasta tahun ajaran 2024/2025 di Bantul melebihi kuota kelulusan murid SD.
"Proyeksi jumlah lulusan SD/MI dan paket A di Kabupaten Bantul tahun 2024 13.685 murid dan daya tampung yang disediakan oleh SMP negeri dan swasta di Kabupaten Bantul 14.752 murid," ucapnya.
Secara detail, daya tampung untuk SMP negeri di Bantul 8.640 murid. Sedangkan untuk untuk SMP swasta di Bantul daya tampungnya mencapai 6.112.
"Jadi tidak ada lagi anak-anak di Bantul yang tidak dapat sekolah untuk jenjang SMP," ujarnya.
(ams/apl)
Komentar Terbanyak
Sultan HB X soal Polemik Pemanfaatan Lahan Pantai Sanglen: Yang Ngijinke Sopo
UAD Bikin Rudal Merapi Antipesawat, Mampu Kunci Target dengan Cepat
Pakar UGM Sebut Pajak Toko Online Langkah Positif, tapi...