Universitas Gadjah Mada (UGM) memberikan subsidi uang kuliah tunggal (UKT) bagi calon mahasiswa yang orang tuanya berpenghasilan setara UMR Jogja. Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan UGM Prof Supriyadi menyebut subsidi diberikan sampai 100 persen.
"Iya kalau orang tuanya tinggal di Jogja, bekerja di Jogja, dan gajinya sebesar UMR dipastikan dapat subsidi 100 persen," kata Supriyadi kepada wartawan di UGM, Kamis (30/5/2024).
Dia melanjutkan, subsidi UKT juga bakal diberikan kepada mahasiswa yang orang tuanya berasal dari luar Jogja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ditempat lain tentunya bukan sama UMR saja kan ada beberapa indeks. Tapi kalau dengan penghasilan sekitar UMR Jogja itu pasti subsidi 100 persen," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Universitas Gadjah Mada (UGM) membatalkan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk calon mahasiswa baru untuk tahun ajaran 2024/2025 di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). Hal itu sebagai tindak lanjut dibatalkannya kenaikan UKT dan IPI oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI, Nadiem Anwar Makarim.
Sekretaris Universitas UGM, Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu mengatakan dengan dibatalkannya kenaikan UKT dan IPI, besaran nilai UKT UGM akan kembali mengacu pada aturan besaran UKT tahun 2023.
Berdasarkan surat Dirjen Diktiristek nomor: 0511/E/PR.07.04/2024 perihal Pembatalan kenaikan UKT dan IPI Tahun Akademik 2024/2025, UGM diminta mengusulkan kembali UKT dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) atau uang pangkal untuk dikonsultasikan ke Kemendikbudristek RI.
"Batas akhir pengusulan kembali hingga 5 Juni nanti, kita dalam proses penggodokan dengan melibatkan para dekan dan perwakilan elemen mahasiswa," kata Andi Sandi dalam keterangan resmi yang diterima detikJogja, Rabu (29/5).
UGM menerapkan UKT dan IPI yang penetapannya mengacu pada Indeks Kemampuan Ekonomi (IKE). Adapun indikator IKE meliputi penghasilan orang tua, jumlah tanggungan keluarga, SPT Tahunan, dan daya listrik.
Berdasarkan profil penghasilan dan pengeluaran orang tua calon mahasiswa baru ini pula, pihak UGM juga memberikan kemudahan proses pembayaran IPI dan memberikan UKT pendidikan unggul bersubsidi 25 persen, 50 persen, 75 persen hingga subsidi 100 persen.
"UGM tetap mempertahankan UKT subsidi 100 persen sebagai bentuk inklusivitas. Inklusivitas memang nyata di UGM. Mahasiswa yang berasal dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi masih bisa tetap kuliah," katanya.
(rih/ahr)
Komentar Terbanyak
Forum Ojol Yogyakarta Buka Suara soal Ricuh Massa Driver di Godean
Roy Suryo Usai Diperiksa soal Ijazah Jokowi: Cuma Identitas yang Saya Jawab
Birdha Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Driver Shoope Food di Godean