Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, ada beberapa jenis teks. Salah satunya adalah teks diskusi. Apa yang dimaksud dengan teks diskusi?
Secara etimologi, diskusi berasal dari bahasa Latin, yakni discussio yang berarti membahas, bertukar pikiran, dan memeriksa. Mengutip buku 'Alih Kode dalam Teks Diskusi' karya Annisa Ayu Latifah dan Dedi Wijayanti, teks yang dirancang untuk menyajikan perspektif, sudut pandang, dan pemikiran yang berbeda terhadap suatu topik permasalahan.
Berikut ini penjelasan lengkap tentang teks diskusi dari tujuan, struktur, ciri hingga contohnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuan Teks Diskusi
Teks diskusi bertujuan untuk mengungkapkan pandangan dalam pembahasan isu tertentu hingga mencapai persetujuan dari kedua belah pihak yang terlibat dalam diskusi. Penjelasan tujuan teks diskusi adalah sebagai berikut:
- Menguji bukti, sistem, nilai, opini, dan respon dari suatu permasalahan.
- Menyampaikan gagasan atas suatu permasalahan dan menghargai gagasan yang dikemukakan orang lain.
- Menghubungkan fakta dan data dari berbagai sudut pandang dan latar belakang. Bertukar pikiran, ide, atau gagasan.
- Menanggapi dan mengungkapkan suatu permasalahan.
Struktur Teks Diskusi
Dikutip dari laman Kemdikbud, berikut ini struktur pada teks diskusi:
1. Pendahuluan Isu
Pada bagian pendahuluan isu, kita akan menemukan paragraf yang membahas isu, masalah, atau topik yang sedang dibahas dalam teks. Bagian ini seperti pintu masuk kita ke dalam diskusi.
2. Pendapat Pro
Pada bagian ini, kita akan menemukan argumen yang mendukung isu yang sedang dibahas dalam tulisan.
3. Pendapat Kontra
Sebaliknya, pada bagian ini, kita akan menemukan argumen yang menentang atau menolak isu yang dibahas dalam teks. Ini adalah bagian di mana pendapat yang berbeda diungkapkan.
4. Simpulan
Terakhir, pada bagian ini, kita akan menemukan rekomendasi sudut pandang penulis berdasarkan argumen pro dan kontra yang telah disajikan. Bagian ini adalah akhir dari teks diskusi.
Ciri-ciri Teks Diskusi
Teks diskusi memiliki sejumlah ciri kebahasaan. Antara lain yaitu kalimat yang digunakan seringkali mencerminkan waktu sekarang atau aktual. Kata-kata yang digunakan juga mencerminkan pikiran dan perasaan dari sudut pandang penulis. Kata-kata bernuansa emosi juga sering digunakan untuk membuat pembaca terlibat dalam diskusi.
Teks diskusi juga memiliki ciri adanya bahasa evaluatif yang digunakan untuk mengevaluasi argumen dan bukti pendukung. Ciri yang terakhir dari teks diskusi adalah terdapat derajat kepastian atau modalitas dalam penggunaan kata-kata yang mempengaruhi sejauh mana pernyataan dalam teks diskusi terbuka untuk pendapat orang lain.
Contoh Teks Diskusi
Agar lebih jelas, simak contoh teks diskusi di bawah ini sebagai referensi:
Contoh Teks Diskusi tentang Media Sosial
Judul: Bijak Bermedia Sosial
Pendahuluan
Tidak bisa dipungkiri, kehadiran media sosial membantu manusia untuk mendapatkan dan menyebarkan informasi tentang segala hal. Sifatnya yang cepat dan tidak terbatas jarak-lah yang menjadikan media sosial banyak disenangi. Apalagi saat ini pilihan media sosial sangat beragam.
Isi (Rangkaian Argumen)
Media sosial membuat kita lebih mudah mendapatkan berbagai macam informasi. Mulai dari berita terkini, tips dan trik, hiburan, hingga memudahkan kita menyebarkan kreativitas. Kita juga jadi lebih mudah untuk berkomunikasi dengan orang yang secara jarak terpisah jauh.
Kesimpulan
Nah, maka dari itu, kita harus pandai untuk membatasi diri. Jangan sampai terlena dengan kelebihan yang ditawarkan oleh media sosial hingga akhirnya abai dengan kehidupan nyata. Ada baiknya untuk membatasi waktu yang dihabiskan dalam bermain media sosial. Sebagai manusia, kita harus bijak dalam menggunakan media sosial.
Contoh Teks Diskusi tentang Teknologi
Judul: Pengaruh Positif dan Negatif Internet bagi Pelajar
Pendahuluan
Perkembangan internet yang kian cepat tentunya sangat merubah pola kehidupan manusia, termasuk pelajar. Adanya internet bagi para pelajar, mampu memberikan sisi positif maupun negatif. Contohnya, kemudahan komunikasi, mengakses informasi, hiburan, sampai sarana belajar.
Isi (Rangkaian Argumen)
Pengaruh positif internet dalam kegiatan pembelajaran, di antaranya:
- Memudahkan akses informasi dan komunikasi, sehingga siswa bisa mencari sumber referensi tambahan selain di sekolah.
- Memudahkan komunikasi, sehingga pengumpulan dan pengerjaan tugas sekolah juga jauh lebih mudah.
Sedangkan, pengaruh negatif internet dalam kegiatan pembelajaran di antaranya:
- Terbukanya akses informasi melalui internet bisa disalahgunakan siswa untuk mengakses konten yang tidak seharusnya.
- Kecanduan gawai yang berefek pada produktivitas dan interaksi siswa dengan lingkungan sosial.
Kesimpulan
Internet memang diciptakan untuk memudahkan mobilitas kegiatan manusia, terutama bagi pelajar. Namun, jika digunakan secara tidak bijak, akan menimbulkan dampak negatif bagi siswa. Oleh karena itu, penggunaan internet bagi siswa juga perlu pengawasan orang tua, serta tahu batasannya.
Demikian penjelasan seputar teks diskusi, mulai dari pengertian, struktur, ciri, dan contohnya. Semoga bermanfaat, Dab!
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM